TEKNOBGT

Cara Menghitung Yield Produksi untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt! Yield produksi adalah salah satu indikator penting dalam dunia industri, terutama dalam bidang manufaktur. Namun, menghitung yield produksi bisa menjadi tugas yang sangat tidak mudah, terutama jika Anda tidak memiliki latar belakang teknis yang kuat. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung yield produksi secara lengkap dan mudah dipahami.

Apa itu Yield Produksi?

Sebelum kita membahas tentang cara menghitung yield produksi, mari kita definisikan terlebih dahulu apa itu yield produksi. Yield produksi adalah rasio antara jumlah produk yang berkualitas baik dan jumlah total produk yang diproduksi. Yield produksi sangat penting untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi dari proses produksi.

Secara umum, ada dua jenis yield produksi yang bisa dihitung, yaitu:

  1. Yield First Pass (YFP)
  2. Yield Overall (YO)

Yield First Pass (YFP)

Yield First Pass (YFP) adalah jumlah produk yang berhasil lolos produk pertama dari seluruh produk yang diproduksi. YFP sangat penting dalam proses produksi karena menunjukkan seberapa efektif proses produksi dalam menghasilkan produk berkualitas baik pada putaran pertama.

Cara Menghitung Yield First Pass (YFP)

Untuk menghitung Yield First Pass, Anda harus mengetahui beberapa informasi penting terlebih dahulu:

  • Jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat produk
  • Jumlah produk yang diproduksi pada putaran pertama
  • Jumlah produk yang diterima
  • Jumlah produk yang dibuang

Berikut adalah rumus untuk menghitung Yield First Pass:

YFP = (Jumlah Produk yang Diterima / Jumlah Produk yang Diproduksi pada Putaran Pertama) x 100%

Misalnya, dalam proses produksi, Anda menggunakan 100 bahan baku untuk membuat 1000 produk. Dari 1000 produk tersebut, hanya 800 produk yang diterima dan 200 produk yang dibuang. Maka:

YFP = (800 / 1000) x 100% = 80%

Hal ini berarti, dalam proses produksi tersebut hanya 80% produk yang lolos produk pertama.

Yield Overall (YO)

Yield Overall (YO) adalah jumlah produk yang berhasil lolos dari seluruh produk yang diproduksi. YO menunjukkan seberapa efektif proses produksi dalam menghasilkan produk berkualitas baik pada seluruh putaran produksi.

Cara Menghitung Yield Overall (YO)

Untuk menghitung Yield Overall, Anda juga harus mengetahui beberapa informasi penting:

  • Jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat produk
  • Jumlah produk yang diproduksi pada seluruh putaran produksi
  • Jumlah produk yang diterima
  • Jumlah produk yang dibuang

Berikut adalah rumus untuk menghitung Yield Overall:

YO = (Jumlah Produk yang Diterima / Jumlah Produk yang Diproduksi pada Seluruh Putaran Produksi) x 100%

Misalnya, dalam proses produksi, Anda menggunakan 1000 bahan baku untuk membuat 10000 produk. Dari 10000 produk tersebut, hanya 8000 produk yang diterima dan 2000 produk yang dibuang. Maka:

YO = (8000 / 10000) x 100% = 80%

Hal ini berarti, dalam proses produksi tersebut hanya 80% produk yang lolos dari seluruh putaran produksi.

FAQ Cara Menghitung Yield Produksi

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan terkait cara menghitung yield produksi:

  1. Apakah Yield First Pass (YFP) dan Yield Overall (YO) selalu sama?

    Tidak selalu. Yield First Pass hanya menghitung produk yang lolos produk pertama, sedangkan Yield Overall menghitung produk yang lolos pada semua putaran produksi. Sehingga, jika dalam proses produksi terjadi banyak produk yang diterima setelah beberapa putaran produksi, Yield Overall bisa lebih tinggi daripada Yield First Pass.

  2. Apakah Yield Produksi yang tinggi selalu baik?

    Tidak selalu. Meskipun Yield Produksi yang tinggi menunjukkan efektivitas dan efisiensi dalam proses produksi, namun hal ini juga bisa terjadi karena produk yang dibuang tidak dihitung sebagai bagian dari jumlah produk yang diproduksi. Sehingga ada kemungkinan bahwa produk yang berkualitas buruk dibuang dan tidak dihitung dalam perhitungan yield.

  3. Bagaimana jika produk yang dibuang bisa digunakan kembali?

    Jika produk yang dibuang masih bisa digunakan kembali, maka produk tersebut harus dihitung kembali ke dalam perhitungan jumlah produk yang diproduksi. Hal ini akan mempengaruhi nilai Yield Produksi secara keseluruhan.

Tabel Perhitungan Yield Produksi

Untuk mempermudah perhitungan Yield Produksi, berikut adalah contoh tabel perhitungan Yield Produksi:

Jumlah Bahan Baku (Unit)Jumlah Produk yang Diproduksi (Unit)Jumlah Produk yang Diterima (Unit)Jumlah Produk yang Dibuang (Unit)YFP (%)YO (%)
10010008002008080
100010000800020008080
5005000400010008080

Kesimpulan

Dalam proses produksi, menghitung Yield Produksi adalah hal yang sangat penting untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi dari proses produksi. Ada dua jenis Yield Produksi yang bisa dihitung, yaitu Yield First Pass (YFP) dan Yield Overall (YO). Untuk menghitung Yield Produksi, Anda perlu mengetahui beberapa informasi penting seperti jumlah bahan baku yang dibutuhkan, jumlah produk yang diproduksi, jumlah produk yang diterima, dan jumlah produk yang dibuang. Dengan menggunakan rumus yang tepat dan tabel perhitungan, Anda bisa menghitung Yield Produksi dengan mudah.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Yield Produksi untuk Sobat TeknoBgt