Hello Sobat TeknoBgt! Apakah Anda sedang bingung bagaimana cara menghitung THR prorate? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan membahas secara lengkap dan detail mengenai cara menghitung THR prorate.
Pengertian THR Prorate
Sebelum membahas cara menghitung THR prorate, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan THR prorate. THR atau Tunjangan Hari Raya adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan sebagai penghargaan atas prestasi kinerja selama satu tahun. THR wajib diberikan oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia.
THR prorate sendiri adalah jumlah THR yang dihitung berdasarkan jumlah masa kerja karyawan pada periode tersebut. Contohnya, jika karyawan baru bekerja selama 6 bulan pada tahun tersebut, maka THR yang diterima akan dihitung pro rata (prorate) sesuai dengan masa kerjanya.
Cara Menghitung THR Prorate
Berikut ini adalah cara menghitung THR prorate:
No | Parameter | Rumus |
---|---|---|
1. | Gaji Pokok | (Gaji Pokok / 12) x Jumlah Bulan Kerja |
2. | Tunjangan Tetap | (Tunjangan Tetap / 12) x Jumlah Bulan Kerja |
3. | Bonus / Insentif | (Bonus / 12) x Jumlah Bulan Kerja |
4. | Lembur | (Lembur / 12) x Jumlah Bulan Kerja |
5. | THR | (THR / 12) x Jumlah Bulan Kerja |
6. | Jumlah THR Prorate | Jumlah Gaji Pokok + Jumlah Tunjangan Tetap + Jumlah Bonus / Insentif + Jumlah Lembur + Jumlah THR |
Dalam perhitungan THR prorate, kita perlu menghitung jumlah gaji pokok, tunjangan tetap, bonus/insentif, lembur, dan THR yang sesuai dengan jumlah bulan kerja karyawan pada tahun itu. Setelah itu, jumlahkan semua komponen tersebut untuk mendapatkan jumlah THR prorate yang harus diterima oleh karyawan.
Contoh Perhitungan THR Prorate
Misalnya ada seorang karyawan yang bekerja selama 8 bulan pada tahun 2021 dengan rincian sebagai berikut:
- Gaji Pokok = Rp 5.000.000
- Tunjangan Tetap = Rp 2.000.000
- Bonus = Rp 1.000.000
- Lembur = Rp 500.000
- THR = Rp 3.000.000
Maka, kita dapat menghitung THR prorate sebagai berikut:
No | Parameter | Rumus | Jumlah |
---|---|---|---|
1. | Gaji Pokok | (5.000.000 / 12) x 8 | 3.333.333 |
2. | Tunjangan Tetap | (2.000.000 / 12) x 8 | 1.333.333 |
3. | Bonus / Insentif | (1.000.000 / 12) x 8 | 666.666 |
4. | Lembur | (500.000 / 12) x 8 | 333.333 |
5. | THR | (3.000.000 / 12) x 8 | 2.000.000 |
6. | Jumlah THR Prorate | 3.333.333 + 1.333.333 + 666.666 + 333.333 + 2.000.000 | 8.666.665 |
Dari contoh perhitungan di atas, maka THR prorate yang harus diterima oleh karyawan tersebut sebesar Rp 8.666.665.
FAQ
1. Apa itu THR prorate?
THR prorate adalah jumlah THR yang dihitung berdasarkan jumlah masa kerja karyawan pada periode tersebut. Contohnya, jika karyawan baru bekerja selama 6 bulan pada tahun tersebut, maka THR yang diterima akan dihitung pro rata (prorate) sesuai dengan masa kerjanya.
2. Apakah THR prorate wajib diberikan oleh perusahaan?
Ya, THR prorate wajib diberikan oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia.
3. Bagaimana cara menghitung THR prorate?
Cara menghitung THR prorate adalah dengan menghitung jumlah gaji pokok, tunjangan tetap, bonus/insentif, lembur, dan THR yang sesuai dengan jumlah bulan kerja karyawan pada tahun itu. Setelah itu, jumlahkan semua komponen tersebut untuk mendapatkan jumlah THR prorate yang harus diterima oleh karyawan.
4. Bisakah THR prorate lebih besar dari THR biasa?
Tidak, THR prorate tidak bisa lebih besar dari THR biasa. THR biasa dihitung berdasarkan gaji pokok dan/atau persentase yang sudah disepakati, sedangkan THR prorate dihitung berdasarkan jumlah masa kerja karyawan.
5. Bagaimana jika karyawan keluar pada pertengahan tahun?
Jika karyawan keluar pada pertengahan tahun, maka THR yang diterima akan dihitung berdasarkan masa kerja yang sudah dilakukan. Misalnya karyawan keluar setelah bekerja selama 8 bulan pada tahun tersebut, maka THR yang diterima akan dihitung berdasarkan 8 bulan kerja tersebut.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung THR prorate. Penting bagi perusahaan untuk menghitung THR prorate dengan benar agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Dengan memahami cara menghitung THR prorate, diharapkan karyawan dan perusahaan dapat saling memahami dan menghargai hak-hak yang ada.