Cara Menghitung Ukuran Kabel 3 Phase untuk Listrik di Rumah – Sobat TeknoBgt

Selamat datang Sobat TeknoBgt! Kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung ukuran kabel 3 phase untuk listrik di rumah. Dalam artikel ini, kita akan membahas mulai dari pengertian kabel 3 phase, rumus menghitung ukuran kabel, hingga FAQ tentang topik ini. Yuk, simak artikelnya sampai selesai!

Pengertian Kabel 3 Phase

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara menghitung ukuran kabel 3 phase, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu kabel 3 phase. Kabel 3 phase merupakan kabel yang digunakan untuk mengalirkan listrik 3 fasa atau 3 kawat listrik yang memiliki tegangan 380 Volt. Kabel 3 phase biasanya digunakan untuk instalasi listrik di rumah atau gedung bertingkat.

Ada beberapa jenis kabel 3 phase yang umum digunakan seperti NYM, NYY, serta NYMHY. Pemilihan jenis kabel harus disesuaikan dengan kebutuhan daya listrik yang dibutuhkan. Selain itu, perhatikan juga ketebalan dan panjang kabel yang digunakan agar tidak terjadi kebocoran arus listrik.

Rumus Menghitung Ukuran Kabel 3 Phase

Setelah memahami apa itu kabel 3 phase, kita dapat melanjutkan dengan cara menghitung ukuran kabel yang dibutuhkan. Berikut adalah rumus dasar untuk menghitung ukuran kabel 3 phase:

FaktorRumusSatuan
Konsumsi dayaP (watt) = V (volt) x I (ampere) x f (cos phi)Watt (W)
AmpereI (ampere) = P (watt) / (V (volt) x f (cos phi))Ampere (A)
Ukuran kabeld (mm2) = I (ampere) x L (meter) x 0,0175 / Kmm2

Dalam rumus di atas, V adalah tegangan, I adalah arus listrik, f adalah faktor daya, P adalah daya listrik yang dikonsumsi, L adalah panjang kabel, dan d adalah diameter kabel.

Tegangan

Tegangan yang digunakan pada rumus ini adalah 380 Volt karena kabel 3 phase umumnya menggunakan tegangan tersebut. Namun, jika tegangan yang digunakan berbeda, maka perlu disesuaikan sesuai dengan tegangan yang digunakan.

Arus Listrik

Arus listrik yang dibutuhkan tergantung pada kebutuhan daya listrik yang akan digunakan. Semakin besar daya listrik yang digunakan, maka semakin besar pula arus listrik yang dibutuhkan.

Faktor Daya

Faktor daya (cos phi) menunjukkan seberapa efektif listrik yang digunakan. Semakin dekat cos phi dengan 1, maka semakin efektif listrik yang digunakan. Biasanya, nilai cos phi digunakan adalah 0,8 atau 0,9.

Panjang Kabel

Panjang kabel merupakan jarak antara sumber listrik dengan titik penerima listrik. Semakin jauh jaraknya, maka semakin besar pula hambatan listrik yang terjadi dan semakin besar pula ukuran kabel yang dibutuhkan.

Diameter Kabel

Diameter kabel (d) yang digunakan harus disesuaikan dengan besarnya arus listrik yang dipakai. Semakin besar arus listrik, maka semakin besar pula diameter kabel yang harus digunakan agar tidak terjadi kebocoran arus listrik.

Cara Menghitung Ukuran Kabel 3 Phase

Setelah mengetahui rumus dasar untuk menghitung ukuran kabel 3 phase, berikut adalah langkah-langkah cara menghitungnya:

  1. Tentukan kebutuhan daya listrik yang akan digunakan.
  2. Tentukan faktor daya (cos phi) yang digunakan.
  3. Hitung arus listrik dengan rumus I (ampere) = P (watt) / (V (volt) x f (cos phi)).
  4. Tentukan panjang kabel yang akan digunakan.
  5. Hitung ukuran kabel dengan rumus d (mm2) = I (ampere) x L (meter) x 0,0175 / K.
  6. Pilih jenis kabel yang tepat untuk kebutuhan daya listrik dan ukuran kabel yang telah dihitung.

Dalam menentukan kebutuhan daya listrik, perhatikan pula jenis peralatan listrik yang akan digunakan di rumah atau gedung. Pastikan daya listrik yang dibutuhkan tidak melebihi daya listrik yang tersedia dari sumber listrik.

FAQ tentang Cara Menghitung Ukuran Kabel 3 Phase

1. Apa beda kabel 3 phase dan kabel 1 phase?

Kabel 3 phase mengalirkan listrik dengan tegangan 380 Volt dan menggunakan 3 kawat listrik. Sedangkan kabel 1 phase mengalirkan listrik dengan tegangan 220 Volt dan menggunakan 2 kawat listrik.

2. Apa perbedaan antara kabel NYM, NYY, dan NYMHY?

NYM dan NYY merupakan jenis kabel yang umum digunakan untuk instalasi listrik di rumah atau gedung. NYM digunakan untuk instalasi listrik di dalam dinding atau plafon, sedangkan NYY digunakan untuk instalasi listrik yang memerlukan proteksi anti-uv.

Sedangkan NYMHY digunakan untuk instalasi listrik di dalam pipa atau kabel yang tertutup karena memiliki lapisan insulasi yang kuat.

3. Bagaimana cara menentukan faktor daya (cos phi)?

Faktor daya (cos phi) dapat ditentukan dengan menggunakan alat ukur yang disebut power meter atau bisa juga dihitung dengan rumus cos phi = P (watt) / (V (volt) x I (ampere)).

4. Apakah kabel 3 phase harus memiliki ukuran yang sama?

Untuk kabel 3 phase, sebaiknya ukuran kabel yang digunakan pada ketiga kawat listrik memiliki ukuran yang sama agar arus listrik yang mengalirkan dapat merata dan tidak terjadi kebocoran arus listrik.

5. Apa akibatnya jika ukuran kabel terlalu kecil?

Jika ukuran kabel terlalu kecil, maka akan terjadi kebocoran arus listrik yang dapat menyebabkan kabel menjadi panas dan bahkan terbakar. Selain itu, kebocoran arus listrik juga dapat merusak peralatan listrik yang digunakan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung ukuran kabel 3 phase untuk listrik di rumah. Dari pengertian kabel 3 phase, rumus menghitung ukuran kabel, hingga FAQ tentang topik ini. Semoga artikel ini dapat membantu Sobat TeknoBgt dalam menghitung ukuran kabel 3 phase yang dibutuhkan.

Jangan lupa, perhatikan juga jenis kabel yang digunakan dan panjang kabel yang dibutuhkan agar tidak terjadi kebocoran arus listrik. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Ukuran Kabel 3 Phase untuk Listrik di Rumah – Sobat TeknoBgt