TEKNOBGT

Cara Menghitung Kebutuhan Steam Pada Sterilizer

Halo Sobat TeknoBgt! Di artikel ini, kita akan membahas tentang cara menghitung kebutuhan steam pada sterilizer. Dalam industri makanan dan minuman, sterilisasi sangat penting untuk menjaga kualitas produk. Sterilizer biasanya digunakan untuk sterilisasi wadah dan peralatan, serta produk itu sendiri. Untuk melakukan sterilisasi, steam adalah salah satu media yang biasa digunakan. Yuk, kita pelajari lebih lanjut!

Pengertian Sterilizer dan Kebutuhan Steam

Sterilizer adalah alat yang digunakan untuk melakukan sterilisasi pada wadah dan peralatan, serta produk makanan dan minuman. Sterilisasi dilakukan untuk membunuh semua mikroorganisme yang mungkin ada pada produk tersebut, sehingga produk tersebut aman untuk dikonsumsi.

Untuk melakukan sterilisasi, steam adalah salah satu media yang biasa digunakan. Steam adalah uap air yang dihasilkan dari pemanasan air. Steam memiliki suhu yang sangat tinggi, sehingga efektif dalam membunuh mikroorganisme.

Namun, untuk melakukan sterilisasi yang efektif, kita harus menghitung kebutuhan steam yang dibutuhkan. Berapa banyak steam yang harus dihasilkan oleh boiler agar sterilizer dapat melakukan sterilisasi secara efektif? Yuk kita cari tahu!

Cara Menghitung Kebutuhan Steam Pada Sterilizer

Untuk menghitung kebutuhan steam pada sterilizer, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan:

  1. Ukuran sterilizer
  2. Jumlah produk yang akan disterilkan
  3. Jenis produk yang akan disterilkan
  4. Suhu sterilisasi

Setelah faktor-faktor tersebut diketahui, maka kita dapat menghitung kebutuhan steam menggunakan rumus berikut:

Rumus Menghitung Kebutuhan Steam

Q = m x Cp x ΔT

Dimana:

  • Q = Kebutuhan steam (kg/jam)
  • m = Massa produk yang akan disterilkan (kg)
  • Cp = Kalor jenis produk (kJ/kg°C)
  • ΔT = Selisih suhu antara suhu awal produk dan suhu sterilisasi (°C)

Setelah kita mengetahui nilai Q, maka kita dapat menghitung kapasitas boiler yang dibutuhkan. Kapasitas boiler dihitung dengan rumus:

Rumus Menghitung Kapasitas Boiler

B = Q / (h x (100 – r))

Dimana:

  • B = Kapasitas boiler (kg/jam)
  • h = Efisiensi boiler (biasanya berkisar antara 0,75 – 0,85)
  • r = Rugi-rugi yang terjadi pada pipa dan klep (biasanya berkisar antara 5 – 10%)

Dengan mengetahui kapasitas boiler yang dibutuhkan, kita dapat memilih ukuran boiler yang sesuai untuk kebutuhan sterilizer kita.

Contoh Perhitungan Kebutuhan Steam Pada Sterilizer

Contoh kasus: Kita ingin melakukan sterilisasi pada 100 kg produk makanan dengan suhu awal 20°C. Suhu sterilisasi yang diperlukan adalah 120°C. Kalor jenis produk adalah 2,5 kJ/kg°C. Efisiensi boiler yang digunakan adalah 0,8 dan rugi-rugi yang terjadi adalah 5%.

Berikut adalah perhitungan kebutuhan steam:

m = 100 kg

Cp = 2,5 kJ/kg°C

ΔT = 120 – 20 = 100°C

Q = m x Cp x ΔT

Q = 100 x 2,5 x 100

Q = 25.000 kJ/jam = 25 kg/jam

Selanjutnya, kita dapat menghitung kapasitas boiler yang dibutuhkan:

h = 0,8

r = 5%

B = Q / (h x (100 – r))

B = 25 / (0,8 x 95)

B = 0,33 kg/jam

Sehingga kita memerlukan boiler dengan kapasitas sekitar 0,33 kg/jam untuk melakukan sterilisasi pada 100 kg produk makanan dengan suhu awal 20°C dan suhu sterilisasi 120°C.

FAQ Tentang Kebutuhan Steam Pada Sterilizer

1. Apa itu sterilizer?

Sterilizer adalah alat yang digunakan untuk melakukan sterilisasi pada wadah dan peralatan, serta produk makanan dan minuman.

2. Kenapa kita perlu menghitung kebutuhan steam pada sterilizer?

Kita perlu menghitung kebutuhan steam agar sterilisasi dapat dilakukan secara efektif. Jika kebutuhan steam tidak dipenuhi, maka sterilisasi tidak akan efektif dan mikroorganisme mungkin tidak terbunuh.

3. Apa yang harus diperhatikan dalam menghitung kebutuhan steam pada sterilizer?

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menghitung kebutuhan steam pada sterilizer antara lain ukuran sterilizer, jumlah produk yang akan disterilkan, jenis produk yang akan disterilkan, dan suhu sterilisasi.

4. Bagaimana cara menghitung kebutuhan steam pada sterilizer?

Kebutuhan steam pada sterilizer dapat dihitung menggunakan rumus Q = m x Cp x ΔT. Setelah mengetahui nilai Q, kita dapat menghitung kapasitas boiler yang dibutuhkan dengan rumus B = Q / (h x (100 – r)).

5. Apa yang harus dilakukan jika kapasitas boiler yang dibutuhkan tidak tersedia di pasaran?

Jika kapasitas boiler yang dibutuhkan tidak tersedia di pasaran, maka kita dapat memilih boiler dengan kapasitas yang lebih besar dan mengatur aliran steam dengan valve atau regulator.

Kesimpulan

Dalam melakukan sterilisasi pada wadah, peralatan, dan produk makanan dan minuman, steam adalah salah satu media yang biasa digunakan. Namun, untuk melakukan sterilisasi yang efektif, kita harus menghitung kebutuhan steam yang dibutuhkan. Dengan mengetahui kebutuhan steam, kita dapat memilih ukuran boiler yang sesuai untuk kebutuhan sterilizer kita. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Kebutuhan Steam Pada Sterilizer