TEKNOBGT

Cara Menghitung Harga Jual Kue Nastar

Hello Sobat TeknoBgt! Apakah Anda seorang pengusaha kue dan ingin mengetahui bagaimana cara menghitung harga jual kue nastar yang tepat? Jika iya, maka artikel ini sangat cocok untuk Anda. Kue nastar merupakan salah satu kue yang sangat populer di Indonesia. Kue ini terdiri dari adonan kue kering yang diisi dengan selai nanas. Oleh karena itu, kue ini memiliki rasa yang manis dan segar. Karena kue nastar sangat diminati oleh masyarakat, maka tidak heran jika banyak pengusaha kue yang ingin membuat kue ini dan menjualnya dengan harga yang menguntungkan. Berikut adalah cara menghitung harga jual kue nastar yang bisa Anda terapkan.

Step 1: Tentukan Biaya Bahan Baku

Langkah pertama dalam menghitung harga jual kue nastar adalah menentukan biaya bahan baku. Biaya bahan baku ini meliputi semua bahan yang diperlukan untuk membuat kue nastar, seperti tepung terigu, gula, mentega, telur, dan selai nanas. Untuk menentukan biaya bahan baku, Anda bisa menghitung harga per kilogram atau per liter dari masing-masing bahan. Setelah itu, hitunglah berapa banyak bahan yang diperlukan untuk membuat satu bungkus kue nastar. Misalnya, jika satu bungkus kue nastar terdiri dari 10 buah kue, maka hitunglah berapa banyak tepung terigu, gula, mentega, telur, dan selai nanas yang diperlukan untuk membuat 10 buah kue nastar. Kemudian, kalikanlah jumlah bahan yang diperlukan dengan harga per kilogram atau per liter dari masing-masing bahan. Hasilnya adalah biaya bahan baku untuk membuat satu bungkus kue nastar.

Tabel Biaya Bahan Baku

NoBahanJumlah (kg/liter)Harga per kg/liter (Rp)Subtotal (Rp)
1Tepung terigu110.00010.000
2Gula0,515.0007.500
3Mentega0,530.00015.000
4Telur0,52.5001.250
5Selai nanas0,225.0005.000
Total38.750

Dari tabel di atas, bisa dilihat bahwa biaya bahan baku untuk membuat satu bungkus kue nastar adalah sebesar Rp. 38.750.

Step 2: Tentukan Biaya Tenaga Kerja

Langkah kedua dalam menghitung harga jual kue nastar adalah menentukan biaya tenaga kerja. Biaya tenaga kerja ini meliputi upah yang diberikan kepada karyawan yang membantu Anda dalam membuat kue nastar. Jika Anda membuat kue nastar sendiri tanpa bantuan karyawan, maka Anda bisa mengabaikan langkah ini. Namun, jika Anda mempekerjakan karyawan, maka hitunglah berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu bungkus kue nastar dan berapa upah yang harus diberikan kepada karyawan. Misalnya, jika satu bungkus kue nastar membutuhkan waktu empat jam untuk dibuat dan upah karyawan per jamnya adalah Rp. 20.000, maka biaya tenaga kerja yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp. 80.000.

FAQ

Q: Bagaimana jika saya membuat kue nastar sendiri tanpa bantuan karyawan?

A: Jika Anda membuat kue nastar sendiri tanpa bantuan karyawan, maka Anda bisa mengabaikan langkah kedua dalam menghitung harga jual kue nastar.

Q: Bagaimana jika saya mempekerjakan lebih dari satu karyawan?

A: Jika Anda mempekerjakan lebih dari satu karyawan, maka hitunglah berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu bungkus kue nastar dan berapa upah yang harus diberikan kepada setiap karyawan. Kemudian, tambahkan jumlah upah dari masing-masing karyawan untuk mendapatkan total biaya tenaga kerja.

