TEKNOBGT

Cara Menghitung Biomassa Pohon

Cara Menghitung Biomassa Pohon – Journal Article

Halo Sobat TeknoBgt, dalam artikel ini kita akan membahas tentang cara menghitung biomassa pohon. Biomassa pohon adalah jumlah massa atau berat dari semua bagian pohon yang hidup, mulai dari akar, batang, cabang, daun, dan buah. Mengetahui jumlah biomassa pohon sangat penting untuk banyak tujuan, seperti untuk merencanakan kegiatan kehutanan, perencanaan penggunaan lahan, dan menghitung efek dari perubahan iklim. Mari kita simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Biomassa Pohon?

Sebelum membahas tentang cara menghitung biomassa pohon, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu biomassa pohon. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, biomassa pohon adalah jumlah massa atau berat dari semua bagian pohon yang hidup. Biomassa pohon dapat diukur dalam satuan berat seperti ton atau kilogram. Biomassa pohon dipengaruhi oleh jenis pohon, umur, ketinggian, diameter, dan kondisi lingkungan tempat pohon tersebut tumbuh.

Biomassa pohon dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

Bagian PohonJumlah Biomassa (dalam persen)
Akar20-30%
Batang50-60%
Cabang10-20%
Daun5-10%
Buah1-5%

Akar

Akar merupakan bagian pohon yang terletak di bawah tanah dan berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah. Biomassa akar dapat dihitung dengan menggunakan persamaan alometrik yang didasarkan pada diameter akar dan kedalaman akar.

Contoh persamaan alometrik yang digunakan untuk menghitung biomassa akar adalah:

Biomassa akar = a x (diameter akar) ^ b x (kedalaman akar) ^ c

Dalam persamaan tersebut, a, b, dan c adalah koefisien yang dapat dihitung berdasarkan jenis pohon dan kondisi lingkungan tempat pohon tersebut tumbuh.

Untuk lebih memudahkan, kita dapat menggunakan aplikasi atau program khusus untuk menghitung biomassa akar.

Batang

Batang merupakan bagian pohon yang terletak di atas tanah dan berfungsi untuk menopang cabang dan daun serta mengangkut air dan nutrisi ke seluruh bagian pohon. Biomassa batang dapat dihitung dengan menggunakan persamaan alometrik yang didasarkan pada diameter dan ketinggian batang.

Contoh persamaan alometrik yang digunakan untuk menghitung biomassa batang adalah:

Biomassa batang = a x (diameter batang) ^ b x (ketinggian batang) ^ c

Dalam persamaan tersebut, a, b, dan c adalah koefisien yang dapat dihitung berdasarkan jenis pohon dan kondisi lingkungan tempat pohon tersebut tumbuh.

Cabang

Cabang merupakan bagian pohon yang tumbuh dari batang dan berfungsi untuk menopang daun dan buah serta mengangkut air dan nutrisi ke seluruh bagian pohon. Biomassa cabang dapat dihitung dengan menggunakan persamaan alometrik yang didasarkan pada diameter cabang dan panjang cabang.

Contoh persamaan alometrik yang digunakan untuk menghitung biomassa cabang adalah:

Biomassa cabang = a x (diameter cabang) ^ b x (panjang cabang) ^ c

Dalam persamaan tersebut, a, b, dan c adalah koefisien yang dapat dihitung berdasarkan jenis pohon dan kondisi lingkungan tempat pohon tersebut tumbuh.

Daun

Daun merupakan bagian pohon yang berfungsi untuk menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis serta mengatur kadar air dalam pohon. Biomassa daun dapat dihitung dengan menggunakan persamaan alometrik yang didasarkan pada luas daun dan massa per satuan luas daun.

Contoh persamaan alometrik yang digunakan untuk menghitung biomassa daun adalah:

Biomassa daun = a x (luas daun) ^ b x (massa per satuan luas daun) ^ c

Dalam persamaan tersebut, a, b, dan c adalah koefisien yang dapat dihitung berdasarkan jenis pohon dan kondisi lingkungan tempat pohon tersebut tumbuh.

