Cara Menghitung Pajak THR – Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt! Pajak THR merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan kepada karyawannya. Namun, perhitungan pajak THR seringkali membingungkan banyak orang. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap mengenai cara menghitung pajak THR. Simak artikel ini sampai selesai ya!

Apa Itu Pajak THR?

Pajak THR atau Pajak Tunjangan Hari Raya dikenakan kepada setiap karyawan yang menerima tunjangan hari raya dari perusahaannya. Pajak ini merupakan bagian dari kewajiban perusahaan untuk membayar pajak atas penghasilan karyawannya.

Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008, perusahaan wajib memberikan tunjangan hari raya kepada karyawannya minimal satu kali dalam setahun. Tunjangan ini biasanya diberikan menjelang hari raya Idul Fitri atau Natal.

Siapa yang Wajib Membayar Pajak THR?

Perusahaan yang memberikan tunjangan hari raya kepada karyawannya wajib membayar pajak THR. Besar pajak THR yang harus dibayar perusahaan bergantung pada beberapa faktor, seperti jumlah karyawan yang menerima THR, besaran THR yang diberikan, dan tarif pajak yang berlaku.

Bagaimana Cara Menghitung Pajak THR?

Cara menghitung pajak THR bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Berikut adalah cara menghitung pajak THR:

  1. Hitung bruto THR yang diterima karyawan. Bruto THR adalah total jumlah tunjangan hari raya yang diterima karyawan sebelum dipotong pajak.
  2. Hitung PTKP atau Pribadi yang Tidak Kena Pajak. PTKP adalah pengurang pajak yang diberikan oleh pemerintah untuk setiap orang yang tidak memiliki tanggungan keluarga. PTKP tahun 2021 sebesar Rp 54 juta per tahun atau Rp 4,5 juta per bulan.
  3. Kurangi bruto THR dengan PTKP untuk mendapatkan neto THR atau THR yang kena pajak.
  4. Hitung pajak penghasilan (PPh) 21 dengan menggunakan sistem tarif progresif. Tarif PPh 21 tahun 2021 diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 36/PMK.03/2021.
  5. Kurangi neto THR dengan pajak penghasilan (PPh) 21 untuk mendapatkan jumlah pajak THR yang harus dibayar perusahaan.

Contoh Perhitungan Pajak THR

Agar lebih mudah dipahami, berikut adalah contoh perhitungan pajak THR:

Jumlah KaryawanBesaran THRBruto THRPTKPNeto THRTarif PPh 21Pajak THR
10 orangRp 5 jutaRp 50 jutaRp 54 jutaRp 05%Rp 0
50 orangRp 7 jutaRp 350 jutaRp 54 juta x 50 = Rp 2,7 miliarRp 350 juta – Rp 2,7 miliar = Rp 77,3 juta15%Rp 11,6 juta
100 orangRp 10 jutaRp 1 miliarRp 54 juta x 100 = Rp 5,4 miliarRp 1 miliar – Rp 5,4 miliar = Rp 494,6 juta25%Rp 123,65 juta

FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Apa Saja Yang Harus Diperhatikan Dalam Perhitungan Pajak THR?

Dalam perhitungan pajak THR, Sobat TeknoBgt harus memperhatikan jumlah karyawan yang menerima THR, besaran THR yang diberikan, dan tarif pajak yang berlaku. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Sobat TeknoBgt dapat menghitung pajak THR dengan benar.

2. Apakah Ada Sanksi Jika Perusahaan Tidak Membayar Pajak THR?

Ya, ada sanksi yang diberikan jika perusahaan tidak membayar pajak THR. Sanksi yang diberikan antara lain denda dan bunga atas keterlambatan pembayaran.

3. Apakah Karyawan Harus Membayar Pajak THR?

Tidak, karyawan tidak perlu membayar pajak THR. Pajak THR merupakan tanggung jawab perusahaan sebagai pemberi tunjangan hari raya.

Penutup

Itulah panduan lengkap mengenai cara menghitung pajak THR. Dengan mengikuti panduan ini, Sobat TeknoBgt dapat menghitung pajak THR dengan benar dan mencegah terjadinya kesalahan dalam perhitungan pajak. Jangan lupa untuk selalu memenuhi kewajiban pajak dengan benar dan tepat waktu. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Pajak THR – Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt