TEKNOBGT

Cara Menghitung Surplus untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Semoga kabar baik ya. Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung surplus. Surplus adalah selisih antara jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen dengan jumlah yang diminta oleh konsumen pada harga pasar yang berlaku. Surplus dapat dihitung dengan mudah menggunakan rumus yang sederhana. Yuk langsung saja kita simak cara menghitung surplus berikut ini!

Pengertian Surplus

Sebelum kita membahas tentang cara menghitung surplus, alangkah baiknya kita mengetahui pengertian surplus terlebih dahulu. Surplus adalah selisih antara jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen dengan jumlah yang diminta oleh konsumen pada harga pasar yang berlaku. Surplus dapat dibedakan menjadi dua yaitu surplus produsen dan surplus konsumen.

Surplus produsen terjadi ketika jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen lebih besar dari jumlah yang diminta oleh konsumen pada harga pasar yang berlaku. Sedangkan surplus konsumen terjadi ketika jumlah yang diminta oleh konsumen lebih besar dari jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen pada harga pasar yang berlaku.

Cara Menghitung Surplus Produsen

Surplus produsen dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Jumlah BarangHarga PasarHarga Produksi
500Rp. 10.000Rp. 8.000
800Rp. 12.000Rp. 9.000

Dari tabel di atas, kita dapat menghitung surplus produsen sebagai berikut:

  1. Hitung total pendapatan produsen. Total pendapatan produsen adalah jumlah barang yang dijual dikalikan dengan harga pasar.
  2. Total pendapatan produsen = 500 x Rp. 10.000 + 800 x Rp. 12.000 = Rp. 10.000.000 + Rp. 9.600.000 = Rp. 19.600.000
  3. Hitung total biaya produksi. Total biaya produksi adalah jumlah barang yang dijual dikalikan dengan harga produksi.
  4. Total biaya produksi = 500 x Rp. 8.000 + 800 x Rp. 9.000 = Rp. 4.000.000 + Rp. 7.200.000 = Rp. 11.200.000
  5. Hitung surplus produsen. Surplus produsen adalah total pendapatan produsen dikurangi dengan total biaya produksi.
  6. Surplus produsen = Rp. 19.600.000 – Rp. 11.200.000 = Rp. 8.400.000

Dari hasil perhitungan di atas, surplus produsen pada tabel tersebut adalah sebesar Rp. 8.400.000. Jadi, para produsen memperoleh surplus sebesar Rp. 8.400.000 dari jumlah barang yang dijual.

Cara Menghitung Surplus Konsumen

Surplus konsumen dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Jumlah BarangHarga PasarHarga Produksi
500Rp. 10.000Rp. 8.000
800Rp. 12.000Rp. 9.000

Dari tabel di atas, kita dapat menghitung surplus konsumen sebagai berikut:

  1. Hitung total pembayaran konsumen. Total pembayaran konsumen adalah jumlah barang yang dibeli dikalikan dengan harga pasar.
  2. Total pembayaran konsumen = 500 x Rp. 10.000 + 800 x Rp. 12.000 = Rp. 10.000.000 + Rp. 9.600.000 = Rp. 19.600.000
  3. Hitung total biaya penerima. Total biaya penerima adalah jumlah barang yang dibeli dikalikan dengan harga produksi.
  4. Total biaya penerima = 500 x Rp. 8.000 + 800 x Rp. 9.000 = Rp. 4.000.000 + Rp. 7.200.000 = Rp. 11.200.000
  5. Hitung surplus konsumen. Surplus konsumen adalah total pembayaran konsumen dikurangi dengan total biaya penerima.
  6. Surplus konsumen = Rp. 19.600.000 – Rp. 11.200.000 = Rp. 8.400.000

Dari hasil perhitungan di atas, surplus konsumen pada tabel tersebut adalah sebesar Rp. 8.400.000. Jadi, para konsumen memperoleh surplus sebesar Rp. 8.400.000 dari jumlah barang yang dibeli.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Surplus

Surplus dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

  1. Harga pasar. Semakin tinggi harga pasar, maka surplus produsen akan semakin besar dan surplus konsumen akan semakin kecil.
  2. Jumlah barang yang ditawarkan. Semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen, maka surplus produsen akan semakin besar dan surplus konsumen akan semakin kecil.
  3. Jumlah barang yang diminta. Semakin banyak jumlah barang yang diminta oleh konsumen, maka surplus konsumen akan semakin besar dan surplus produsen akan semakin kecil.
  4. Harga produksi. Semakin tinggi harga produksi, maka surplus produsen akan semakin kecil dan surplus konsumen akan semakin besar.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa itu surplus?

Surplus adalah selisih antara jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen dengan jumlah yang diminta oleh konsumen pada harga pasar yang berlaku.

2. Apa itu surplus produsen?

Surplus produsen terjadi ketika jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen lebih besar dari jumlah yang diminta oleh konsumen pada harga pasar yang berlaku.

3. Apa itu surplus konsumen?

Surplus konsumen terjadi ketika jumlah yang diminta oleh konsumen lebih besar dari jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen pada harga pasar yang berlaku.

4. Bagaimana cara menghitung surplus produsen?

Surplus produsen dapat dihitung dengan rumus total pendapatan produsen dikurangi dengan total biaya produksi.

5. Bagaimana cara menghitung surplus konsumen?

Surplus konsumen dapat dihitung dengan rumus total pembayaran konsumen dikurangi dengan total biaya penerima.

6. Apa yang mempengaruhi surplus?

Surplus dapat dipengaruhi oleh faktor harga pasar, jumlah barang yang ditawarkan, jumlah barang yang diminta, dan harga produksi.

Penutup

Demikianlah pembahasan tentang cara menghitung surplus. Surplus dapat dihitung dengan rumus sederhana dan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Surplus untuk Sobat TeknoBgt