Hello Sobat TeknoBgt! Saya yakin bahwa kamu yang sedang membuka artikel ini memiliki keinginan yang kuat dalam mengembangkan bisnis kamu. Salah satu hal yang paling penting dalam menjalankan bisnis adalah mengelola keuangan dengan baik. Nah, dalam artikel ini, saya akan membahas cara menghitung kas dengan lengkap dan mudah dipahami. Mari kita mulai!
1. Apa itu Kas?
Pertama-tama, sebelum kita membahas tentang cara menghitung kas, mari kita definisikan terlebih dahulu apa itu kas. Kas adalah uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan atau individu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kas ini bisa berupa uang tunai di kasir, di bank, atau di tempat lainnya.
Dalam bisnis, pengelolaan kas yang baik sangatlah penting untuk memastikan kelangsungan bisnis yang stabil. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menghitung kas dengan benar.
2. Menghitung Saldo Awal Kas
Langkah pertama dalam menghitung kas adalah dengan mengetahui saldo awal kas. Saldo awal kas adalah jumlah uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan atau individu pada awal periode akuntansi.
Untuk menghitung saldo awal kas, kamu bisa melakukan hal berikut:
No. | Cara Menghitung |
---|---|
1 | Jumlahkan semua uang tunai yang dimiliki pada awal periode akuntansi. |
2 | Saldo awal kas adalah jumlah dari semua uang tunai tersebut. |
Contoh:
Pada awal periode akuntansi, perusahaan kamu memiliki uang tunai di kasir sebesar Rp10.000.000 dan di bank sebesar Rp5.000.000. Maka, saldo awal kas kamu adalah:
Keterangan | Jumlah |
---|---|
Uang tunai di kasir | Rp10.000.000 |
Uang tunai di bank | Rp5.000.000 |
Jumlah | Rp15.000.000 |
Jadi, saldo awal kas kamu adalah Rp15.000.000.
3. Menambahkan Pemasukan Kas
Setelah mengetahui saldo awal kas, langkah selanjutnya adalah mencatat pemasukan kas yang diterima selama periode akuntansi. Pemasukan kas bisa berasal dari penjualan, penerimaan piutang, atau sumber lainnya.
Untuk mencatat pemasukan kas, kamu bisa melakukan hal berikut:
No. | Cara Menghitung |
---|---|
1 | Catat semua pemasukan kas yang diterima selama periode akuntansi. |
2 | Jumlahkan semua pemasukan kas tersebut. |
3 | Saldo kas sekarang adalah saldo awal kas ditambah pemasukan kas. |
Contoh:
Selama periode akuntansi, perusahaan kamu menerima pemasukan kas sebesar Rp7.000.000 dari penjualan dan Rp3.000.000 dari penerimaan piutang. Maka, untuk mencatat pemasukan kas kamu bisa melakukan hal berikut:
No. | Keterangan | Jumlah |
---|---|---|
1 | Pemasukan kas dari penjualan | Rp7.000.000 |
2 | Pemasukan kas dari penerimaan piutang | Rp3.000.000 |
3 | Jumlah | Rp10.000.000 |
Maka, saldo kas sekarang adalah Rp25.000.000 (saldo awal kas Rp15.000.000 + pemasukan kas Rp10.000.000).
4. Mencatat Pengeluaran Kas
Selain mencatat pemasukan kas, kamu juga perlu mencatat pengeluaran kas yang terjadi selama periode akuntansi. Pengeluaran kas bisa berasal dari pembelian, pembayaran utang, atau sumber lainnya.
Untuk mencatat pengeluaran kas, kamu bisa melakukan hal berikut:
No. | Cara Menghitung |
---|---|
1 | Catat semua pengeluaran kas yang terjadi selama periode akuntansi. |
2 | Jumlahkan semua pengeluaran kas tersebut. |
3 | Saldo kas sekarang adalah saldo awal kas ditambah pemasukan kas dikurangi pengeluaran kas. |
Contoh:
Selama periode akuntansi, perusahaan kamu melakukan pengeluaran kas sebesar Rp5.000.000 untuk pembelian bahan baku dan Rp3.000.000 untuk membayar utang. Maka, untuk mencatat pengeluaran kas kamu bisa melakukan hal berikut:
No. | Keterangan | Jumlah |
---|---|---|
1 | Pengeluaran kas untuk pembelian bahan baku | Rp5.000.000 |
2 | Pengeluaran kas untuk membayar utang | Rp3.000.000 |
3 | Jumlah | Rp8.000.000 |
Maka, saldo kas sekarang adalah Rp17.000.000 (saldo awal kas Rp15.000.000 + pemasukan kas Rp10.000.000 – pengeluaran kas Rp8.000.000).
5. Mengetahui Saldo Akhir Kas
Setelah mencatat semua pemasukan dan pengeluaran kas selama periode akuntansi, kamu bisa mengetahui saldo akhir kas yang dimiliki pada akhir periode akuntansi.
Untuk mengetahui saldo akhir kas, kamu bisa melakukan hal berikut:
No. | Cara Menghitung |
---|---|
1 | Saldo akhir kas adalah saldo kas sekarang. |
Contoh:
Berdasarkan contoh di atas, saldo kas sekarang adalah Rp17.000.000. Maka, saldo akhir kas pada akhir periode akuntansi ini adalah Rp17.000.000.
FAQ
1. Apa itu kas?
Kas adalah uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan atau individu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Mengapa pengelolaan kas yang baik sangat penting?
Pengelolaan kas yang baik sangat penting untuk memastikan kelangsungan bisnis yang stabil.
3. Apa yang harus dilakukan untuk mencatat pemasukan kas?
Untuk mencatat pemasukan kas, kamu harus mencatat semua pemasukan kas yang diterima selama periode akuntansi dan menjumlahkannya.
4. Apa yang harus dilakukan untuk mencatat pengeluaran kas?
Untuk mencatat pengeluaran kas, kamu harus mencatat semua pengeluaran kas yang terjadi selama periode akuntansi dan menjumlahkannya.
5. Bagaimana cara mengetahui saldo akhir kas?
Saldo akhir kas adalah saldo kas sekarang.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.