Step 3: Tentukan Biaya Overhead

Langkah ketiga dalam menghitung harga jual kue nastar adalah menentukan biaya overhead. Biaya overhead ini meliputi semua biaya yang tidak terkait dengan bahan baku dan tenaga kerja, seperti biaya listrik, air, telepon, dan sewa tempat. Untuk menentukan biaya overhead, hitunglah berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan dalam sebulan untuk semua overhead tersebut. Setelah itu, bagi biaya tersebut dengan jumlah kue nastar yang dapat Anda produksi dalam sebulan. Misalnya, jika biaya overhead selama sebulan adalah Rp. 1.000.000 dan Anda dapat memproduksi 1.000 bungkus kue nastar dalam sebulan, maka biaya overhead per bungkus kue nastar adalah sebesar Rp. 1.000.

FAQ

Q: Apa saja yang termasuk dalam biaya overhead?

A: Biaya overhead meliputi semua biaya yang tidak terkait dengan bahan baku dan tenaga kerja, seperti biaya listrik, air, telepon, dan sewa tempat.

Q: Bagaimana jika saya menggunakan dapur di rumah sebagai tempat produksi?

A: Jika Anda menggunakan dapur di rumah sebagai tempat produksi, maka biaya sewa tempat bisa diabaikan.

Step 4: Hitung Total Biaya Produksi

Setelah menghitung biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead, selanjutnya Anda perlu menghitung total biaya produksi. Total biaya produksi ini merupakan jumlah dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Misalnya, jika biaya bahan baku adalah Rp. 38.750, biaya tenaga kerja adalah Rp. 80.000, dan biaya overhead adalah Rp. 1.000, maka total biaya produksi untuk satu bungkus kue nastar adalah sebesar Rp. 119.750.

Tabel Total Biaya Produksi

NoBiaya ProduksiJumlah (Rp)
1Biaya Bahan Baku38.750
2Biaya Tenaga Kerja80.000
3Biaya Overhead1.000
Total Biaya Produksi119.750

Step 5: Tentukan Markup

Langkah terakhir dalam menghitung harga jual kue nastar adalah menentukan markup. Markup adalah keuntungan yang ingin Anda dapatkan dari setiap pembelian kue nastar tersebut. Markup ini bisa berbeda-beda tergantung dari strategi bisnis Anda. Ada yang menggunakan markup sebesar 30%, 50%, atau bahkan lebih. Jika Anda ingin menggunakan markup sebesar 30%, maka jumlahkan total biaya produksi dengan 30% dari total biaya produksi tersebut. Misalnya, jika total biaya produksi adalah Rp. 119.750, maka harga jual kue nastar dengan markup 30% adalah sebesar Rp. 155.675.

FAQ

Q: Apakah markup harus selalu 30%?

A: Tidak, markup bisa berbeda-beda tergantung dari strategi bisnis Anda.

Q: Bagaimana jika saya ingin mendapatkan keuntungan lebih besar?

A: Jika Anda ingin mendapatkan keuntungan lebih besar, maka Anda bisa menggunakan markup yang lebih tinggi. Namun, perlu diingat bahwa harga yang terlalu tinggi bisa membuat pelanggan enggan membeli kue nastar Anda.

Step 6: Tentukan Harga Jual Kue Nastar

Setelah menentukan markup, selanjutnya Anda perlu menentukan harga jual kue nastar yang sesuai. Harga jual kue nastar ini merupakan jumlah dari total biaya produksi dan markup. Misalnya, jika total biaya produksi adalah Rp. 119.750 dan markup sebesar 30%, maka harga jual kue nastar adalah sebesar Rp. 155.675.

Tabel Harga Jual Kue Nastar

NoHarga JualJumlah (Rp)
1Total Biaya Produksi119.750
2Markup (30%)35.925
Harga Jual Kue Nastar155.675

Kesimpulan

Itulah cara menghitung harga jual kue nastar yang bisa Anda terapkan. Dengan mengetahui cara menghitung harga jual kue nastar seperti di atas, Anda bisa menentukan harga yang tepat untuk kue nastar Anda. Selain itu, cara menghitung harga jual kue nastar ini juga bisa digunakan untuk menghitung harga jual produk lainnya. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Harga Jual Kue Nastar