Cara Menghitung Borongan Rumah

Halo Sobat TeknoBgt, rumah adalah tempat bagi kita untuk beristirahat dan bersantai setelah seharian beraktivitas. Bagi kamu yang ingin membangun rumah, pastinya kamu membutuhkan informasi terkait cara menghitung borongan rumah agar dapat memperkirakan biaya yang diperlukan. Borongan rumah adalah jenis kontrak pekerjaan yang mengacu pada pembayaran secara keseluruhan dari proses pembangunan rumah, termasuk peralatan, bahan, dan tenaga kerja. Nah, pada artikel ini kami akan memberikan informasi terkait cara menghitung borongan rumah dengan mudah. Yuk simak!

1. Menentukan Jenis Bangunan

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan jenis bangunan yang ingin kamu bangun. Ada beberapa jenis bangunan yang biasa dibangun seperti rumah tipe 21, tipe 36, tipe 45, dan lain-lain. Setiap tipe bangunan memiliki perbedaan ukuran dan spesifikasi yang berbeda, sehingga akan mempengaruhi biaya yang diperlukan untuk membangunnya. Oleh karena itu, kamu perlu menentukan jenis bangunan terlebih dahulu sebelum menghitung borongan rumah.

1.1. Rumah Tipe 21

Rumah tipe 21 adalah jenis rumah yang memiliki ukuran 6 x 12 meter. Rumah ini umumnya memiliki 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu, ruang makan, dan dapur. Biaya untuk membangun rumah tipe 21 berkisar antara Rp 150 juta hingga Rp 300 juta.

1.2. Rumah Tipe 36

Rumah tipe 36 adalah jenis rumah yang memiliki ukuran 6 x 6 meter. Rumah ini umumnya memiliki 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dan dapur. Biaya untuk membangun rumah tipe 36 berkisar antara Rp 200 juta hingga Rp 500 juta.

1.3. Rumah Tipe 45

Rumah tipe 45 adalah jenis rumah yang memiliki ukuran 9 x 12 meter. Rumah ini umumnya memiliki 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dan dapur. Biaya untuk membangun rumah tipe 45 berkisar antara Rp 350 juta hingga Rp 700 juta.

2. Menghitung Biaya Bahan Bangunan

Setelah menentukan jenis bangunan yang ingin dibangun, kamu perlu menghitung biaya bahan bangunan yang diperlukan. Biaya bahan bangunan akan menjadi salah satu komponen utama dalam total biaya pembangunan rumah. Berikut adalah tabel berisi estimasi biaya bahan bangunan untuk membangun rumah:

NoJenis BahanHarga SatuanJumlahTotal Harga
1Batu BataRp 30010.000Rp 3.000.000
2Besi BetonRp 9.0001.500Rp 13.500.000
3GentengRp 3.00010.000Rp 30.000.000
4PasirRp 120.00010 m3Rp 1.200.000
5SemenRp 50.0001 tonRp 5.000.000
Total BiayaRp 52.700.000

3. Menghitung Biaya Tenaga Kerja

Setelah menghitung biaya bahan bangunan, kamu juga perlu menghitung biaya tenaga kerja yang diperlukan. Biaya tenaga kerja akan berkisar antara 30-40% dari total biaya pembangunan rumah. Untuk memperkirakan biaya tenaga kerja, kamu bisa melihat tabel tarif upah pekerja bangunan pada tabel di bawah ini:

NoJenis PekerjaanTarif Upah
1BuruhRp 100.000/hari
2Tukang BatuRp 170.000/hari
3Tukang KayuRp 170.000/hari
4Tukang ListrikRp 200.000/hari
5Tukang PipaRp 200.000/hari

Biaya tenaga kerja dapat dihitung dengan cara mengalikan tarif upah dengan jumlah hari kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan. Sebagai contoh, jika kamu membutuhkan 20 hari kerja untuk menyelesaikan pekerjaan, maka biaya tenaga kerja yang diperlukan adalah:

(Rp 100.000 + Rp 170.000 + Rp 170.000) x 20 hari = Rp 8.800.000

4. Menghitung Biaya Lain-lain

Tidak hanya biaya bahan bangunan dan tenaga kerja saja yang perlu diperhitungkan dalam menghitung borongan rumah, masih ada beberapa biaya lainnya yang perlu diperhitungkan untuk mendapatkan total biaya pembangunan rumah. Beberapa biaya tersebut antara lain:

  1. Biaya izin mendirikan bangunan (IMB)
  2. Biaya pengurusan sertifikat tanah
  3. Biaya pengadaan air dan listrik
  4. Biaya pengadaan peralatan konstruksi

5. FAQ (Frequently Asked Questions)

5.1. Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Membangun Rumah?

Waktu yang dibutuhkan untuk membangun rumah bergantung pada ukuran dan kompleksitas bangunan. Umumnya, waktu yang dibutuhkan untuk membangun rumah tipe 21 adalah 4-6 bulan, sedangkan untuk rumah tipe 36 dan tipe 45 akan membutuhkan waktu yang lebih lama.

5.2. Apakah Biaya Borongan Rumah Sudah Termasuk Peralatan Konstruksi?

Tergantung pada persyaratan kontrak yang dibuat antara pemilik rumah dan kontraktor. Namun, sebaiknya biaya peralatan konstruksi juga disertakan dalam perhitungan borongan rumah agar tidak terjadi perbedaan harga yang signifikan di kemudian hari.

5.3. Apakah Harga Borongan Rumah Berbeda di Setiap Wilayah?

Ya, harga borongan rumah dapat berbeda di setiap wilayah karena dipengaruhi oleh faktor regional, seperti biaya transportasi dan perbedaan harga bahan bangunan di setiap daerah.

6. Kesimpulan

Dalam membangun rumah, perlu dilakukan perencanaan yang matang terkait dengan biaya yang diperlukan. Salah satu cara untuk menghitung biaya pembangunan rumah adalah dengan cara menghitung borongan rumah. Dalam menghitung borongan rumah, kamu perlu memperhatikan beberapa faktor, seperti jenis bangunan, biaya bahan bangunan, biaya tenaga kerja, dan biaya lain-lain. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam memperkirakan biaya pembangunan rumah. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan dalam membangun rumah. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Borongan Rumah