Cara Menghitung Masa Subur Agar Tidak Hamil

Hello Sobat TeknoBgt! Mendapatkan keturunan merupakan impian bagi setiap pasangan suami istri. Namun, untuk mendapatkan kehamilan yang diinginkan, tentunya kita harus memperhitungkan masa subur. Hal ini penting untuk diketahui karena terlalu cepat atau terlambat melakukan hubungan intim pada masa subur dapat mempengaruhi keberhasilan kehamilan. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas cara menghitung masa subur agar tidak hamil. Yuk, simak penjelasannya!

Apa itu Masa Subur?

Masa subur adalah waktu di mana sel telur yang telah matang akan dilepaskan dari ovarium dan siap untuk dibuahi oleh sperma. Biasanya, siklus haid wanita terjadi selama 28-32 hari, maka masa subur terjadi pada hari ke-14 hingga hari ke-16 sejak hari pertama menstruasi. Namun, bagi beberapa wanita bisa berbeda tergantung siklus haidnya masing-masing.

Masa subur bisa digunakan untuk merencanakan kehamilan ataupun menghindari kehamilan. Jika ingin hamil, maka hubungan intim sebaiknya dilakukan pada masa subur. Sedangkan jika ingin menghindari kehamilan, maka hubungan intim sebaiknya dihindari pada masa subur atau menggunakan metode kontrasepsi.

Bagaimana Cara Menghitung Masa Subur?

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghitung masa subur, di antaranya:

1. Kalender Menstruasi

Cara ini cukup mudah dan sederhana dilakukan. Caranya adalah dengan mencatat tanggal awal haid dalam waktu beberapa bulan terakhir. Dari sana, bisa dihitung berapa hari siklus haid Anda. Jika siklus haid Anda teratur, maka bisa memperkirakan masa subur dengan menghitung 14 hari setelah hari pertama haid. Misalnya, jika siklus haid Anda 28 hari, maka masa subur terjadi pada hari ke-14.

Namun, jika siklus haid Anda tidak teratur, maka cara ini tidak terlalu akurat. Sebaiknya dilakukan penghitungan dengan cara lain, seperti metode suhu tubuh basal atau metode lendir serviks.

2. Metode Suhu Tubuh Basal

Metode suhu tubuh basal dilakukan dengan mengukur suhu tubuh Anda pada pagi hari sebelum beraktivitas. Caranya adalah dengan menggunakan termometer basal yang sensitif dan akurat. Jika suhu tubuh Anda terus meningkat selama beberapa hari berturut-turut, maka bisa dipastikan bahwa Anda sedang berada pada masa subur. Jika ingin hamil, maka sebaiknya melakukan hubungan intim pada saat suhu tubuh basal masih tinggi.

3. Metode Lendir Serviks

Metode lendir serviks dilakukan dengan memeriksa konsistensi dan tekstur lendir serviks Anda. Pada masa subur, lendir serviks akan lebih banyak dan lebih encer. Cara melakukan pemeriksaan ini adalah dengan mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian memasukkan jari ke dalam vagina untuk meraba lendir serviks. Jika lendir serviks terasa encer dan lebih banyak, maka bisa dipastikan sedang berada pada masa subur.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masa Subur

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi masa subur, di antaranya:

1. Usia

Usia wanita dapat mempengaruhi masa subur. Pada usia 20-30 tahun, masa subur cenderung lebih stabil dan dapat diprediksi. Namun, pada usia di atas 35 tahun, masa subur cenderung lebih tidak teratur dan kesempatan untuk hamil juga menurun.

2. Stres

Stres dapat memengaruhi hormon wanita yang berperan dalam siklus haid dan masa subur. Jika stres terlalu tinggi, maka siklus haid dapat menjadi tidak teratur dan mengganggu masa subur.

3. Pola Makan dan Olahraga

Pola makan yang sehat dan olahraga yang teratur dapat membantu mengatur hormon dan siklus haid. Hindari makanan yang mengandung gula dan karbohidrat tinggi serta olahraga secara teratur untuk menjaga berat badan tetap ideal. Jika berat badan Anda terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka bisa mempengaruhi siklus haid dan masa subur.

FAQ

PertanyaanJawaban
1. Apakah masa subur selalu terjadi pada hari ke-14?Tidak selalu. Masa subur dapat berbeda-beda tergantung siklus haid masing-masing.
2. Apa saja cara menghitung masa subur?Berbagai cara dapat dilakukan, seperti kalender menstruasi, metode suhu tubuh basal, dan metode lendir serviks.
3. Apakah ada faktor yang mempengaruhi masa subur?Ya, ada beberapa faktor seperti usia, stres, dan pola makan dan olahraga.
4. Apakah ada cara untuk mengatur masa subur?Ya, dengan menjaga pola makan dan olahraga yang sehat serta menghindari stres berlebihan.
5. Apa yang harus dilakukan jika tidak ingin hamil?Bisa menggunakan metode kontrasepsi atau menghindari hubungan intim pada masa subur.

Kesimpulan

Nah, itulah beberapa cara menghitung masa subur agar tidak hamil. Penting untuk diingat bahwa setiap wanita memiliki siklus haid dan masa subur yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebaiknya melakukan penghitungan dengan cara yang tepat dan akurat. Jaga pola hidup yang sehat dan hindari stres berlebihan untuk menjaga kesehatan hormon dan siklus haid Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Masa Subur Agar Tidak Hamil