Cara Hitung Per: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang cara hitung per. Jangan khawatir, kita akan bahas dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Yuk, simak artikel ini sampai tuntas!

Apa itu Per?

Sebelum membahas tentang cara menghitung per, kita harus tahu dulu apa itu per. Per adalah singkatan dari Price Earnings Ratio atau rasio harga terhadap laba. Per digunakan sebagai alat untuk mengetahui seberapa mahal atau murahnya harga saham suatu perusahaan dibandingkan dengan laba bersihnya.

Dalam dunia investasi, per sangat penting karena dapat membantu investor untuk mengetahui apakah saham suatu perusahaan sedang overvalued (terlalu mahal) atau undervalued (terlalu murah). Semakin tinggi per suatu perusahaan, semakin mahal pula harga sahamnya dibandingkan dengan laba bersihnya.

Cara Hitung Per

Sekarang, kita akan membahas tentang cara menghitung per. Secara sederhana, per dapat dihitung dengan membagi harga saham perusahaan dengan laba bersih per lembar saham.

Harga SahamLaba BersihPer
100.00010.00010
200.00020.00010
300.00030.00010

Contoh tabel di atas menunjukkan perusahaan dengan harga saham masing-masing 100.000, 200.000, dan 300.000. Jika laba bersih perusahaan adalah 10.000 per lembar saham, maka perusahaan tersebut memiliki per sebesar 10.

Namun, cara menghitung per tidak selalu se-sederhana itu. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:

1. Laba Bersih yang Digunakan

Laba bersih yang digunakan dalam perhitungan per haruslah laba bersih yang sudah dikurangi dengan beban bunga dan pajak. Hal ini dikarenakan beban bunga dan pajak tidak tergantung pada laba operasi perusahaan dan hanya mempengaruhi laba bersih.

2. Harga Saham yang Digunakan

Harga saham yang digunakan dalam perhitungan per haruslah harga saham yang sudah disesuaikan dengan faktor fundamental perusahaan. Misalnya, jika perusahaan sedang dalam kondisi finansial yang buruk, maka harga sahamnya akan turun meskipun laba bersihnya terus meningkat.

3. Perbandingan dengan Perusahaan Sejenis

Perbandingan per harus dilakukan dengan perusahaan sejenis agar dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai kinerja perusahaan. Misalnya, perusahaan retail tidak dapat dibandingkan dengan perusahaan teknologi karena karakteristik bisnisnya yang berbeda.

4. Analisis Lainnya

Perhitungan per sebaiknya dilakukan bersamaan dengan analisis fundamental lainnya seperti rasio keuangan, kinerja bisnis, dan prospek perusahaan ke depan. Hal ini akan membantu investor untuk membuat keputusan yang lebih bijak dalam melakukan investasi.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan overvalued dan undervalued?

Overvalued berarti harga saham suatu perusahaan terlalu mahal jika dibandingkan dengan laba bersihnya. Undervalued berarti harga saham suatu perusahaan terlalu murah jika dibandingkan dengan laba bersihnya.

2. Apa faktor fundamental yang harus diperhatikan dalam perhitungan per?

Faktor fundamental yang harus diperhatikan dalam perhitungan per antara lain adalah kinerja bisnis perusahaan, prospek perusahaan ke depan, dan kondisi finansial perusahaan.

3. Apa yang dimaksud dengan laba bersih yang sudah disesuaikan?

Laba bersih yang sudah disesuaikan adalah laba bersih yang sudah dikurangi dengan beban bunga dan pajak. Hal ini dilakukan agar perhitungan per lebih akurat dan tidak terpengaruh oleh faktor lain selain laba operasi perusahaan.

4. Bagaimana cara mengetahui harga saham yang sudah disesuaikan dengan faktor fundamental perusahaan?

Untuk mengetahui harga saham yang sudah disesuaikan dengan faktor fundamental perusahaan, investor dapat menggunakan analisis teknikal atau fundamental. Analisis teknikal melihat pada pola pergerakan harga saham sedangkan analisis fundamental melihat pada kondisi finansial dan prospek perusahaan ke depan.

5. Apakah perusahaan dengan per yang tinggi selalu merupakan investasi yang buruk?

Tidak selalu. Perusahaan dengan per yang tinggi dapat menjadi investasi yang baik jika laba bersihnya terus meningkat dan prospek perusahaan ke depan juga baik. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa perusahaan dengan per yang tinggi memiliki risiko yang lebih tinggi dalam hal perubahan sentimen pasar.

Kesimpulan

Nah, Sobat TeknoBgt, itulah ulasan mengenai cara hitung per. Menghitung per memang sederhana namun memiliki peran penting dalam investasi. Dengan mengetahui perusahaan yang overvalued atau undervalued, investor dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam melakukan investasi.

Ingatlah juga untuk selalu melakukan analisis fundamental secara menyeluruh sebelum melakukan investasi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung Per: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt