Cara Menghitung F Tabel Manual

Selamat datang Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung F tabel secara manual. Sebelum kita mulai, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian F tabel.

Pengertian F Tabel

F tabel adalah tabel distribusi F yang digunakan sebagai alat bantu dalam statistika inferensial. Distribusi F adalah distribusi probabilitas variabel acak F yang digunakan dalam analisis varian.

F tabel biasanya digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji F. Uji F merupakan uji statistik yang digunakan untuk membandingkan variansi dari beberapa kelompok data. Dalam uji F, F tabel digunakan sebagai acuan untuk menentukan nilai kritis F.

F Tabel dalam Uji F

Dalam uji F, F tabel digunakan sebagai acuan untuk menentukan nilai kritis F yang digunakan untuk menguji hipotesis. Nilai kritis F ini digunakan untuk membandingkan F hitung yang diperoleh dari uji F dengan nilai kritis F pada F tabel.

Jika nilai F hitung lebih besar dari nilai kritis F pada F tabel, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Sebaliknya, jika nilai F hitung lebih kecil dari nilai kritis F pada F tabel, maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak.

Cara Menghitung F Tabel Manual

Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung F tabel secara manual:

Langkah 1: Tentukan Derajat Kebebasan

Langkah pertama dalam menghitung F tabel adalah menentukan derajat kebebasan (df) untuk pembilang dan penyebut F tabel. Derajat kebebasan ini tergantung pada jumlah kelompok data dan jumlah sampel dalam setiap kelompok data.

Untuk derajat kebebasan pembilang, df = jumlah kelompok data – 1. Sedangkan untuk derajat kebebasan penyebut, df = total jumlah sampel – jumlah kelompok data.

Langkah 2: Tentukan Nilai Alpha

Langkah kedua dalam menghitung F tabel adalah menentukan nilai alpha yang digunakan untuk menentukan nilai kritis F pada F tabel. Nilai alpha ini biasanya ditetapkan sebelum melakukan uji F dan dapat bervariasi tergantung pada tingkat signifikansi yang digunakan.

Langkah 3: Cari Nilai F Kritis

Langkah ketiga dalam menghitung F tabel adalah mencari nilai kritis F pada F tabel dengan menggunakan derajat kebebasan dan nilai alpha yang telah ditetapkan sebelumnya. Nilai kritis F ini dapat ditemukan pada kolom dan baris yang sesuai dengan derajat kebebasan dan nilai alpha pada F tabel.

Langkah 4: Bandingkan Nilai F Hitung dan F Kritis

Langkah terakhir dalam menghitung F tabel adalah membandingkan nilai F hitung yang diperoleh dari uji F dengan nilai kritis F pada F tabel. Jika nilai F hitung lebih besar dari nilai kritis F pada F tabel, maka hipotesis nol ditolak. Sebaliknya, jika nilai F hitung lebih kecil dari nilai kritis F pada F tabel, maka hipotesis nol diterima.

Tabel F

Berikut adalah tabel F untuk beberapa derajat kebebasan dan tingkat signifikansi alpha:

df1 df2
0.10 0.05 0.025 0.01 0.005
1 39.86 161.45 318.26 636.58 996.57
2 8.53 18.51 29.46 57.18 82.53
3 5.54 7.82 12.22 22.16 31.60
4 4.54 5.54 8.17 14.14 20.71
5 4.06 4.05 6.39 10.99 15.00

FAQ

Apa itu F tabel?

F tabel adalah tabel distribusi F yang digunakan sebagai acuan dalam uji F pada statistika inferensial.

Kapan F tabel digunakan?

F tabel digunakan dalam uji F untuk membandingkan variansi dari beberapa kelompok data.

Bagaimana cara menghitung F tabel secara manual?

Untuk menghitung F tabel secara manual, kita perlu menentukan derajat kebebasan, nilai alpha, mencari nilai kritis F, dan membandingkan nilai F hitung dan F kritis.

Apa yang terjadi jika nilai F hitung lebih besar dari nilai kritis F pada F tabel?

Jika nilai F hitung lebih besar dari nilai kritis F pada F tabel, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

Apa yang terjadi jika nilai F hitung lebih kecil dari nilai kritis F pada F tabel?

Jika nilai F hitung lebih kecil dari nilai kritis F pada F tabel, maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung F Tabel Manual