Halo Sobat TeknoBgt, dalam artikel ini kita akan membahas tentang cara menghitung jumlah uang yang beredar di Indonesia. Sebagai informasi, uang yang beredar adalah jumlah uang tunai dan non-tunai yang ada di masyarakat dan dipergunakan sebagai alat tukar dalam kegiatan transaksi ekonomi.
Pengertian Uang Beredar
Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara menghitung jumlah uang yang beredar, penting bagi kita untuk memahami pengertian dari uang beredar. Uang beredar adalah jumlah uang tunai dan non-tunai yang berada di masyarakat dan digunakan sebagai alat tukar dalam kegiatan transaksi ekonomi.
Uang beredar dapat disebut juga sebagai jumlah uang yang ada di tangan masyarakat yang bersifat likuid, dapat dipergunakan sebagai pembayaran serta memiliki daya beli yang sama.
Jumlah uang beredar sangat penting dalam perekonomian suatu negara, karena dapat memberikan gambaran tentang tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Cara Menghitung Jumlah Uang yang Beredar
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah uang yang beredar di suatu negara. Berikut ini adalah beberapa cara tersebut:
1. Metode Perbedaan
Metode perbedaan adalah metode yang digunakan untuk menghitung jumlah uang yang beredar dengan cara mengurangi jumlah uang yang beredar di suatu waktu dengan jumlah uang yang beredar pada waktu sebelumnya.
Contoh:
Tahun | Jumlah Uang Beredar (Rp) |
---|---|
2018 | 1.000.000.000.000 |
2019 | 1.200.000.000.000 |
Pertumbuhan | 200.000.000.000 (20%) |
Dari contoh di atas, dapat diketahui bahwa pertumbuhan uang beredar dari tahun 2018 ke tahun 2019 adalah sebesar 20% atau sebesar Rp 200.000.000.000.
2. Metode Jumlah Kebutuhan Transaksi Ekonomi
Metode jumlah kebutuhan transaksi ekonomi adalah metode yang digunakan untuk menghitung jumlah uang yang beredar dengan cara menghitung total nilai transaksi ekonomi yang dilakukan selama satu periode tertentu.
Dalam metode ini, jumlah uang yang beredar dihitung berdasarkan jumlah uang yang dibutuhkan untuk transaksi ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat.
3. Metode Pendekatan Kuantitatif
Metode pendekatan kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk menghitung jumlah uang yang beredar dengan cara menghitung jumlah uang yang dibutuhkan untuk transaksi ekonomi terhadap jumlah barang dan jasa yang tersedia di pasar.
Dalam metode ini, jumlah uang yang beredar dihitung berdasarkan hubungan antara penawaran uang dan permintaan uang pada pasar.
Pertumbuhan Uang Beredar di Indonesia
Pertumbuhan uang beredar di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Pada tahun 2018, jumlah uang beredar di Indonesia sebesar Rp 4.711 triliun, sedangkan pada tahun 2019, jumlah uang beredar meningkat menjadi sebesar Rp 5.277 triliun.
FAQ
1. Apa itu uang beredar?
Uang beredar adalah jumlah uang tunai dan non-tunai yang berada di masyarakat dan digunakan sebagai alat tukar dalam kegiatan transaksi ekonomi.
2. Mengapa penting untuk menghitung jumlah uang yang beredar?
Jumlah uang beredar sangat penting dalam perekonomian suatu negara, karena dapat memberikan gambaran tentang tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
3. Apa yang menyebabkan pertumbuhan uang beredar di Indonesia?
Pertumbuhan uang beredar di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pertumbuhan ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor global seperti krisis ekonomi global.
Kesimpulan
Demikianlah beberapa cara menghitung jumlah uang yang beredar di suatu negara. Jumlah uang beredar sangat penting dalam perekonomian suatu negara, karena dapat memberikan gambaran tentang tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Di Indonesia, pertumbuhan uang beredar cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Namun, penting juga untuk memperhatikan inflasi agar stabilitas ekonomi tetap terjaga.