TEKNOBGT

Cara Menghitung PPN Keluaran

Halo Sobat TeknoBgt, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai cara menghitung PPN keluaran. Sebelumnya, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu PPN.

Pengertian PPN

PPN merupakan kepanjangan dari Pajak Pertambahan Nilai. PPN adalah pajak yang dikenakan atas penjualan barang dan jasa yang dilakukan oleh pengusaha yang telah terdaftar dan memenuhi syarat tertentu. PPN yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa ini nantinya harus disetorkan ke negara melalui Direktorat Jenderal Pajak.

Setiap pengusaha yang telah terdaftar dan memenuhi syarat tertentu wajib memungut dan menyetorkan PPN yang terutang. PPN terutang adalah PPN yang harus dibayarkan atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan oleh pengusaha.

Cara Menghitung PPN Keluaran

PPN keluaran adalah PPN yang dikenakan pada barang atau jasa yang dijual oleh pengusaha. Berikut adalah cara menghitung PPN keluaran:

1. Tentukan Nilai Jual Barang/Jasa

Langkah pertama dalam menghitung PPN keluaran adalah menentukan nilai jual barang atau jasa yang akan dikenakan PPN. Nilai jual ini merupakan harga jual barang atau jasa sebelum ditambahkan dengan PPN.

2. Hitung Besarnya PPN

Setelah menentukan nilai jual barang atau jasa, selanjutnya hitung besarnya PPN. Besarnya PPN dihitung dengan cara:

Formula PPNKeterangan
PPN = Nilai Jual x (Persentase PPN/100)Nilai Jual adalah harga jual barang atau jasa sebelum ditambahkan dengan PPN. Persentase PPN adalah tarif PPN yang dikenakan, yaitu 10%.

3. Tentukan Total Harga Barang/Jasa yang Dijual

Total harga barang atau jasa yang dijual adalah jumlah dari nilai jual dan besarnya PPN yang dihitung pada langkah kedua. Total harga ini merupakan harga jual barang atau jasa yang sudah ditambahkan dengan PPN.

4. Hitung Besarnya PPN yang Harus Disetor ke Negara

Besarnya PPN yang harus disetor ke negara adalah PPN yang dihitung pada langkah kedua dikurangi dengan PPN yang telah dikreditkan (jika ada). PPN yang dihitung pada langkah kedua merupakan PPN yang terutang atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan oleh pengusaha.

FAQ

Apa itu PPN Masukan dan PPN Keluaran?

PPN masukan adalah PPN yang dikenakan pada pembelian barang atau jasa oleh pengusaha. Sedangkan PPN keluaran adalah PPN yang dikenakan pada penjualan barang atau jasa oleh pengusaha.

Bagaimana Cara Menghitung PPN Masukan?

Cara menghitung PPN masukan sama dengan cara menghitung PPN keluaran. Yang membedakan adalah PPN yang dihitung merupakan PPN yang telah dibayar oleh pengusaha pada saat membeli barang atau jasa dari pemasok.

Apakah Setiap Barang atau Jasa Dikenakan PPN?

Tidak semua barang atau jasa dikenakan PPN. Beberapa barang atau jasa yang dikecualikan dari PPN antara lain: jasa kesehatan dan pendidikan, penjualan barang antar daerah tertentu, produk bumi dan laut tertentu, dan beberapa barang kebutuhan pokok seperti beras, garam, dan sebagainya.

Bagaimana Cara Melakukan Pelaporan PPN?

Pelaporan PPN dilakukan secara online melalui e-Faktur. Setiap pengusaha yang telah terdaftar wajib memiliki e-Faktur dan melaporkan PPN setiap bulannya.

Kesimpulan

Itulah cara menghitung PPN keluaran. Penting untuk diketahui bahwa setiap pengusaha yang telah terdaftar wajib memungut dan menyetorkan PPN keluaran. Pelaporan PPN dilakukan secara online melalui e-Faktur setiap bulannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung PPN Keluaran