TEKNOBGT

Cara Menghitung Back Azimuth – Sobat TeknoBgt

Cara Menghitung Back Azimuth – Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt! Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan back azimuth, kan? Back azimuth adalah sudut antara utara magnetik yang diukur dari belakang (back) dan arah yang sebenarnya (true) ke sasaran. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung back azimuth dengan mudah dan sederhana.

Apa itu Back Azimuth?

Sebelum kita membahas cara menghitung back azimuth, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu back azimuth. Back azimuth adalah sudut antara utara magnetik yang diukur dari belakang (back) dan arah yang sebenarnya (true) ke sasaran. Back azimuth sering kali digunakan dalam navigasi untuk menentukan arah balik dari sasaran.

Untuk memahami lebih jelas tentang back azimuth, mari kita lihat gambar di bawah ini:

GambarKeterangan
Gambar di atas menunjukkan sudut antara arah yang sebenarnya (true) ke stasiun (line A) dengan arah dari stasiun ke pengamat (line B). Sudut ini dikenal sebagai bearing (atau azimuth) dan biasanya diukur dalam derajat.

Cara Menghitung Back Azimuth

Untuk menghitung back azimuth, terlebih dahulu kita perlu mengetahui bearing atau azimuth dari sasaran. Berikut ini adalah langkah-langkah sederhana untuk menghitung back azimuth:

Langkah 1: Tentukan Azimuth atau Bearing

Langkah pertama dalam menghitung back azimuth adalah menentukan azimuth atau bearing dari sasaran. Azimuth atau bearing adalah sudut antara utara magnetik dan arah ke sasaran. Biasanya, azimuth diukur dalam derajat dari utara searah jarum jam. Azimuth ini dapat ditemukan pada peta atau GPS yang digunakan.

Langkah 2: Tambahkan 180 Derajat

Selanjutnya, tambahkan 180 derajat pada azimuth atau bearing yang telah ditentukan pada langkah pertama. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan arah balik (back azimuth). Misalnya, jika azimuth atau bearing sasaran adalah 120 derajat, maka back azimuth adalah 300 derajat (120+180).

Langkah 3: Kurangi 360 Derajat

Jika hasil penambahan pada langkah kedua lebih besar dari 360 derajat, kurangi 360 derajat dari hasil tersebut. Misalnya, jika hasil penambahan pada langkah kedua adalah 420 derajat, maka kurangi 360 derajat untuk mendapatkan angka yang tepat, yaitu 60 derajat (420-360).

Langkah 4: Selesai

Langkah terakhir, back azimuth telah didapatkan. Gunakan angka ini sebagai arah balik dari sasaran.

FAQ

1. Apa itu back azimuth?

Back azimuth adalah sudut antara utara magnetik yang diukur dari belakang (back) dan arah yang sebenarnya (true) ke sasaran.

2. Untuk apa back azimuth digunakan?

Back azimuth sering kali digunakan dalam navigasi untuk menentukan arah balik dari sasaran.

3. Apa yang harus dilakukan jika hasil penambahan lebih besar dari 360 derajat?

Jika hasil penambahan pada langkah kedua lebih besar dari 360 derajat, kurangi 360 derajat dari hasil tersebut untuk mendapatkan angka yang tepat.

4. Apakah back azimuth sama dengan azimuth?

Tidak, back azimuth adalah arah balik dari sasaran sedangkan azimuth adalah arah ke sasaran.

5. Bagaimana cara menentukan azimuth atau bearing?

Azimuth atau bearing dapat ditemukan pada peta atau GPS yang digunakan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung back azimuth dengan mudah dan sederhana. Untuk menghitung back azimuth, kita perlu menentukan azimuth atau bearing dari sasaran, tambahkan 180 derajat, kurangi 360 derajat jika hasilnya lebih dari 360 derajat, dan back azimuth telah didapatkan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Back Azimuth – Sobat TeknoBgt