Hello Sobat Teknobgt! Apakah kamu pernah merasa bingung saat harus menghitung buku besar? Jangan khawatir, dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung buku besar dengan mudah dan praktis.
Pengertian Buku Besar
Sebelum membahas cara menghitung buku besar, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu buku besar. Buku besar pada dasarnya adalah catatan akuntansi yang berisi tentang semua transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan. Buku besar biasanya terdiri dari beberapa akun, seperti akun kas, akun piutang, akun persediaan, dan lain sebagainya.
Nah, untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan, maka perlu dilakukan penghitungan buku besar dengan baik dan benar. Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung buku besar.
1. Menentukan Jenis Akun
Langkah awal dalam menghitung buku besar adalah menentukan jenis akun yang akan dicatat. Misalnya, kita akan mencatat transaksi keuangan untuk akun kas, piutang, dan persediaan.
Contoh:
Berikut adalah contoh jenis akun yang akan dicatat:
No | Nama Akun |
---|---|
1 | Kas |
2 | Piutang |
3 | Persediaan |
2. Membuat Jurnal Umum
Setelah menentukan jenis akun, langkah selanjutnya adalah membuat jurnal umum. Jurnal umum berisi tentang segala transaksi keuangan yang terjadi, baik penerimaan kas maupun pengeluaran kas.
Contoh:
Berikut adalah contoh jurnal umum:
No | Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit |
---|---|---|---|---|
1 | 1 Januari 2021 | Kas | 10.000.000 | – |
2 | 2 Januari 2021 | Piutang | – | 5.000.000 |
3 | 3 Januari 2021 | Persediaan | 2.000.000 | – |
3. Membuat Buku Besar
Setelah membuat jurnal umum, langkah selanjutnya adalah membuat buku besar. Buku besar dibuat untuk mencatat transaksi keuangan yang telah dimasukkan ke dalam jurnal umum.
Contoh:
Berikut adalah contoh buku besar:
Tanggal | Kas | Piutang | Persediaan | |||
---|---|---|---|---|---|---|
Debet | Kredit | Debet | Kredit | Debet | Kredit | |
1 Januari 2021 | 10.000.000 | – | – | – | – | – |
2 Januari 2021 | – | – | – | 5.000.000 | – | – |
3 Januari 2021 | – | – | – | – | 2.000.000 | – |
4. Membuat Laporan Keuangan
Setelah memiliki buku besar, langkah terakhir adalah membuat laporan keuangan. Laporan keuangan berisi tentang posisi keuangan suatu perusahaan, seperti laba rugi, neraca, dan arus kas.
Contoh:
Berikut adalah contoh laporan keuangan:
Laba Rugi | Jumlah |
---|---|
Pendapatan | 10.000.000 |
Beban | 5.000.000 |
Laba Kotor | 5.000.000 |
Neraca | Jumlah |
---|---|
Aset | 12.000.000 |
Kewajiban | 3.000.000 |
Ekuitas | 9.000.000 |
Arus Kas | Jumlah |
---|---|
Kas Masuk | 10.000.000 |
Kas Keluar | 5.000.000 |
Saldo Akhir | 5.000.000 |
FAQ Cara Menghitung Buku Besar
1. Apa itu buku besar?
Jawaban: Buku besar pada dasarnya adalah catatan akuntansi yang berisi tentang semua transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan.
2. Mengapa perlu menghitung buku besar?
Jawaban: Perlu menghitung buku besar untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan dengan baik dan benar.
3. Apa saja langkah-langkah cara menghitung buku besar?
Jawaban: Langkah-langkah cara menghitung buku besar antara lain menentukan jenis akun, membuat jurnal umum, membuat buku besar, dan membuat laporan keuangan.
Demikianlah artikel tentang cara menghitung buku besar. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!