TEKNO BANGET Berita Teknologi Review Laptop Komputer Gadget,Smartphone, Handphone,Gratis Download Games, Aplikasi, Software, Tutorial,Tips Trick InternetHello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu pernah melakukan pembelian dan ingin mengembalikan barang tersebut? Nah, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung retur pembelian yang mungkin bisa membantu kamu dalam melakukan pengembalian barang yang sudah dibeli.
Pengertian Retur Pembelian
Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara menghitung retur pembelian, perlu kita ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan retur pembelian. Retur pembelian adalah sebuah proses pengembalian barang yang telah dibeli oleh pelanggan kepada penjual karena berbagai alasan, seperti barang cacat, salah ukuran, dan sebagainya.
Retur pembelian biasanya dilakukan oleh pelanggan yang tidak puas dengan barang yang diterima atau terdapat kecacatan pada barang tersebut. Proses retur pembelian ini dilakukan oleh pelanggan sesuai dengan kebijakan retur yang ditetapkan oleh penjual.
Cara Menghitung Retur Pembelian
Setelah kita mengetahui apa yang dimaksud dengan retur pembelian, kita bisa membahas tentang cara menghitung retur pembelian. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghitung retur pembelian, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan Persentase
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk menghitung retur pembelian adalah dengan menggunakan persentase. Persentase ini dihitung berdasarkan jumlah barang yang dikembalikan dibagi dengan total pembelian, kemudian dikali dengan 100%.
| Jumlah Barang yang Dikembalikan | Total Pembelian | Persentase Retur Pembelian |
|---|---|---|
| 10 | 100.000 | 10% |
| 5 | 50.000 | 10% |
| 3 | 30.000 | 10% |
Dari contoh di atas, jika ada seseorang yang membeli barang sebanyak Rp. 100.000 kemudian mengembalikan 10 barang, maka persentase retur pembelian yang dihasilkan adalah 10%. Begitu juga halnya dengan pembelian senilai Rp. 50.000 dan Rp. 30.000.
2. Menggunakan Nilai Rupiah
Cara kedua yang bisa dilakukan untuk menghitung retur pembelian adalah dengan menggunakan nilai rupiah. Nilai rupiah ini dihitung berdasarkan harga satuan dikali dengan jumlah barang yang dikembalikan.
| Harga Satuan | Jumlah Barang yang Dikembalikan | Total Rupiah yang Dikembalikan |
|---|---|---|
| Rp. 10.000 | 10 | Rp. 100.000 |
| Rp. 5.000 | 5 | Rp. 25.000 |
| Rp. 3.000 | 3 | Rp. 9.000 |
Dari contoh di atas, jika ada seseorang yang membeli barang dengan harga satuan Rp. 10.000 kemudian mengembalikan 10 barang, maka total rupiah yang dikembalikan adalah Rp. 100.000. Begitu juga halnya dengan harga satuan Rp. 5.000 dan Rp. 3.000.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa yang dimaksud dengan retur pembelian?
Retur pembelian adalah sebuah proses pengembalian barang yang telah dibeli oleh pelanggan kepada penjual karena berbagai alasan, seperti barang cacat, salah ukuran, dan sebagainya.
2. Apa saja alasan yang membuat seseorang melakukan retur pembelian?
Beberapa alasan yang membuat seseorang melakukan retur pembelian antara lain karena barang cacat, salah ukuran, tidak sesuai dengan deskripsi produk, atau karena tidak puas dengan kualitas produk.
3. Bagaimana cara menghitung retur pembelian?
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghitung retur pembelian, di antaranya adalah dengan menggunakan persentase atau nilai rupiah.
4. Apa yang harus dilakukan ketika ingin melakukan retur pembelian?
Sebelum melakukan retur pembelian, pastikan untuk membaca kebijakan retur yang ditetapkan oleh penjual dan melakukan proses retur sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
5. Apakah ada biaya tambahan yang harus dibayar saat melakukan retur pembelian?
Biaya tambahan saat melakukan retur pembelian tergantung pada kebijakan retur yang ditetapkan oleh penjual. Beberapa penjual mungkin membebankan biaya tambahan, sementara yang lain tidak.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, kita telah mengetahui tentang pengertian retur pembelian dan cara menghitung retur pembelian. Jika kamu ingin melakukan retur pembelian, pastikan untuk membaca kebijakan retur yang ditetapkan oleh penjual dan melakukan proses retur sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Dengan mengetahui cara menghitung retur pembelian, diharapkan kamu bisa lebih mudah dalam melakukan pengembalian barang yang sudah dibeli.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.
