TEKNOBGT

Contoh Soal Cara Menghitung BPHTB

Hallo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai contoh soal cara menghitung BPHTB. BPHTB atau Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah pajak yang harus dibayarkan oleh pembeli setiap kali membeli tanah atau bangunan. Pajak ini harus dibayarkan dalam waktu 30 hari setelah akta jual beli dibuat. Bagi kamu yang belum paham mengenai cara menghitung BPHTB, yuk simak artikel ini sampai selesai!

Apa Itu BPHTB?

BPHTB merupakan singkatan dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. Pajak ini harus dibayarkan oleh pembeli setiap kali melakukan transaksi jual beli tanah atau bangunan. Jadi, setiap kali kamu membeli sebuah properti, maka kamu harus membayar pajak BPHTB ini.

Siapa yang Harus Membayar BPHTB?

Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Pajak Penghasilan, yang dimaksud dengan pihak yang dikenakan Pajak BPHTB adalah:

  • Orang pribadi atau badan yang memperoleh hak atas tanah dan/atau bangunan
  • Orang pribadi atau badan yang memperoleh keuntungan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dalam bentuk apapun

Dalam hal ini, yang dimaksud dengan pengalihan hak adalah penyerahan hak atas tanah dan/atau bangunan, baik secara sekaligus maupun secara bertahap.

Berapa Tarif BPHTB?

Tarif BPHTB bervariasi tergantung pada jenis objek yang dibeli dan lokasi objek tersebut. Tarif yang biasanya dikenakan untuk pembelian rumah adalah sebesar 5% dari nilai jual objek pajak. Sedangkan untuk pembelian tanah, tarif yang dikenakan berbeda-beda tergantung dari daerah masing-masing.

DaerahTarif
Jakarta10%
Bandung5%
Surabaya6%

Cara Menghitung BPHTB

Contoh Soal 1

Sebuah rumah dijual seharga Rp 2.000.000.000,00. Berapakah jumlah BPHTB yang harus dibayarkan?

Penyelesaian:

  1. Mencari besarnya pajak dalam persentase

$$5\% = \frac{5}{100} = 0,05$$

  1. Mengalikan harga jual dengan tarif BPHTB

$$BPHTB = 2.000.000.000,00 \times 0,05 = 100.000.000,00$$

Jadi, jumlah BPHTB yang harus dibayarkan untuk pembelian rumah seharga Rp 2.000.000.000,00 adalah sebesar Rp 100.000.000,00.

Contoh Soal 2

Sebuah tanah seluas 500 m2 dijual seharga Rp 1.500.000,00/m2. Berapakah jumlah BPHTB yang harus dibayarkan?

Penyelesaian:

  1. Mencari harga jual

$$Harga \ Jual = Luas \ Tanah \times Harga \ Satuan$$$$Harga \ Jual = 500 \ m^2 \times Rp \ 1.500.000,00$$$$Harga \ Jual = Rp \ 750.000.000,00$$

  1. Mencari besarnya pajak dalam persentase

Tarif pajak yang dikenakan untuk tanah ini adalah 10%.

$$10\% = \frac{10}{100} = 0,1$$

  1. Mengalikan harga jual dengan tarif BPHTB

$$BPHTB = Rp \ 750.000.000,00 \times 0,1 = Rp \ 75.000.000,00$$

Jadi, jumlah BPHTB yang harus dibayarkan untuk pembelian tanah seluas 500 m2 seharga Rp 1.500.000,00/m2 adalah sebesar Rp 75.000.000,00.

FAQ

1. Apakah BPHTB sama dengan Pajak Pertambahan Nilai?

Tidak, BPHTB dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah dua hal yang berbeda. BPHTB adalah pajak yang dikenakan saat melakukan transaksi jual beli tanah atau bangunan, sedangkan PPN adalah pajak yang dikenakan pada barang atau jasa yang diperjualbelikan.

2. Kapan BPHTB harus dibayarkan?

BPHTB harus dibayarkan dalam waktu 30 hari setelah akta jual beli dibuat.

3. Apakah BPHTB bisa dihapuskan atau ditunda pembayarannya?

Tidak, BPHTB tidak bisa dihapuskan atau ditunda pembayarannya. Jika kamu tidak membayar BPHTB, maka kamu akan dikenakan sanksi berupa denda dan bunga sebesar 2% per bulan.

4. Apakah BPHTB harus dibayarkan dalam bentuk tunai?

Tidak, BPHTB juga bisa dibayarkan dengan menggunakan cek atau transfer bank. Namun, kamu harus tetap memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah terkait metode pembayaran BPHTB.

5. Apa saja dokumen yang dibutuhkan untuk membayar BPHTB?

Beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk membayar BPHTB antara lain:

  • Surat pernyataan penghasilan
  • Akta jual beli
  • Surat pemberitahuan BPHTB
  • Kwitansi pembayaran BPHTB

Penutup

Itulah tadi contoh soal cara menghitung BPHTB beserta penjelasannya. Kamu bisa menghitung BPHTB dengan mudah jika sudah memahami cara perhitungannya. Jangan lupa untuk membayar BPHTB tepat waktu agar tidak dikenakan denda dan bunga. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Contoh Soal Cara Menghitung BPHTB