Cara Menghitung Harga Sudah Termasuk PPN dan PPH 23

Hello sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang cara menghitung harga sudah termasuk PPN dan PPH 23. Bagi kalian yang sering bertransaksi dalam perusahaan, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah PPN dan PPH 23. Pada dasarnya, PPN adalah pajak yang dikenakan pada transaksi jual beli barang dan jasa, sedangkan PPH 23 adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan dalam bentuk royalty, bunga, sewa, dan honorarium. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Definisi PPN dan PPH 23

Sebelum membahas cara menghitung harga sudah termasuk PPN dan PPH 23, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu definisi dari kedua pajak ini.

PPN

PPN (Pajak Pertambahan Nilai) adalah pajak yang dikenakan atas setiap transaksi jual beli barang dan jasa. PPN ini merupakan pajak tidak langsung yang akan diteruskan oleh penjual kepada pembeli. Pada dasarnya, PPN yang dikenakan adalah sebesar 10% dari harga jual (ditambah dengan PPN yang dibebankan oleh pemasok).

PPH 23

PPH 23 (Pajak Penghasilan Pasal 23) adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan dalam bentuk bunga, royalty, sewa, dan honorarium. Pajak ini dikenakan atas pihak yang membayar penghasilan tersebut (pemotong pajak) dengan tarif sebesar 15% dari jumlah bruto penghasilan.

Cara Menghitung Harga Sudah Termasuk PPN dan PPH 23

Berikut ini adalah cara menghitung harga sudah termasuk PPN dan PPH 23:

1. Menghitung PPN

Untuk menghitung PPN, kamu perlu mencari tahu harga barang atau jasa yang akan kamu beli dan juga persentase PPN yang ditetapkan oleh pemerintah (10%). Setelah itu, lakukan perhitungan sebagai berikut:

Harga jual + (Harga jual x 10%) = Harga jual termasuk PPN

Contoh: Kamu ingin membeli sebuah laptop dengan harga Rp 10.000.000. Maka, harga laptop termasuk PPN adalah:

Rp 10.000.000 + (Rp 10.000.000 x 10%) = Rp 11.000.000

Jadi, kamu harus membayar Rp 11.000.000 untuk membeli laptop tersebut.

2. Menghitung PPH 23

Untuk menghitung PPH 23, kamu perlu mengetahui jumlah bruto penghasilan dan juga tarif pajak yang ditetapkan (15%). Setelah itu, lakukan perhitungan sebagai berikut:

Jumlah bruto penghasilan x Tarif pajak = Jumlah PPH 23

Contoh: Kamu bekerja sebagai freelancer dan mendapatkan penghasilan sebesar Rp 20.000.000 dalam satu bulan. Maka, jumlah PPH 23 yang harus kamu bayarkan adalah:

Rp 20.000.000 x 15% = Rp 3.000.000

Jadi, kamu harus membayar Rp 3.000.000 sebagai PPH 23.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu PPN?

PPN (Pajak Pertambahan Nilai) adalah pajak yang dikenakan atas setiap transaksi jual beli barang dan jasa. PPN ini merupakan pajak tidak langsung yang akan diteruskan oleh penjual kepada pembeli.

2. Berapa persentase PPN yang ditetapkan oleh pemerintah?

Pemerintah menetapkan persentase PPN sebesar 10% dari harga jual.

3. Apa itu PPH 23?

PPH 23 (Pajak Penghasilan Pasal 23) adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan dalam bentuk bunga, royalty, sewa, dan honorarium. Pajak ini dikenakan atas pihak yang membayar penghasilan tersebut (pemotong pajak) dengan tarif sebesar 15% dari jumlah bruto penghasilan.

4. Bagaimana cara menghitung PPN?

Cara menghitung PPN adalah dengan menjumlahkan harga jual dengan persentase PPN yang ditetapkan oleh pemerintah (10%).

5. Bagaimana cara menghitung PPH 23?

Cara menghitung PPH 23 adalah dengan mengalikan jumlah bruto penghasilan dengan tarif pajak yang ditetapkan (15%).

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung harga sudah termasuk PPN dan PPH 23. Dengan mengetahui cara menghitung kedua pajak ini, diharapkan kalian bisa lebih mudah dalam bertransaksi dan membayar pajak. Jangan lupa untuk selalu taat pada peraturan yang sudah ditetapkan ya! Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Harga Sudah Termasuk PPN dan PPH 23