TEKNO BANGET Berita Teknologi Review Laptop Komputer Gadget,Smartphone, Handphone,Gratis Download Games, Aplikasi, Software, Tutorial,Tips Trick InternetSelamat datang Sobat TeknoBgt! Saat ini, teknologi semakin berkembang pesat. Setiap perangkat dan peralatan memiliki keunggulan masing-masing untuk meningkatkan kinerja teknologi. Bagi kamu yang ingin memaksimalkan kinerja teknologi, kamu perlu mengetahui cara hitung TPM atau Total Productive Maintenance. Dalam artikel ini, Kamu akan membahas cara hitung TPM secara lengkap!
Apa itu TPM?
TPM adalah singkatan dari Total Productive Maintenance. TPM adalah sebuah konsep perawatan mesin secara menyeluruh dan terus-menerus dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi secara keseluruhan. Dengan menerapkan TPM, perusahaan dapat mengurangi biaya perawatan mesin, memperpanjang umur mesin, serta meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
Manfaat TPM
TPM memberikan manfaat untuk perusahaan diantaranya:
| No. | Manfaat |
|---|---|
| 1 | Meningkatkan produktivitas |
| 2 | Mengurangi downtime |
| 3 | Meningkatkan kualitas produk |
| 4 | Meningkatkan keamanan kerja |
| 5 | Meningkatkan motivasi karyawan |
Dengan mengimplementasikan TPM, perusahaan dapat memperpanjang umur mesin dan memperbaiki kualitas produksi, sehingga meningkatkan keuntungan perusahaan. Selain itu, TPM juga membantu perusahaan dalam meningkatkan keamanan kerja dan motivasi karyawan.
Cara Hitung TPM
Ada tiga rumus dasar yang digunakan dalam perhitungan TPM, yaitu OEE, MTBF, dan MTTR.
1. OEE (Overall Equipment Effectiveness)
OEE adalah singkatan dari Overall Equipment Effectiveness. OEE adalah metode pengukuran kinerja mesin untuk memahami sejauh mana mesin tersebut dapat digunakan secara efektif. OEE mengukur efektivitas mesin dalam memproduksi barang atau jasa yang diinginkan dengan memperhitungkan faktor-faktor berikut:
| No. | Faktor | Formula |
|---|---|---|
| 1 | Availability (Ketersediaan) | Availability = Waktu Produksi / Waktu Total – Waktu Riset / Waktu Total |
| 2 | Performance (Kinerja) | Performance = Produk yang dihasilkan / Produk yang seharusnya dihasilkan |
| 3 | Quality (Kualitas) | Quality = Produk yang memenuhi standar kualitas / Produk yang dihasilkan |
OEE dapat dihitung dengan rumus:
| OEE = Availability x Performance x Quality |
2. MTBF (Mean Time Between Failures)
MTBF adalah singkatan dari Mean Time Between Failures. MTBF adalah metode pengukuran waktu rata-rata antara kegagalan mesin atau peralatan. MTBF dapat dihitung dengan rumus:
| MTBF = Total Waktu Operasi / Jumlah Kegagalan |
3. MTTR (Mean Time To Repair)
MTTR adalah singkatan dari Mean Time To Repair. MTTR adalah metode pengukuran waktu rata-rata untuk memperbaiki mesin atau peralatan saat terjadi kerusakan. MTTR dapat dihitung dengan rumus:
| MTTR = Total Waktu Perbaikan / Jumlah Perbaikan |
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa itu TPM?
TPM adalah singkatan dari Total Productive Maintenance. TPM adalah sebuah konsep perawatan mesin secara menyeluruh dan terus-menerus dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi secara keseluruhan.
2. Apa manfaat dari TPM?
Manfaat dari TPM antara lain meningkatkan produktivitas, mengurangi downtime, meningkatkan kualitas produk, meningkatkan keamanan kerja, dan meningkatkan motivasi karyawan.
3. Apa rumus dasar dalam perhitungan TPM?
Rumus dasar dalam perhitungan TPM adalah OEE, MTBF, dan MTTR.
4. Apa itu OEE?
OEE adalah singkatan dari Overall Equipment Effectiveness. OEE adalah metode pengukuran kinerja mesin untuk memahami sejauh mana mesin tersebut dapat digunakan secara efektif.
5. Bagaimana cara menghitung OEE?
OEE dapat dihitung dengan rumus: OEE = Availability x Performance x Quality.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa TPM adalah konsep perawatan mesin secara menyeluruh dan terus-menerus dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi secara keseluruhan. Untuk menghitung TPM, terdapat tiga rumus dasar yang digunakan, yaitu OEE, MTBF, dan MTTR. Dengan menerapkan TPM, perusahaan dapat memperpanjang umur mesin dan memperbaiki kualitas produksi, sehingga meningkatkan keuntungan perusahaan.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!
