Cara Menghitung Rasio Aktivitas

Hello Sobat TeknoBgt! Di artikel ini kita akan membahas tentang cara menghitung rasio aktivitas. Rasio aktivitas merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja operasional suatu perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian rasio aktivitas, jenis-jenis rasio aktivitas, dan cara menghitungnya. Selain itu, kita juga akan membahas mengenai interpretasi dari rasio aktivitas dan bagaimana menggunakannya untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Pengertian Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan asetnya dalam menghasilkan penjualan. Rasio aktivitas seringkali juga disebut sebagai rasio efisiensi atau rasio produktivitas. Dengan menghitung rasio aktivitas, kita dapat mengevaluasi apakah perusahaan sedang menggunakan asetnya secara efisien atau tidak.

Rasio aktivitas terdiri dari beberapa jenis rasio, antara lain:

Jenis RasioPengertian
Rasio Perputaran AsetRasio yang mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan seluruh jenis asetnya dalam menghasilkan penjualan
Rasio Perputaran PersediaanRasio yang mengukur efisiensi perusahaan dalam mengelola persediaan barang dagangan
Rasio Perputaran PiutangRasio yang mengukur efisiensi perusahaan dalam mengelola piutang dari pelanggannya
Rasio Perputaran HutangRasio yang mengukur efisiensi perusahaan dalam mengelola pembayaran hutang kepada pemasok

Cara Menghitung Rasio Aktivitas

1. Rasio Perputaran Aset

Rasio perputaran aset dihitung dengan membagi penjualan bersih dengan rata-rata total aset. Contoh perhitungan:

Rasio Perputaran Aset = Penjualan Bersih / ((Aset Awal + Aset Akhir) / 2)

Penjualan bersih bisa didapatkan dengan mengurangi penjualan dengan potongan dan retur. Aset awal dan akhir diambil dari laporan neraca perusahaan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menginterpretasikan rasio perputaran aset:

  • Nilai rasio perputaran aset yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mampu menggunakan asetnya secara produktif
  • Nilai rasio perputaran aset yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan tidak efisien dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan penjualan
  • Nilai rasio perputaran aset yang berfluktuasi setiap tahun perlu diinvestigasi karena bisa jadi perusahaan mengalami perubahan dalam penggunaan asetnya atau adanya perubahan dalam struktur perusahaan

2. Rasio Perputaran Persediaan

Rasio perputaran persediaan dihitung dengan membagi kos penjualan dengan rata-rata persediaan barang dagangan. Contoh perhitungan:

Rasio Perputaran Persediaan = Kos Penjualan / ((Persediaan Awal + Persediaan Akhir) / 2)

Kos penjualan bisa didapatkan dengan mengurangi penjualan dengan laba kotor. Persediaan awal dan akhir diambil dari laporan neraca perusahaan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menginterpretasikan rasio perputaran persediaan:

  • Nilai rasio perputaran persediaan yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mampu menjual persediaan barang dagangannya dengan cepat
  • Nilai rasio perputaran persediaan yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan tidak efisien dalam mengelola persediaan
  • Nilai rasio perputaran persediaan yang berfluktuasi setiap tahun perlu diinvestigasi karena bisa jadi ada perubahan dalam permintaan ataupun ada perubahan dalam strategi manajemen persediaan perusahaan

3. Rasio Perputaran Piutang

Rasio perputaran piutang dihitung dengan membagi penjualan kredit dengan rata-rata piutang. Contoh perhitungan:

Rasio Perputaran Piutang = Penjualan Kredit / ((Piutang Awal + Piutang Akhir) / 2)

Penjualan kredit bisa didapatkan dengan mengurangi penjualan secara keseluruhan dengan penjualan tunai. Piutang awal dan akhir diambil dari laporan neraca perusahaan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menginterpretasikan rasio perputaran piutang:

  • Nilai rasio perputaran piutang yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengumpulkan piutang dari pelanggannya dengan cepat
  • Nilai rasio perputaran piutang yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan tidak efisien dalam mengelola piutangnya
  • Nilai rasio perputaran piutang yang berfluktuasi setiap tahun perlu diinvestigasi karena bisa jadi ada perubahan dalam kebijakan kredit atau adanya perubahan dalam kondisi keuangan pelanggan

4. Rasio Perputaran Hutang

Rasio perputaran hutang dihitung dengan membagi pembelian bersih dengan rata-rata hutang. Contoh perhitungan:

Rasio Perputaran Hutang = Pembelian Bersih / ((Hutang Awal + Hutang Akhir) / 2)

Pembelian bersih bisa didapatkan dengan mengurangi pembelian keseluruhan dengan potongan dan retur. Hutang awal dan akhir diambil dari laporan neraca perusahaan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menginterpretasikan rasio perputaran hutang:

  • Nilai rasio perputaran hutang yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mampu membayar hutangnya dengan cepat
  • Nilai rasio perputaran hutang yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan tidak efisien dalam mengelola pembayaran hutangnya
  • Nilai rasio perputaran hutang yang berfluktuasi setiap tahun perlu diinvestigasi karena bisa jadi ada perubahan dalam kebijakan pembayaran hutang atau adanya perubahan dalam kondisi keuangan perusahaan

FAQ

Apa itu rasio aktivitas?

Rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan asetnya dalam menghasilkan penjualan.

Apa saja jenis rasio aktivitas?

Jenis-jenis rasio aktivitas antara lain rasio perputaran aset, rasio perputaran persediaan, rasio perputaran piutang, dan rasio perputaran hutang.

Bagaimana cara menghitung rasio perputaran aset?

Rasio perputaran aset dihitung dengan membagi penjualan bersih dengan rata-rata total aset.

Apa yang bisa didapatkan dari menghitung rasio aktivitas?

Menghitung rasio aktivitas dapat memberikan gambaran mengenai efisiensi perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan penjualan. Dengan mengevaluasi rasio aktivitas, kita dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Interpretasi dari Rasio Aktivitas

Interpretasi dari rasio aktivitas adalah sebagai berikut:

  • Nilai rasio aktivitas yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan efisien dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan penjualan dan mampu menjadi lebih produktif
  • Nilai rasio aktivitas yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan tidak efisien dalam menggunakan asetnya dan perlu melakukan perubahan dalam manajemen aset
  • Perubahan dalam rasio aktivitas perlu diinvestigasi karena bisa jadi ada perubahan dalam kebijakan atau strategi perusahaan yang berpengaruh pada kinerja operasional perusahaan

Bagaimana Menggunakan Rasio Aktivitas untuk Membuat Keputusan Bisnis yang Lebih Baik?

Cara menggunaan rasio aktivitas untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik adalah:

  • Mengevaluasi rasio aktivitas setiap tahun untuk mengetahui perubahan dalam kinerja operasional perusahaan
  • Membandingkan rasio aktivitas dengan rasio industri atau rasio perusahaan sejenis untuk mengetahui posisi perusahaan dalam industri
  • Menggunakan rasio aktivitas sebagai dasar untuk membuat keputusan dalam manajemen aset, manajemen persediaan, manajemen piutang, dan manajemen hutang

Dengan menggunakan rasio aktivitas secara tepat, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan asetnya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam menghasilkan penjualan.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Rasio Aktivitas