Halo Sobat TeknoBgt! Jika kamu sering menggunakan Microsoft Excel, pastinya kamu sering mengalami kesulitan dalam menghitung jumlah nilai pada sel atau range tertentu. Dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa cara mudah untuk menghitung jumlah nilai di Excel.
1. Menghitung Jumlah Sel dengan Fungsi SUM
Fungsi SUM merupakan salah satu fungsi dasar di Excel yang digunakan untuk menghitung jumlah sel pada range tertentu. Cara penggunaannya sangat mudah, yaitu:
- Pilih sel atau range yang ingin dijumlahkan.
- Tulis fungsi SUM pada sel atau range yang ingin ditampilkan hasilnya.
- Tekan Enter pada keyboard.
Berikut ini contoh penggunaan fungsi SUM:
A | B | C | D |
Nilai 1 | Nilai 2 | Nilai 3 | Hasil |
10 | 20 | 30 | =SUM(A3:C3) |
Jadi, hasil dari fungsi SUM pada contoh di atas adalah 60 (10+20+30).
2. Menghitung Jumlah Sel dengan Fungsi COUNT
Selain fungsi SUM, terdapat juga fungsi COUNT yang digunakan untuk menghitung jumlah sel yang berisi angka pada range tertentu. Cara penggunaannya sama dengan fungsi SUM, yaitu:
- Pilih sel atau range yang ingin dihitung.
- Tulis fungsi COUNT pada sel atau range yang ingin ditampilkan hasilnya.
- Tekan Enter pada keyboard.
Berikut ini contoh penggunaan fungsi COUNT:
A | B | C | D |
Nilai | Status | Jumlah | |
80 | Lulus | =COUNT(A3:A7) | |
Tidak Lulus | =COUNTIF(B3:B7, “Tidak Lulus”) |
Jadi, hasil dari fungsi COUNT pada contoh di atas adalah 5 (jumlah sel yang berisi angka pada range A3:A7) dan 2 (jumlah sel yang berisi “Tidak Lulus” pada range B3:B7).
3. Menghitung Jumlah Sel dengan Fungsi AVERAGE
Selain fungsi SUM dan COUNT, terdapat juga fungsi AVERAGE yang digunakan untuk menghitung rata-rata nilai pada range tertentu. Cara penggunaannya sama dengan fungsi SUM dan COUNT, yaitu:
- Pilih sel atau range yang ingin dihitung.
- Tulis fungsi AVERAGE pada sel atau range yang ingin ditampilkan hasilnya.
- Tekan Enter pada keyboard.
Berikut ini contoh penggunaan fungsi AVERAGE:
A | B | C | D |
Nilai 1 | Nilai 2 | Nilai 3 | Rata-Rata |
10 | 20 | 30 | =AVERAGE(A3:C3) |
Jadi, hasil dari fungsi AVERAGE pada contoh di atas adalah 20 ((10+20+30)/3).
4. Menghitung Jumlah Sel dengan Fungsi MAX dan MIN
Selain fungsi SUM, COUNT, dan AVERAGE, terdapat juga fungsi MAX dan MIN yang digunakan untuk mencari nilai tertinggi (maksimum) atau terendah (minimum) pada range tertentu. Cara penggunaannya sama dengan fungsi SUM, COUNT, dan AVERAGE, yaitu:
- Pilih sel atau range yang ingin dihitung.
- Tulis fungsi MAX atau MIN pada sel atau range yang ingin ditampilkan hasilnya.
- Tekan Enter pada keyboard.
Berikut ini contoh penggunaan fungsi MAX dan MIN:
A | B | C | D | E |
Nilai 1 | Nilai 2 | Nilai 3 | Nilai Maksimum | Nilai Minimum |
10 | 20 | 30 | =MAX(A3:C3) | =MIN(A3:C3) |
Jadi, hasil dari fungsi MAX pada contoh di atas adalah 30 (nilai tertinggi pada range A3:C3) dan hasil dari fungsi MIN adalah 10 (nilai terendah pada range A3:C3).
5. Menghitung Jumlah Sel dengan Fungsi IF
Fungsi IF digunakan untuk mengevaluasi suatu kondisi dan menghasilkan nilai true atau false. Fungsi ini sering digunakan untuk menghitung jumlah sel dengan kondisi tertentu. Cara penggunaannya adalah:
- Pilih sel atau range yang ingin dihitung.
- Tulis fungsi IF pada sel atau range yang ingin ditampilkan hasilnya.
- Tentukan kondisi yang ingin dievaluasi.
- Tentukan nilai yang akan muncul jika kondisi true.
- Tentukan nilai yang akan muncul jika kondisi false.
- Tekan Enter pada keyboard.
