TEKNOBGT

Cara Menghitung Benefit Cost Ratio

Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini kami akan membahas tentang cara menghitung benefit cost ratio. Benefit cost ratio atau BCR adalah suatu rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan maupun biaya yang terkait dengan suatu proyek atau investasi. Dengan mengetahui BCR, Anda dapat mengetahui apakah suatu proyek layak untuk dilakukan atau tidak.

Apa itu benefit cost ratio?

Benefit cost ratio atau BCR sebenarnya cukup sederhana untuk dipahami. BCR adalah rasio antara keuntungan yang diharapkan dari suatu proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk proyek tersebut. Sebagai contoh, jika suatu proyek menghasilkan keuntungan sebesar Rp10 miliar dan biaya proyek tersebut sebesar Rp5 miliar, maka BCR dari proyek tersebut adalah 2:1.

BCR sendiri sering digunakan oleh perusahaan maupun pemerintah untuk menentukan apakah suatu proyek layak untuk dilakukan atau tidak. Jika BCR dari suatu proyek kurang dari 1, maka proyek tersebut sebaiknya tidak dilakukan karena biaya yang dikeluarkan lebih besar daripada keuntungan yang dihasilkan.

Bagaimana cara menghitung benefit cost ratio?

Menghitung BCR sebenarnya cukup mudah. Berikut adalah rumus untuk menghitung BCR:

SimbolPenjelasan
BTotal keuntungan dari proyek
CTotal biaya dari proyek
BCRBenefit cost ratio

Dengan menggunakan rumus di atas, maka BCR dapat dihitung dengan mudah. Sebagai contoh, jika proyek menghasilkan keuntungan sebesar Rp10 miliar dan biaya proyek tersebut adalah Rp5 miliar, maka BCR dari proyek tersebut adalah:

BCR = B/C = Rp10 miliar/Rp5 miliar = 2:1

Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa BCR dari proyek tersebut adalah 2:1, yang berarti keuntungan dari proyek tersebut dua kali lipat lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan.

Bagaimana cara menentukan nilai benefit dan cost dalam perhitungan BCR?

Untuk menentukan nilai benefit dan cost dalam perhitungan BCR, Anda harus terlebih dahulu menentukan proyek apa yang akan Anda hitung BCR-nya. Setelah itu, Anda harus menentukan nilai keuntungan yang diharapkan dari proyek tersebut. Nilai keuntungan bisa berupa uang atau pun hal lainnya, tergantung pada jenis proyek yang akan dilakukan.

Selain keuntungan, Anda juga harus menentukan biaya yang terkait dengan proyek tersebut. Biaya bisa berupa biaya produksi, biaya pengadaan bahan baku, biaya tenaga kerja, dan sebagainya. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan biaya-biaya yang tidak terduga, seperti biaya perawatan atau biaya perbaikan jika terjadi kerusakan pada proyek.

Contoh perhitungan BCR

Sebagai contoh, kita akan menghitung BCR dari suatu proyek pembangunan jalan tol. Berikut adalah data mengenai proyek tersebut:

Unsur BiayaNominal Biaya (miliar rupiah)
Biaya Konstruksi15
Biaya Pengadaan Lahan20
Biaya Pembebasan Lahan5
Biaya Operasional10
Total Biaya50
Unsur KeuntunganNominal Keuntungan (miliar rupiah)
Peningkatan Mobilitas60
Reduksi Biaya Transportasi40
Total Keuntungan100

Dari data di atas, maka BCR dari proyek pembangunan jalan tol tersebut dapat dihitung dengan rumus:

BCR = B/C = 100/50 = 2:1

Dapat dilihat bahwa BCR dari proyek tersebut adalah 2:1, yang berarti keuntungan dari proyek tersebut dua kali lipat lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan.

FAQ

1. Apa itu benefit cost ratio?

Benefit cost ratio atau BCR adalah rasio antara keuntungan yang diharapkan dari suatu proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk proyek tersebut.

2. Apa fungsi dari BCR?

BCR digunakan untuk menentukan apakah suatu proyek layak untuk dilakukan atau tidak.

3. Bagaimana cara menghitung BCR?

BCR dapat dihitung dengan rumus BCR = B/C, di mana B adalah total keuntungan dari proyek dan C adalah total biaya dari proyek.

4. Apa yang harus dihitung dalam perhitungan BCR?

Dalam perhitungan BCR, Anda harus menghitung total keuntungan dan total biaya dari suatu proyek.

5. Apa yang harus dipertimbangkan dalam perhitungan biaya proyek?

Dalam perhitungan biaya proyek, Anda harus mempertimbangkan biaya produksi, biaya pengadaan bahan baku, biaya tenaga kerja, dan sebagainya. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan biaya-biaya yang tidak terduga, seperti biaya perawatan atau biaya perbaikan jika terjadi kerusakan pada proyek.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung benefit cost ratio atau BCR. BCR sangat penting untuk menentukan apakah suatu proyek layak untuk dilakukan atau tidak. Dengan menghitung BCR, Anda dapat mengetahui apakah keuntungan dari suatu proyek lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda semua.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Benefit Cost Ratio