Halo Sobat TeknoBgt, dalam dunia bisnis, salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah pengelolaan aset perusahaan. Salah satu cara untuk mengelola aset perusahaan adalah dengan melakukan depresiasi aset. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung depresiasi aset secara lengkap dan mudah dipahami.
Pengertian Depresiasi Aset
Depresiasi aset adalah proses pengalokasian biaya aset yang terkait dengan umur ekonomisnya. Dalam proses ini, nilai aset akan dikurangi secara bertahap selama umur ekonomisnya. Hal ini membuat perusahaan dapat mengantisipasi kerusakan atau penggantian aset dengan melakukan penyisihan dana secara rutin.
Contohnya jika perusahaan memiliki kendaraan senilai Rp100 juta dengan umur ekonomis 5 tahun, maka setiap tahunnya nilai kendaraan akan dikurangi sebesar Rp20 juta. Hal ini dilakukan hingga nilai kendaraan tersebut menjadi nol atau tidak memiliki nilai.
Jenis-Jenis Depresiasi Aset
Terdapat beberapa jenis depresiasi aset, diantaranya adalah:
1. Metode Garis Lurus
Metode garis lurus adalah metode depresiasi yang paling sederhana. Dalam metode ini, nilai aset akan dikurangi secara konstan selama umur ekonomisnya. Contohnya, jika sebuah mesin senilai Rp100 juta dengan umur ekonomis 5 tahun, maka nilai aset tersebut akan dikurangi sebesar Rp20 juta setiap tahunnya.
Metode garis lurus dapat digunakan pada aset yang memiliki umur ekonomis yang stabil, seperti kendaraan, mesin dan peralatan kantor.
2. Metode Jumlah Angka Tahun
Metode jumlah angka tahun adalah metode depresiasi yang mempertimbangkan umur ekonomis aset secara proporsional dengan menambahkan angka tahun berturut-turut dari umur ekonomis aset. Dalam metode ini, biaya aset dikurangi secara bertahap dan mulai menurunkan pada setiap tahunnya.
Contohnya, jika sebuah mesin senilai Rp100 juta dengan umur ekonomis 5 tahun, maka biaya aset akan dikurangi sebesar 5+4+3+2+1=15. Maka, setiap tahunnya nilai aset akan dikurangi sebesar 20/15 atau 1,33% dari nilai aset pada tahun sebelumnya.
Metode jumlah angka tahun dapat digunakan pada aset yang umur ekonomisnya tidak stabil, seperti gedung dan bangunan.
Cara Menghitung Depresiasi Aset
Berikut adalah cara menghitung depresiasi aset:
1. Tentukan biaya perolehan aset
Biaya perolehan aset adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli atau memperoleh aset tersebut. Biaya perolehan aset meliputi harga aset, biaya pengiriman, biaya instalasi, biaya perizinan, dan biaya lainnya yang berkaitan dengan perolehan aset.
2. Tentukan umur ekonomis aset
Umur ekonomis aset adalah umur atau masa pakai aset dalam penggunaan. Umur ekonomis aset dapat berbeda dengan umur fisik aset. Umur ekonomis aset dapat ditentukan melalui pengalaman atau estimasi dari para ahli yang terkait.
3. Tentukan nilai residu aset
Nilai residu aset adalah nilai yang diperkirakan dapat diperoleh dari penjualan aset setelah umur ekonomisnya usai. Nilai residu dapat ditentukan melalui survei pasar atau estimasi dari para ahli yang terkait.
4. Hitung jumlah depresiasi
Setelah nilai residu diketahui, maka dapat dihitung jumlah depresiasi dengan rumus:
Jumlah Depresiasi = (Biaya Perolehan – Nilai Residu) / Umur Ekonomis
5. Tentukan metode depresiasi yang akan digunakan
Pilihlah metode depresiasi yang paling sesuai dengan jenis aset dan umur ekonomisnya.
6. Hitung depresiasi tahunan
Setelah jumlah depresiasi diketahui, maka dapat dihitung depresiasi tahunan dengan membagi jumlah depresiasi dengan umur ekonomis aset.
FAQ – Cara Menghitung Depresiasi Aset
No | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Apa itu depresiasi aset? | Depresiasi aset adalah proses pengalokasian biaya aset yang terkait dengan umur ekonomisnya. |
2 | Metode apa saja yang digunakan dalam depresiasi aset? | Terdapat beberapa metode depresiasi, diantaranya garis lurus dan jumlah angka tahun. |
3 | Apa yang dimaksud dengan nilai residu? | Nilai residu adalah nilai yang diperkirakan dapat diperoleh dari penjualan aset setelah umur ekonomisnya usai. |
4 | Bagaimana cara menghitung depresiasi aset? | Cara menghitung depresiasi aset dapat dilakukan dengan menentukan biaya perolehan aset, umur ekonomis aset, nilai residu aset, jumlah depresiasi, metode depresiasi yang akan digunakan, dan depresiasi tahunan. |
Kesimpulan
Depresiasi aset adalah cara untuk mengelola aset perusahaan dengan melakukan penyisihan dana secara rutin. Terdapat beberapa metode depresiasi yang dapat digunakan, diantaranya garis lurus dan jumlah angka tahun. Untuk menghitung depresiasi aset, perlu dilakukan penentuan biaya perolehan aset, umur ekonomis aset, nilai residu aset, jumlah depresiasi, metode depresiasi yang akan digunakan, dan depresiasi tahunan.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya