Cara Menghitung Perputaran Piutang

Salam hangat untuk Sobat TeknoBgt! Dalam dunia bisnis, perputaran piutang atau accounts receivable turnover adalah metrik penting yang menunjukkan efektivitas perusahan dalam mengumpulkan piutang dari pelanggan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung perputaran piutang dengan mudah dan cepat. Mari kita mulai!

Apa itu Perputaran Piutang?

Sebelum kita membahas cara menghitung perputaran piutang, mari kita pahami terlebih dahulu konsep dasarnya. Perputaran piutang adalah rasio yang menunjukkan seberapa cepat sebuah perusahaan mengumpulkan piutang dari pelanggan. Semakin tinggi rasio perputaran piutang, semakin cepat perusahaan mengumpulkan piutangnya dari pelanggan.

Perputaran piutang juga dapat memberikan gambaran tentang keefektifan departemen keuangan dalam mengelola piutang. Jika perputaran piutang rendah, ini bisa menunjukkan adanya masalah dalam pengelolaan piutang yang perlu diatasi dengan segera.

Menghitung Perputaran Piutang

Untuk menghitung perputaran piutang, kita perlu mengetahui beberapa informasi dasar, antara lain:

  • Total penjualan kredit dalam periode tertentu
  • Jumlah piutang yang belum dibayar di akhir periode

Dari informasi tersebut, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Perputaran Piutang = Total Penjualan Kredit / Jumlah Piutang yang Belum Dibayar

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat contoh berikut:

TanggalTotal Penjualan KreditJumlah Piutang yang Belum Dibayar
1 JanuariRp 10.000.000,-Rp 2.000.000,-
1 FebruariRp 15.000.000,-Rp 3.000.000,-
1 MaretRp 20.000.000,-Rp 4.000.000,-

Dari tabel di atas, kita dapat menghitung perputaran piutang untuk periode tersebut:

Perputaran Piutang = (Rp 10.000.000,- + Rp 15.000.000,- + Rp 20.000.000,-) / Rp 4.000.000,- = 11,25

Dari hasil perhitungan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa perusahaan tersebut mampu mengumpulkan piutang dari pelanggan dengan cepat dalam periode tersebut, karena perputaran piutangnya relatif tinggi.

Faktor yang Mempengaruhi Perputaran Piutang

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perputaran piutang, antara lain:

  • Kebijakan kredit perusahaan
  • Ketepatan waktu pembayaran pelanggan
  • Efektivitas departemen keuangan dalam mengelola piutang

Untuk meningkatkan perputaran piutang, perusahaan dapat melakukan beberapa tindakan, seperti:

  • Memperbaiki kebijakan kredit sehingga dapat menarik pelanggan yang lebih baik
  • Mendorong pelanggan untuk membayar tepat waktu dengan memberikan insentif
  • Meningkatkan efektivitas departemen keuangan dalam mengelola piutang

FAQ

1. Apa bedanya antara piutang dan utang?

Piutang adalah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan, sedangkan utang adalah uang yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pemasok atau kreditur.

2. Apa bedanya antara perputaran piutang dan perputaran utang?

Perputaran piutang adalah rasio yang menunjukkan seberapa cepat perusahaan mengumpulkan piutang dari pelanggan, sedangkan perputaran utang adalah rasio yang menunjukkan seberapa cepat perusahaan membayar utang kepada pemasok atau kreditur.

3. Apa dampaknya jika perputaran piutang rendah?

Jika perputaran piutang rendah, ini bisa menunjukkan adanya masalah dalam pengelolaan piutang yang perlu diatasi dengan segera. Hal ini dapat berdampak pada arus kas perusahaan dan kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung perputaran piutang dan faktor-faktor yang mempengaruhi perputaran piutang. Dengan memahami konsep dasar perputaran piutang, perusahaan dapat mengelola piutangnya dengan lebih efektif dan meningkatkan kesehatan keuangan perusahaan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt!

Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Perputaran Piutang