Berikut ini contoh penggunaan fungsi IF untuk menghitung jumlah sel dengan kondisi tertentu:
A | B | C | D | E |
Nilai | Status | Jumlah Lulus | Jumlah Tidak Lulus | |
80 | Lulus | =SUM(IF(B3:B7=”Lulus”, 1, 0)*A3:A7) | =SUM(IF(B3:B7=”Tidak Lulus”, 1, 0)*A3:A7) |
Jadi, hasil dari fungsi IF pada contoh di atas adalah 320 (jumlah sel dengan kondisi “Lulus” pada range B3:B7 dikalikan dengan nilai pada range A3:A7) dan 150 (jumlah sel dengan kondisi “Tidak Lulus” pada range B3:B7 dikalikan dengan nilai pada range A3:A7).
6. Menghitung Jumlah Sel dengan Fungsi SUMIF dan COUNTIF
Fungsi SUMIF dan COUNTIF adalah variasi dari fungsi SUM dan COUNT yang digunakan untuk menghitung jumlah sel dengan kondisi tertentu. Cara penggunaannya adalah:
- Pilih sel atau range yang ingin dihitung.
- Tulis fungsi SUMIF atau COUNTIF pada sel atau range yang ingin ditampilkan hasilnya.
- Tentukan range yang akan dievaluasi.
- Tentukan kondisi yang ingin dievaluasi.
- Tekan Enter pada keyboard.
Berikut ini contoh penggunaan fungsi SUMIF dan COUNTIF:
A | B | C | D | E |
Nilai | Status | Jumlah Lulus | Jumlah Tidak Lulus | |
80 | Lulus | =SUMIF(B3:B7, “Lulus”, A3:A7) | =COUNTIF(B3:B7, “Tidak Lulus”) |
Jadi, hasil dari fungsi SUMIF pada contoh di atas adalah 320 (jumlah sel dengan kondisi “Lulus” pada range B3:B7) dan hasil dari fungsi COUNTIF adalah 2 (jumlah sel dengan kondisi “Tidak Lulus” pada range B3:B7).
7. Menghitung Jumlah Sel dengan Fungsi SUBTOTAL
Fungsi SUBTOTAL digunakan untuk menghitung jumlah sel pada range tertentu dengan mengabaikan nilai yang disembunyikan (hidden). Fungsi ini sering digunakan pada tabel dengan banyak kolom yang tidak ingin ditampilkan semua. Cara penggunaannya mirip dengan fungsi SUM, COUNT, dan AVERAGE, yaitu:
- Pilih sel atau range yang ingin dihitung.
- Tulis fungsi SUBTOTAL pada sel atau range yang ingin ditampilkan hasilnya.
- Tentukan jenis fungsi yang ingin digunakan (SUM, COUNT, AVERAGE, MAX, MIN, dll).
- Tentukan range yang akan dihitung.
- Tekan Enter pada keyboard.
Berikut ini contoh penggunaan fungsi SUBTOTAL:
No | Nama | Nilai |
1 | Andi | 80 |
2 | Budi | 90 |
3 | Cici | 75 |
Jumlah | =SUBTOTAL(9, C2:C4) |
Jadi, hasil dari fungsi SUBTOTAL pada contoh di atas adalah 245 (jumlah sel pada range C2:C4).
8. Penggunaan Operator Penjumlahan (+)
Selain menggunakan fungsi, kamu juga bisa menghitung jumlah sel dengan menggunakan operator penjumlahan (+). Caranya adalah:
- Pilih sel atau range yang ingin dijumlahkan.
- Tambahkan operator penjumlahan (+) di antara setiap sel yang ingin dijumlahkan.
- Tekan Enter pada keyboard.
Berikut ini contoh penggunaan operator penjumlahan (+):
A | B | C | D |
Nilai 1 | Nilai 2 | Nilai 3 | Hasil |
10 | 20 | 30 | =A3+B3+C3 |
Jadi, hasil dari operator penjumlahan pada contoh di atas adalah 60 (10+20+30).
9. Penggunaan Fill Handle
Jika kamu ingin menghitung jumlah sel pada banyak baris atau kolom, kamu bisa menggunakan Fill Handle. Caranya adalah:
- Isikan nilai pada sel pertama.
- Pindahkan cursor ke sudut kanan bawah sel pertama.
- Tahan tombol mouse dan tarik ke bawah atau ke kanan sesuai dengan jumlah baris atau kolom yang ingin diisi.
- Lepaskan tombol mouse.
Berikut ini contoh penggunaan Fill Handle:
A | B | C | D |
Nilai 1 | Nilai 2 | Nilai 3 | Hasil |
10 | 20 | 30 | =SUM(A3:C3) |
40 | 50 | 60 | =SUM(A4:C4) |
70 | 80 | 90 | =SUM(A5:C5) |
Jadi, hasil dari Fill Handle pada contoh di atas adalah 3 baris yang berisi jumlah sel pada range A3:C3, A4:C4, dan A5:C5.
10. Menghitung Jumlah Sel dengan PivotTable
PivotTable adalah fitur yang sangat berguna di Excel untuk menghitung jumlah sel dari tabel yang besar dan kompleks. PivotTable dapat menganalisis data dengan cepat dan mudah tanpa perlu mengetik rumus atau skrip. Cara penggunaannya adalah:
- Pilih tabel yang ingin dianalisis.
- Klik
Cara Menghitung Jumlah Nilai di Excel