Hello Sobat TeknoBgt, dalam bisnis, piutang bisa menjadi salah satu masalah yang cukup rumit. Bagaimana menghitung umur piutang yang tepat dan efektif? Pada artikel kali ini, kita akan membahas langkah-langkah cara menghitung umur piutang secara lengkap dan mudah dipahami. Simak terus ya!
Pengertian Umur Piutang
Sebelum membahas cara menghitung umur piutang, sebaiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu umur piutang. Secara sederhana, umur piutang adalah lamanya waktu tagihan yang belum dibayar oleh pelanggan atau konsumen.
Umur piutang sangat penting untuk diketahui oleh pengusaha karena dapat digunakan sebagai indikator efisiensi pengelolaan piutang. Dengan mengetahui umur piutang, pengusaha dapat menentukan strategi penagihan yang tepat dan meminimalisir risiko kerugian akibat piutang yang macet.
Cara Menghitung Umur Piutang
Berikut ini adalah langkah-langkah cara menghitung umur piutang yang perlu Sobat TeknoBgt ketahui:
Langkah 1: Tentukan Batas Waktu Pembayaran
Yang pertama, Sobat TeknoBgt harus menentukan batas waktu pembayaran untuk pelanggan. Batas waktu pembayaran ini biasanya berbeda-beda tergantung pada kesepakatan bisnis atau perusahaan. Sebagai contoh, batas waktu pembayaran bisa 30 hari, 60 hari, atau bahkan lebih dari 90 hari.
Langkah 2: Tentukan Tanggal Jatuh Tempo
Setelah menentukan batas waktu pembayaran, Sobat TeknoBgt perlu mengetahui tanggal jatuh tempo dari tagihan piutang tersebut. Tanggal jatuh tempo bisa didapatkan dengan menjumlahkan batas waktu pembayaran dengan tanggal faktur atau tanggal penjualan.
Langkah 3: Tentukan Tanggal Pelunasan
Selanjutnya, Sobat TeknoBgt harus mengetahui tanggal pelunasan atau pembayaran dari pelanggan. Hal ini penting untuk mengetahui apakah pelanggan membayar piutang tepat waktu atau terlambat.
Langkah 4: Hitung Umur Piutang
Setelah memiliki ketiga informasi di atas, Sobat TeknoBgt dapat menghitung umur piutang dengan rumus sebagai berikut:
Umur Piutang | Keterangan |
---|---|
0-30 hari | Piutang lancar atau normal |
31-60 hari | Piutang sudah mulai macet atau terlambat |
61-90 hari | Piutang sudah sangat macet atau terlambat |
>90 hari | Piutang sangat macet atau cenderung menjadi piutang ragu-ragu |
Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung umur piutang adalah:
Umur Piutang = Tanggal Pelunasan – Tanggal Jatuh Tempo
FAQ
Apa yang dimaksud dengan piutang?
Piutang adalah tagihan yang masih belum dibayar oleh pelanggan atau konsumen.
Mengapa menghitung umur piutang penting?
Menghitung umur piutang penting untuk mengetahui efisiensi pengelolaan piutang dan meminimalisir risiko kerugian akibat piutang yang macet.
Apa yang harus dilakukan jika umur piutang sudah lebih dari 90 hari?
Jika umur piutang sudah lebih dari 90 hari, sebaiknya lakukan upaya penagihan piutang yang efektif seperti mengirimkan surat peringatan atau mempercepat waktu pengiriman tagihan atau faktur.
Kesimpulan
Demikianlah langkah-langkah cara menghitung umur piutang yang perlu Sobat TeknoBgt ketahui. Dengan mengetahui umur piutang, pengusaha dapat menentukan strategi penagihan yang tepat dan meminimalisir risiko kerugian akibat piutang yang macet. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!