Cara Hitung HPP Produksi

Halo Sobat TeknoBgt! Dalam artikel ini kita akan membahas cara menghitung Harga Pokok Produksi atau HPP produksi. Bagi pengusaha, mengetahui HPP produksi sangat penting untuk menentukan harga jual dan mengontrol biaya produksi. Mari kita simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Harga Pokok Produksi

HPP produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat suatu produk atau jasa. Biaya tersebut meliputi bahan baku, tenaga kerja, biaya pabrikasi, dan biaya overhead lainnya. HPP produksi menjadi acuan dalam menentukan harga jual produk.

Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan mentah yang digunakan untuk membuat produk. Biaya bahan baku harus dihitung untuk menentukan HPP produksi. Untuk menghitung biaya bahan baku, gunakan rumus:

Nama BahanJumlah (kg/liter)Harga Satuan (Rp/kg atau Rp/liter)Total Harga (Rp)
Bahan A10010.0001.000.000
Bahan B508.000400.000
Total Biaya Bahan Baku1.400.000

Dalam tabel di atas, kita menggunakan contoh bahan baku A dan B dengan jumlah 100 kg dan 50 kg. Harga satuan bahan A adalah Rp10.000 per kg, sedangkan bahan B adalah Rp8.000 per kg. Total biaya bahan baku adalah Rp1.400.000.

Tenaga Kerja

Tenaga kerja juga harus dihitung dalam HPP produksi. Biaya tenaga kerja meliputi gaji, tunjangan, dan asuransi kesehatan. Untuk menghitung biaya tenaga kerja, gunakan rumus:

Nama KaryawanGaji (Rp/bulan)Tunjangan (Rp/bulan)Asuransi Kesehatan (Rp/bulan)Total Biaya (Rp/bulan)
Karyawan A5.000.0001.000.000500.0006.500.000
Karyawan B4.000.000800.000400.0005.200.000
Total Biaya Tenaga Kerja11.700.000

Dalam tabel di atas, kita menggunakan contoh dua karyawan dengan gaji dan tunjangan yang berbeda. Total biaya tenaga kerja adalah Rp11.700.000.

Biaya Pabrikasi

Biaya pabrikasi meliputi biaya produksi yang tidak termasuk bahan baku dan tenaga kerja. Biaya pabrikasi meliputi biaya penyewaan pabrik atau gudang, perawatan mesin, dan biaya produksi lainnya. Untuk menghitung biaya pabrikasi, gunakan rumus:

Jenis BiayaJumlah (Rp)
Biaya Sewa Pabrik2.000.000
Biaya Perawatan Mesin500.000
Biaya Produksi Lainnya1.000.000
Total Biaya Pabrikasi3.500.000

Dalam tabel di atas, kita menggunakan contoh biaya sewa pabrik, perawatan mesin, dan biaya produksi lainnya. Total biaya pabrikasi adalah Rp3.500.000.

Cara Menghitung HPP Produksi

Setelah menghitung biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya pabrikasi, kita dapat menghitung HPP produksi dengan rumus:

HPP produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja + Biaya Pabrikasi

Dengan contoh penghitungan di atas, HPP produksi adalah:

HPP produksi = Rp1.400.000 + Rp11.700.000 + Rp3.500.000 = Rp16.600.000

FAQ

1. Apa itu HPP produksi?

HPP produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat suatu produk atau jasa. Biaya tersebut meliputi bahan baku, tenaga kerja, biaya pabrikasi, dan biaya overhead lainnya.

2. Mengapa harus menghitung HPP produksi?

Menghitung HPP produksi penting untuk menentukan harga jual dan mengontrol biaya produksi. Dengan mengetahui HPP produksi, pengusaha dapat menentukan harga jual produk yang menguntungkan dan menghindari kerugian akibat biaya produksi yang tinggi.

3. Apa yang termasuk dalam biaya pabrikasi?

Biaya pabrikasi meliputi biaya produksi yang tidak termasuk bahan baku dan tenaga kerja, seperti biaya penyewaan pabrik atau gudang, perawatan mesin, dan biaya produksi lainnya.

4. Apa yang harus dilakukan jika HPP produksi terlalu tinggi?

Jika HPP produksi terlalu tinggi, pengusaha dapat mengurangi biaya produksi dengan cara mencari sumber bahan baku yang lebih murah, mengurangi biaya tenaga kerja, atau mengoptimalkan penggunaan mesin dan peralatan pabrik.

Kesimpulan

Dalam menghitung HPP produksi, kita harus memperhatikan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya pabrikasi. Dengan mengetahui HPP produksi, pengusaha dapat menentukan harga jual produk yang menguntungkan dan mengontrol biaya produksi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt.

Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung HPP Produksi