TEKNOBGT

Cara Menghitung Laba Rugi Perusahaan Jasa

Sobat TeknoBgt, bagi perusahaan jasa, menghitung laba rugi menjadi salah satu aspek penting untuk mengetahui kinerja perusahaan. Artinya, dengan menghitung laba rugi, perusahaan bisa mengetahui apakah bisnisnya menghasilkan keuntungan atau sebaliknya. Pada dasarnya, laba rugi adalah selisih antara pendapatan dan beban yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang cara menghitung laba rugi perusahaan jasa.

Pendapatan

Pendapatan adalah sumber keuntungan utama bagi perusahaan jasa. Pendapatan diperoleh dari penjualan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Oleh karena itu, untuk menghitung laba rugi, kita harus mengetahui total pendapatan yang dihasilkan perusahaan.

Cara Menghitung Pendapatan

Untuk menghitung pendapatan, perusahaan jasa dapat menggunakan rumus berikut:

Rumus Menghitung Pendapatan
Pendapatan = Jumlah Produk atau Jasa x Harga Satuan

Dalam rumus tersebut, jumlah produk atau jasa merupakan total unit produk atau jasa yang telah terjual, sedangkan harga satuan adalah harga yang ditawarkan per unit produk atau jasa.

Contoh Penghitungan Pendapatan

Sebagai contoh, perusahaan jasa ABC menjual jasa konsultasi dengan harga satuan Rp1.000.000. Selama bulan Januari 2022, perusahaan ABC berhasil menjual 10 jasa konsultasi. Oleh karena itu, pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan ABC pada bulan tersebut adalah:

Jumlah Produk atau JasaHarga SatuanPendapatan
10Rp1.000.000Rp10.000.000

Dari contoh tersebut, dapat dilihat bahwa pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan ABC pada bulan Januari 2022 adalah sebesar Rp10.000.000.

Beban

Setelah mengetahui total pendapatan yang dihasilkan, selanjutnya adalah menghitung total beban yang dikeluarkan oleh perusahaan. Beban merupakan pengeluaran yang harus dikeluarkan perusahaan dalam rangka memproduksi dan menjual produk atau jasa yang ditawarkan.

Jenis-Jenis Beban

Ada beberapa jenis beban yang harus dikeluarkan oleh perusahaan jasa, antara lain:

  1. Beban gaji dan upah
  2. Beban sewa
  3. Beban listrik, air, dan telepon
  4. Beban bahan operasional
  5. Beban promosi
  6. Beban administrasi
  7. Beban lain-lain

Cara Menghitung Beban

Untuk menghitung beban, perusahaan jasa dapat menggunakan rumus berikut:

Rumus Menghitung Beban
Beban = Beban Gaji dan Upah + Beban Sewa + Beban Listrik, Air, dan Telepon + Beban Bahan Operasional + Beban Promosi + Beban Administrasi + Beban Lain-lain

Dalam rumus tersebut, setiap jenis beban dihitung terlebih dahulu, kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan total beban yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Contoh Penghitungan Beban

Sebagai contoh, perusahaan jasa ABC memiliki beban sebagai berikut:

BebanJumlah
Beban Gaji dan UpahRp3.000.000
Beban SewaRp1.500.000
Beban Listrik, Air, dan TeleponRp500.000
Beban Bahan OperasionalRp1.000.000
Beban PromosiRp1.200.000
Beban AdministrasiRp800.000
Beban Lain-lainRp500.000
Total BebanRp8.500.000

Dari contoh tersebut, dapat dilihat bahwa total beban yang dikeluarkan oleh perusahaan ABC adalah sebesar Rp8.500.000.

Laba Rugi

Setelah mengetahui total pendapatan dan beban, selanjutnya adalah menghitung laba rugi perusahaan. Laba rugi merupakan selisih antara total pendapatan dan beban yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Cara Menghitung Laba Rugi

Untuk menghitung laba rugi, perusahaan jasa dapat menggunakan rumus berikut:

Rumus Menghitung Laba Rugi
Laba Rugi = Pendapatan – Beban

Dalam rumus tersebut, pendapatan merupakan total pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan, sedangkan beban merupakan total beban yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Contoh Penghitungan Laba Rugi

Setelah menghitung total pendapatan dan beban, perusahaan ABC dapat menghitung laba rugi pada bulan Januari 2022 sebagai berikut:

PendapatanRp10.000.000
BebanRp8.500.000
Laba RugiRp1.500.000

Dari contoh penghitungan tersebut, dapat dilihat bahwa perusahaan ABC berhasil menghasilkan laba sebesar Rp1.500.000 pada bulan Januari 2022.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan laba rugi?

Laba rugi adalah selisih antara pendapatan dan beban yang dikeluarkan oleh perusahaan.

2. Apa saja jenis beban yang harus dikeluarkan oleh perusahaan jasa?

Beberapa jenis beban yang harus dikeluarkan oleh perusahaan jasa antara lain beban gaji dan upah, beban sewa, beban listrik, air, dan telepon, beban bahan operasional, beban promosi, beban administrasi, dan beban lain-lain.

3. Bagaimana cara menghitung beban?

Untuk menghitung beban, perusahaan jasa dapat menambahkan total pengeluaran dari setiap jenis beban yang dikeluarkan.

4. Bagaimana cara menghitung laba rugi?

Untuk menghitung laba rugi, perusahaan jasa dapat mengurangi total beban yang dikeluarkan dari total pendapatan yang dihasilkan.

Kesimpulan

Sekarang Sobat TeknoBgt sudah mengetahui bagaimana cara menghitung laba rugi perusahaan jasa. Dengan menghitung laba rugi, perusahaan bisa mengetahui apakah bisnisnya menghasilkan keuntungan atau tidak. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dalam mengelola bisnis jasa. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Laba Rugi Perusahaan Jasa