Cara Menghitung Bunga Menurun

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu pernah mendengar istilah “bunga menurun”? Bagi kamu yang belum familiar dengan istilah ini, jangan khawatir karena pada artikel kali ini kita akan membahas secara lengkap mengenai cara menghitung bunga menurun. Bunga menurun sering diterapkan pada pinjaman dengan jangka waktu yang panjang. Karena bunga menurun memberikan keuntungan bagi peminjam, maka banyak pihak yang memanfaatkannya. Yuk, simak penjelasan selengkapnya!

Pengertian Bunga Menurun

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara menghitung bunga menurun, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu definisi dari bunga menurun itu sendiri. Bunga menurun adalah sistem pembayaran bunga pada pinjaman yang jumlahnya berkurang setiap tahunnya. Artinya, jumlah bunga yang harus dibayarkan setiap tahun semakin kecil seiring dengan berkurangnya sisa hutang yang harus dibayar.

Bunga menurun biasanya diterapkan pada pinjaman dengan jangka waktu yang panjang, contohnya seperti kredit rumah atau kredit mobil. Dalam perhitungan bunga menurun, besarnya cicilan tetap, namun besarnya bunga yang harus dibayarkan akan semakin kecil setiap tahunnya. Hal ini akan menguntungkan peminjam sebab cicilan yang harus dibayarkan juga akan semakin kecil.

Cara Menghitung Bunga Menurun

Setelah memahami pengertian bunga menurun, berikut ini adalah cara menghitung bunga menurun:

TahunSisa PokokBungaCicilan
1Rp. 20.000.000Rp. 2.000.000Rp. 22.000.000
2Rp. 16.000.000Rp. 1.600.000Rp. 17.600.000
3Rp. 12.000.000Rp. 1.200.000Rp. 13.200.000

Contoh perhitungan di atas menggunakan pinjaman dengan jumlah Rp. 20.000.000 dan bunga 10% per tahun dengan jangka waktu pembayaran selama 3 tahun. Simak langkah-langkah perhitungannya di bawah ini:

Langkah 1: Hitung Besarnya Bunga

Pertama-tama, hitung besarnya bunga yang harus dibayarkan pada tahun pertama. Caranya adalah:

Bunga = (sisa hutang x suku bunga) = (Rp. 20.000.000 x 10%) = Rp. 2.000.000

Sehingga besarnya bunga yang harus dibayarkan pada tahun pertama adalah Rp. 2.000.000.

Langkah 2: Hitung Besarnya Cicilan

Selanjutnya, hitung besarnya cicilan yang harus dibayarkan pada tahun pertama. Caranya adalah:

Cicilan = (pokok hutang + bunga) = (Rp. 20.000.000 + Rp. 2.000.000) = Rp. 22.000.000

Sehingga besarnya cicilan yang harus dibayar pada tahun pertama adalah Rp. 22.000.000.

Langkah 3: Hitung Sisa Pokok Hutang

Setelah mengetahui besarnya cicilan dan bunga pada tahun pertama, selanjutnya kita hitung sisa pokok hutang pada tahun berikutnya. Caranya adalah:

Sisa Pokok Hutang = (pokok hutang – angsuran pokok) = (Rp. 20.000.000 – Rp. 2.000.000) = Rp. 18.000.000

Sehingga sisa pokok hutang pada akhir tahun pertama adalah Rp. 18.000.000.

Langkah 4: Hitung Besarnya Bunga Tahun Berikutnya

Setelah mengetahui sisa pokok hutang pada tahun berikutnya, kita dapat menghitung besarnya bunga yang harus dibayarkan pada tahun kedua. Caranya adalah:

Bunga = (sisa pokok hutang x suku bunga) = (Rp. 18.000.000 x 10%) = Rp. 1.800.000

Sehingga besarnya bunga yang harus dibayarkan pada tahun kedua adalah Rp. 1.800.000.

Langkah 5: Hitung Besarnya Cicilan Tahun Berikutnya

Terakhir, hitung besarnya cicilan yang harus dibayarkan pada tahun kedua. Caranya adalah:

Cicilan = (pokok hutang + bunga) = (Rp. 18.000.000 + Rp. 1.800.000) = Rp. 19.800.000

Sehingga besarnya cicilan yang harus dibayar pada tahun kedua adalah Rp. 19.800.000.

Demikianlah cara menghitung bunga menurun pada pinjaman. Dengan mengetahui cara menghitung ini, kamu dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan dalam mengambil pinjaman.

FAQ Mengenai Bunga Menurun

1. Apa bedanya antara bunga menurun dan bunga tetap?

Bunga menurun adalah sistem pembayaran bunga pada pinjaman yang jumlahnya berkurang setiap tahunnya, sementara bunga tetap adalah sistem pembayaran bunga pada pinjaman yang jumlahnya tetap selama jangka waktu pinjaman.

2. Apa keuntungan dari bunga menurun?

Keuntungan dari bunga menurun adalah cicilan yang harus dibayaran semakin kecil setiap tahunnya sehingga memudahkan peminjam dalam membayar pinjaman.

3. Apakah bunga menurun selalu lebih menguntungkan dibandingkan dengan bunga tetap?

Tidak selalu. Pilihan antara bunga menurun dan bunga tetap tergantung pada situasi dan kondisi masing-masing peminjam.

4. Apakah bunga menurun bisa berubah-ubah setiap tahunnya?

Ya, bunga menurun bisa berubah-ubah tergantung dari perjanjian antara peminjam dan pemberi pinjaman.

5. Apakah ada risiko dalam menggunakan sistem pembayaran bunga menurun?

Ya, risiko yang dapat terjadi dalam menggunakan sistem pembayaran bunga menurun adalah adanya kenaikan suku bunga yang dapat mempengaruhi besarnya cicilan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas secara lengkap mengenai cara menghitung bunga menurun pada pinjaman. Dengan mengetahui cara menghitung ini, kamu dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan dalam mengambil pinjaman. Selain itu, kita juga telah membahas beberapa FAQ mengenai bunga menurun yang dapat membantu kamu dalam memahami sistem pembayaran bunga ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Bunga Menurun