Cara Hitung Standar Deviasi

Salam hangat untuk Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara hitung standar deviasi. Mungkin sebagian dari Sobat TeknoBgt sudah pernah mendengar istilah ini, tapi masih bingung bagaimana cara menghitungnya. Jangan khawatir, dalam artikel ini kita akan membahasnya secara detail dan mudah dipahami.

Pendahuluan

Sebelum memahami cara menghitung standar deviasi, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu standar deviasi. Standar deviasi adalah ukuran seberapa jauh variabel dari nilai rata-rata. Semakin tinggi nilai standar deviasi, semakin besar variabilitas datanya. Jadi, semakin kecil standar deviasinya, semakin dekat nilai-nilai datanya dengan nilai rata-rata.

Dalam analisis statistik, standar deviasi biasanya digunakan sebagai indikator variabilitas suatu data. Misalnya, jika kita mengukur tinggi badan orang dalam satu kelompok, standar deviasi akan memberikan informasi tentang seberapa bervariasinya tinggi badan dalam kelompok tersebut.

Cara Menghitung Standar Deviasi

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menghitung standar deviasi, namun pada artikel ini kita akan membahas metode yang paling umum digunakan, yaitu metode penghitungan standar deviasi sampel.

Persiapan Data

Sebelum kita bisa menghitung standar deviasi, yang pertama harus dilakukan adalah menyiapkan data yang akan dihitung. Data yang akan dihitung harus tersimpan dalam tabel atau spreadsheet, dan pastikan setiap data terpisah dengan sel kosong atau tanda baca tertentu.

Contoh data:

NoData
112
215
318
420
510
617
713

Hitung Rata-rata Data

Setelah data tersedia, langkah selanjutnya adalah menghitung rata-rata atau mean dari data tersebut. Caranya adalah dengan menjumlahkan seluruh data dan kemudian dibagi dengan jumlah data.

Rumus untuk menghitung rata-rata data:

x̅ = (Σ xi) / n

Dimana:

  • x̅ = rata-rata data
  • Σ xi = jumlah seluruh data
  • n = jumlah data

Dari contoh data di atas, kita bisa hitung rata-rata datanya:

x̅ = (12 + 15 + 18 + 20 + 10 + 17 + 13) / 7 = 15

Hitung Selisih Kuadrat dari Setiap Nilai Data dengan Nilai Rata-rata

Setelah kita mengetahui rata-rata datanya, selanjutnya kita hitung selisih kuadrat dari setiap nilai data dengan nilai rata-rata. Caranya adalah dengan mengurangi setiap nilai data dengan nilai rata-rata, kemudian hasilnya dipangkatkan dua.

Rumus untuk menghitung selisih kuadrat:

(xi – x̅)²

Dimana:

  • xi = nilai data ke-i
  • x̅ = rata-rata data

Dari contoh data di atas, kita bisa hitung selisih kuadrat setiap nilai data dengan nilai rata-rata:

NoDataSelisih dengan Rata-rataSelisih Kuadrat
112-39
21500
31839
420525
510-525
61724
713-24

Jumlahkan Seluruh Selisih Kuadrat dan Bagi dengan Jumlah Data Pengamatan yang Ada

Setelah kita menghitung selisih kuadrat setiap nilai data dengan nilai rata-rata, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan seluruh selisih kuadrat tersebut. Setelah itu, hasil penjumlahan tersebut dibagi dengan jumlah data pengamatan yang ada.

Rumus untuk menghitung standar deviasi:

S = √(Σ(xi – x̅)² / (n – 1))

Dimana:

  • S = standar deviasi
  • xi = nilai data ke-i
  • x̅ = rata-rata data
  • n = jumlah data

Dari contoh data di atas, kita bisa hitung standar deviasinya:

S = √((9 + 0 + 9 + 25 + 25 + 4 + 4) / (7 – 1)) = √21 = 4,5825757

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa standar deviasi dari kelompok data dalam contoh di atas adalah sebesar 4,58.

FAQ

Apa itu standar deviasi?

Standar deviasi adalah ukuran seberapa jauh variabel dari nilai rata-rata. Semakin tinggi nilai standar deviasi, semakin besar variabilitas datanya. Jadi, semakin kecil standar deviasinya, semakin dekat nilai-nilai datanya dengan nilai rata-rata.

Mengapa standar deviasi penting dalam analisis statistik?

Standar deviasi penting dalam analisis statistik karena dapat memberikan indikasi tentang variabilitas data yang diamati. Semakin tinggi standar deviasi, semakin tinggi juga variabilitas datanya. Hal ini dapat membantu untuk menentukan apakah suatu sampel representatif dari populasi atau tidak.

Bagaimana cara menghitung standar deviasi?

Untuk menghitung standar deviasi, pertama-tama kita harus menyiapkan data yang akan dihitung. Selanjutnya, hitunglah rata-rata data, kemudian hitung selisih kuadrat dari setiap nilai data dengan nilai rata-rata. Jumlahkan seluruh selisih kuadrat tersebut dan bagi dengan jumlah data pengamatan yang ada. Akar dari hasil pembagian tersebut kemudian akan menjadi standar deviasinya.

Kesimpulan

Nah Sobat TechBgt, itulah cara hitung standar deviasi yang paling umum digunakan. Tentunya, masih ada banyak metode penghitungan standar deviasi lainnya yang bisa Sobat TeknoBgt pelajari. Namun, dengan menguasai metode penghitungan standar deviasi sampel ini, Sobat TechBgt sudah memperoleh dasar yang cukup kuat untuk melakukan analisis statistik pada data-data yang ditemukan.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Hitung Standar Deviasi