TEKNOBGT

Cara Menghitung Luasan Atap Baja Ringan

Halo Sobat TeknoBgt! Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung luasan atap baja ringan. Atap baja ringan merupakan salah satu jenis atap yang banyak digunakan saat ini karena memiliki harga yang terjangkau dan juga mudah untuk dipasang. Namun, agar atap baja ringan dapat dipasang dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan, kita perlu mengetahui cara menghitung luas atap tersebut terlebih dahulu. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Apa itu Atap Baja Ringan?

Atap baja ringan merupakan jenis atap yang terbuat dari bahan baja ringan yang diproses dengan teknologi modern. Atap baja ringan memiliki keunggulan dalam hal kekuatan, ringan, dan mudah dalam pemasangan. Selain itu, atap baja ringan juga tersedia dalam berbagai macam bentuk sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan bangunan yang akan dipasangi atap tersebut.

Kelebihan Atap Baja Ringan

Atap baja ringan memiliki beberapa kelebihan yang membuat banyak orang memilih jenis atap ini sebagai bahan penutup atap rumah atau bangunan lainnya. Beberapa kelebihan tersebut antara lain:

KelebihanKeterangan
1. RinganAtap baja ringan memiliki bobot yang sangat ringan sehingga tidak memerlukan struktur atap yang terlalu kuat
2. Mudah dipasangAtap baja ringan dapat dipasang dengan cepat dan mudah karena hanya perlu mengelem plat-plat baja ringan tersebut
3. Tahan terhadap cuaca ekstremAtap baja ringan tahan terhadap panas dan hujan sehingga cocok untuk dipasang di daerah yang memiliki cuaca ekstrem
4. Tahan lamaAtap baja ringan memiliki umur yang panjang sehingga tidak perlu sering diganti

FAQ (Frequently Asked Questions)

  1. Bagaimana cara menghitung luas atap?

    Untuk menghitung luas atap, kita perlu mengukur panjang dan lebar atap terlebih dahulu, kemudian kalikan kedua ukuran tersebut. Contohnya, jika panjang atap adalah 10 meter dan lebarnya 5 meter, maka luas atap tersebut adalah 50 meter persegi.

  2. Bagaimana cara menghitung luas atap baja ringan?

    Untuk menghitung luas atap baja ringan, kita perlu mengukur panjang dan lebar atap, kemudian kalikan kedua ukuran tersebut. Namun, karena atap baja ringan memiliki pola pengeleman plat yang berbeda dengan atap biasa, maka kita perlu menghitung luas atapnya secara bertahap sesuai dengan pola pengeleman plat tersebut.

  3. Bagaimana cara memasang atap baja ringan?

    Untuk memasang atap baja ringan, kita perlu membuat rangka atap terlebih dahulu, kemudian menempelkan plat-plat baja ringan pada rangka tersebut dengan menggunakan lem khusus. Setelah itu, kita perlu menutup sambungan antara plat-plat baja ringan dengan menggunakan lem khusus juga.

Cara Menghitung Luasan Atap Baja Ringan

Setelah mengetahui apa itu atap baja ringan dan kelebihannya, selanjutnya kita akan membahas tentang cara menghitung luasan atap baja ringan. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menghitung luasan atap baja ringan, yaitu dengan menggunakan rumus matematika dan dengan menggunakan software atau aplikasi.

Cara Menghitung Luasan Atap Baja Ringan dengan Rumus Matematika

Untuk menghitung luasan atap baja ringan dengan rumus matematika, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Ukur panjang dan lebar atap dengan menggunakan penggaris atau alat ukur lainnya.

  2. Multiply both measurements together.

  3. Untuk menghitung luas atap baja ringan secara bertahap sesuai dengan pola pengeleman plat yang berbeda, kita perlu menghitung jumlah plat baja ringan yang dibutuhkan terlebih dahulu. Untuk menghitung jumlah plat baja ringan, kita perlu mengukur jarak antar rangka atap terlebih dahulu, kemudian membagi hasil ukuran tersebut dengan lebar plat baja ringan. Contohnya, jarak antar rangka atap adalah 160 cm dan lebar plat baja ringan adalah 60 cm, maka jumlah plat baja ringan yang dibutuhkan adalah 3 plat (160/60=2,67 atau 3).

  4. Setelah mengetahui jumlah plat baja ringan yang dibutuhkan, kita dapat menghitung luas atap baja ringan sesuai dengan pola pengeleman plat yang berbeda tersebut. Misalnya pada pola pengeleman plat A menggunakan 12 plat baja ringan, sedangkan pola pengeleman plat B menggunakan 24 plat baja ringan.

  5. Kalikan jumlah plat baja ringan yang digunakan pada setiap pola pengeleman plat dengan luas plat baja ringan (panjang x lebar). Contohnya, jika luas atap dengan pola pengeleman plat A adalah 21 m2 dan menggunakan 12 plat baja ringan yang memiliki ukuran 1 m x 0,6 m, maka jumlah luasan plat baja ringan yang digunakan adalah 14,4 m2 (12 x 1 x 0,6). Lakukan hal yang sama pada pola pengeleman plat B.

  6. Jumlahkan luasan plat baja ringan yang digunakan pada setiap pola pengeleman plat. Contohnya, jika luasan plat baja ringan pada pola pengeleman plat A adalah 14,4 m2 dan pada pola pengeleman plat B adalah 17,28 m2, maka jumlah luasan plat baja ringan keseluruhan adalah 31,68 m2.

Cara Menghitung Luasan Atap Baja Ringan dengan Software atau Aplikasi

Selain menggunakan rumus matematika, kita juga dapat menghitung luasan atap baja ringan dengan menggunakan software atau aplikasi khusus. Beberapa software atau aplikasi yang dapat digunakan antara lain:

  • BajaRinganCalc

  • RaftCalc

  • AirLay

Dengan menggunakan software atau aplikasi tersebut, kita dapat menghitung luasan atap baja ringan secara otomatis dan juga dengan lebih akurat.

Kesimpulan

Nah, itulah tadi cara menghitung luasan atap baja ringan yang dapat Sobat TeknoBgt lakukan. Jangan lupa untuk mengikuti semua langkah-langkah yang telah dijelaskan agar hasil yang didapatkan pun lebih maksimal. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang sedang membutuhkan informasi tentang cara menghitung luasan atap baja ringan. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Luasan Atap Baja Ringan