TEKNOBGT

KB Kalender: Cara Menghitungnya

Halo Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas tentang KB kalender dan cara menghitungnya. KB kalender merupakan salah satu metode kontrasepsi yang cukup populer di Indonesia. Metode ini cukup efektif untuk mencegah kehamilan jika dilakukan dengan benar. Namun, banyak orang yang masih belum paham betul tentang cara menghitung KB kalender ini. Oleh karena itu, mari kita simak penjelasan berikut ini.

Apa itu KB Kalender?

KB kalender, atau yang juga dikenal dengan metode ogino atau metode tak teratur, merupakan metode kontrasepsi yang mengandalkan pengamatan masa subur wanita. Metode ini didasarkan pada suatu fakta bahwa sel telur hanya bisa dibuahi dalam waktu tertentu saja, yaitu saat masa subur. Oleh karena itu, dengan memperkirakan masa subur, wanita dapat menghindari hubungan seksual selama periode tersebut agar tidak hamil.

Metode KB kalender sebenarnya termasuk metode yang kurang efektif dibandingkan dengan metode kontrasepsi lainnya, seperti pil KB atau kondom. Namun, metode ini tetap banyak digunakan karena harganya yang relatif murah dan mudah dilakukan.

Cara Menghitung Masa Subur

Untuk menghitung masa subur, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu metode hitung mundur dan metode pengamatan suhu tubuh. Berikut penjelasannya.

1. Metode Hitung Mundur

Metode hitung mundur dilakukan dengan menghitung hari yang terakhir kali menstruasi dimulai. Setelah itu, tambahkan 12-16 hari (biasanya 14 hari) ke depan untuk memperkirakan kapan masa subur terjadi. Misalnya, jika menstruasi dimulai pada tanggal 1 Januari dan berlangsung selama 5 hari, maka masa subur diperkirakan terjadi antara tanggal 12 hingga 16 Januari.

Namun, perlu diingat bahwa metode hitung mundur ini tidak selalu akurat, karena bisa saja terjadi perubahan siklus menstruasi atau ovulasi yang tidak terduga. Oleh karena itu, sebaiknya metode ini dikombinasikan dengan metode pengamatan suhu tubuh.

2. Metode Pengamatan Suhu Tubuh

Metode pengamatan suhu tubuh dilakukan dengan mengukur suhu tubuh setiap hari pada waktu yang sama, biasanya di pagi hari sebelum bangun tidur. Selama masa subur, suhu tubuh akan sedikit naik (sekitar 0,5 derajat Celsius) karena adanya peningkatan kadar hormon progesteron. Oleh karena itu, jika suhu tubuh terus naik selama beberapa hari, maka bisa dipastikan bahwa masa subur sedang terjadi.

Untuk metode pengamatan suhu tubuh ini, diperlukan alat pengukur suhu tubuh, seperti termometer digital. Beberapa aplikasi juga kini sudah tersedia untuk membantu memantau suhu tubuh secara otomatis.

Cara Menghitung KB Kalender

Setelah mengetahui masa subur, selanjutnya bisa dihitung kapan waktu yang tepat untuk menghindari hubungan seksual agar tidak hamil. Sebaiknya, hindari hubungan seksual selama 5 hari sebelum dan setelah masa subur, karena sperma bisa bertahan hingga 5 hari dalam rahim. Sehingga, jika ada hubungan seksual pada periode tersebut, maka masih ada kemungkinan untuk hamil.

Dalam KB kalender, sebaiknya tetap menggunakan alat kontrasepsi tambahan, seperti kondom, untuk meningkatkan efektivitas. Juga, perlu diingat bahwa metode ini tidak melindungi dari penularan penyakit menular seksual (PMS), sehingga sebaiknya tetap memperhatikan kesehatan seksual Anda.

FAQ

1. Apakah KB kalender aman?
KB kalender masih termasuk metode kontrasepsi yang kurang efektif dan rentan kesalahan. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Sebaiknya gunakan alat kontrasepsi tambahan untuk meningkatkan efektivitasnya.
2. Apa risiko menggunakan KB kalender?
Risiko menggunakan KB kalender adalah kehamilan tidak diinginkan jika tidak dilakukan dengan benar. Selain itu, metode ini juga tidak melindungi dari PMS sehingga tetap harus menggunakan alat pelindung tambahan.
3. Bagaimana jika siklus menstruasi tidak teratur?
Jika siklus menstruasi tidak teratur, maka metode hitung mundur akan sulit dilakukan. Sebaiknya gunakan metode pengamatan suhu tubuh untuk lebih akurat.

Kesimpulan

Sekarang Sobat TeknoBgt sudah mengerti kan tentang KB kalender dan cara menghitungnya? Metode ini cukup efektif jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, sebaiknya tetap gunakan alat kontrasepsi tambahan dan perhatikan kesehatan seksual Anda. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

KB Kalender: Cara Menghitungnya