Cara Menghitung Median Diagram Batang untuk Analisis Data

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sering melakukan analisis data? Jika iya, kamu pasti sudah familiar dengan diagram batang. Diagram batang adalah salah satu cara untuk menampilkan data dengan cara visual. Salah satu ukuran data yang penting adalah median. Median adalah nilai tengah dari sekumpulan data. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung median diagram batang dengan mudah.

Apa itu Diagram Batang?

Diagram batang adalah salah satu cara untuk menampilkan data dalam bentuk grafik. Diagram batang terdiri dari sumbu x dan sumbu y. Sumbu x menunjukkan kategori data, sedangkan sumbu y menunjukkan frekuensi atau jumlah data pada setiap kategori. Diagram batang biasanya digunakan untuk menampilkan data kategorikal atau diskrit. Contoh data kategori adalah jenis kelamin, jenis pekerjaan, atau jenis kendaraan.

Contoh Data dan Diagram Batang

Misalnya, kamu memiliki data jumlah siswa laki-laki dan perempuan di sebuah sekolah. Data tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk diagram batang seperti berikut:

KategoriLaki-lakiPerempuan
Jumlah2030

Dari diagram batang di atas, kita dapat melihat bahwa jumlah siswa perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah siswa laki-laki.

Apa itu Median dalam Statistik?

Median adalah nilai tengah dari sekumpulan data. Median dapat dihitung dengan cara mengurutkan data dari terkecil hingga terbesar, kemudian mencari nilai tengah. Jika jumlah data ganjil, maka nilai tengah adalah data di tengah. Jika jumlah data genap, maka nilai tengah adalah rata-rata dari dua data di tengah.

Contoh Penghitungan Median

Misalnya, kamu memiliki data berikut: 8, 7, 5, 9, 6. Langkah pertama adalah mengurutkan data dari terkecil hingga terbesar: 5, 6, 7, 8, 9. Karena jumlah data ganjil, maka nilai tengah adalah data ketiga, yaitu 7. Jadi, median dari data tersebut adalah 7.

Cara Menghitung Median pada Diagram Batang

Untuk menghitung median pada diagram batang, langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Buatlah Diagram Batang

Langkah pertama adalah membuat diagram batang dari data yang ada. Contoh diagram batang dari data jumlah siswa laki-laki dan perempuan telah disajikan sebelumnya.

2. Tentukan Jumlah Data

Tentukan jumlah data yang terdapat pada diagram batang. Pada contoh sebelumnya, jumlah data adalah 20+30 = 50.

3. Tentukan Median

Langkah selanjutnya adalah menentukan median. Untuk menentukan median, cari nilai tengah dari jumlah data. Jika jumlah data ganjil, maka nilai tengah adalah data di tengah. Jika jumlah data genap, maka nilai tengah adalah rata-rata dari dua data di tengah.

4. Hitung Frekuensi Kumulatif

Langkah selanjutnya adalah menghitung frekuensi kumulatif dari setiap kategori data pada diagram batang. Frekuensi kumulatif adalah jumlah data sampai dengan kategori tersebut.

5. Tentukan Interval Median

Setelah memperoleh frekuensi kumulatif, tentukan interval median. Interval median adalah interval yang mengandung nilai tengah. Untuk menghitung interval median, cari kategori data yang memiliki frekuensi kumulatif sama dengan atau lebih besar dari nilai tengah, dan kurang dari nilai selanjutnya.

6. Hitung Median

Setelah menentukan interval median, hitung median menggunakan rumus:

Median = L + ((n/2 – F)/f) x i

dimana:

  • L = batas bawah interval median
  • n = jumlah data
  • F = frekuensi kumulatif sebelum interval median
  • f = frekuensi data pada interval median
  • i = panjang interval

Contoh Penghitungan Median pada Diagram Batang

Misalnya, kamu memiliki data tinggi badan siswa dalam cm sebagai berikut:

KategoriFrekuensi
130 – 1392
140 – 1498
150 – 15912
160 – 16914
170 – 1796
Jumlah42

Buatlah diagram batang dari data tersebut:

KategoriFrekuensiCumulative Frequency
130 – 13922
140 – 149810
150 – 1591222
160 – 1691436
170 – 179642

Jumlah data adalah 42, yang merupakan jumlah siswa dalam contoh tersebut. Median adalah nilai tengah, yaitu siswa ke-21. Frekuensi kumulatif untuk siswa ke-20 adalah 22, dan untuk siswa ke-21 adalah 36. Interval median adalah 160 – 169. Panjang interval adalah 10. Batas bawah interval median adalah 160. Frekuensi data pada interval median adalah 14.

Dengan mengganti nilai ke dalam rumus, didapatkan:

Median = 160 + ((21 – 22)/14) x 10 = 160.71

Jadi, median tinggi badan siswa dalam cm adalah 160.71.

FAQ

Apa itu diagram batang?

Diagram batang adalah salah satu cara untuk menampilkan data dalam bentuk grafik. Diagram batang terdiri dari sumbu x dan sumbu y. Sumbu x menunjukkan kategori data, sedangkan sumbu y menunjukkan frekuensi atau jumlah data pada setiap kategori. Diagram batang biasanya digunakan untuk menampilkan data kategorikal atau diskrit.

Apa itu median?

Median adalah nilai tengah dari sekumpulan data. Median dapat dihitung dengan cara mengurutkan data dari terkecil hingga terbesar, kemudian mencari nilai tengah. Jika jumlah data ganjil, maka nilai tengah adalah data di tengah. Jika jumlah data genap, maka nilai tengah adalah rata-rata dari dua data di tengah.

Apa itu frekuensi kumulatif?

Frekuensi kumulatif adalah jumlah data sampai dengan suatu kategori data. Misalnya, jika pada diagram batang terdapat frekuensi sebanyak 5 pada kategori tertentu, dan frekuensi kumulatif sebelumnya adalah 10, maka frekuensi kumulatif pada kategori tersebut adalah 15.

Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, menghitung median pada diagram batang dapat dilakukan dengan mudah. Selain itu, diagram batang juga dapat digunakan untuk menampilkan data dengan cara visual, sehingga memudahkan dalam analisis data.

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Median Diagram Batang untuk Analisis Data