Buah

Buah merupakan bagian pohon yang menghasilkan biji atau buah yang dapat dimakan oleh manusia atau hewan. Biomassa buah dapat dihitung dengan menggunakan persamaan alometrik yang didasarkan pada diameter buah dan jumlah buah per pohon.

Contoh persamaan alometrik yang digunakan untuk menghitung biomassa buah adalah:

Biomassa buah = a x (diameter buah) ^ b x (jumlah buah per pohon) ^ c

Dalam persamaan tersebut, a, b, dan c adalah koefisien yang dapat dihitung berdasarkan jenis pohon dan kondisi lingkungan tempat pohon tersebut tumbuh.

Cara Menghitung Biomassa Pohon

Setelah memahami apa itu biomassa pohon dan bagian-bagian yang terkait, kita dapat mulai membahas tentang cara menghitung biomassa pohon. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung biomassa pohon, yaitu:

Metode Allometric Eqution

Metode allometric equation adalah metode yang paling sering digunakan untuk menghitung biomassa pohon. Metode ini menggunakan persamaan matematis berdasarkan diameter atau lingkar batang pohon dan tinggi pohon untuk mengestimasi biomassa pohon. Persamaan ini disebut persamaan alometrik.

Contoh persamaan alometrik yang digunakan untuk menghitung biomassa pohon adalah:

Biomassa Pohon = a x (diameter batang) ^ b x (tinggi pohon) ^ c

Untuk menggunakan metode allometric equation, kita perlu melakukan pengukuran diameter batang dan tinggi pohon dengan memanfaatkan alat seperti pengukur laser atau jangka sorong. Setelah itu, kita dapat menggunakan persamaan alometrik untuk menghitung biomassa pohon.

Metode Non-Destructive Sampling

Metode non-destructive sampling adalah metode yang tidak merusak pohon untuk mengambil sampel biomassa pohon. Metode ini dilakukan dengan memetakan area yang sama besarnya di sekitar pohon dan mengambil sampel dari setiap bagian pohon yang berbeda.

Metode non-destructive sampling dilakukan dengan menggunakan alat seperti dendrometer, akustikometer, dan pengukur densitas kayu. Setelah itu, kita dapat menghitung biomassa pohon dengan menggunakan persamaan alometrik yang berbeda untuk setiap bagian pohon yang diambil sampelnya.

Metode Destructive Sampling

Metode destructive sampling adalah metode yang merusak pohon untuk mengambil sampel biomassa pohon. Metode ini dilakukan dengan memotong pohon dan mengambil sampel dari setiap bagian pohon yang berbeda.

Metode destructive sampling dilakukan dengan menggunakan alat seperti gergaji, timbangan, oven pengering, dan analisis kimia. Setelah itu, kita dapat menghitung biomassa pohon dengan menggunakan persamaan alometrik yang berbeda untuk setiap bagian pohon yang diambil sampelnya.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu biomassa pohon?

Biomassa pohon adalah jumlah massa atau berat dari semua bagian pohon yang hidup, mulai dari akar, batang, cabang, daun, dan buah.

2. Mengapa perlu menghitung biomassa pohon?

Mengetahui jumlah biomassa pohon sangat penting untuk banyak tujuan, seperti untuk merencanakan kegiatan kehutanan, perencanaan penggunaan lahan, dan menghitung efek dari perubahan iklim.

3. Bagaimana cara menghitung biomassa pohon?

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung biomassa pohon, antara lain metode allometric equation, non-destructive sampling, dan destructive sampling.

4. Apa saja bagian-bagian biomassa pohon?

Biomassa pohon dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu akar, batang, cabang, daun, dan buah.

5. Apa saja alat yang digunakan untuk menghitung biomassa pohon?

Alat yang digunakan untuk menghitung biomassa pohon antara lain pengukur laser, jangka sorong, dendrometer, akustikometer, gergaji, timbangan, oven pengering, dan analisis kimia.

Penutup

Demikianlah informasi mengenai cara menghitung biomassa pohon. Dengan mengetahui cara menghitung biomassa pohon, kita dapat memanfaatkan informasi ini untuk berbagai kepentingan, salah satunya dalam merencanakan kegiatan kehutanan dan perencanaan penggunaan lahan. Semoga informasi ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Biomassa Pohon