Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu bingung tentang cara menghitung PKP badan? Jangan khawatir, karena dalam artikel ini kita akan membahasnya secara lengkap dan mudah dipahami. Sebelum itu, mari kita bahas apa itu PKP.
Pengertian PKP
PKP adalah singkatan dari Penghasilan Kena Pajak. Penghasilan Kena Pajak adalah penghasilan yang dikenai pajak penghasilan. PKP badan merupakan penghasilan kena pajak badan yang dihitung berdasarkan rumus yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. Setiap badan usaha wajib membayar pajak atas penghasilan yang diterima.
Apa Saja Jenis-jenis PKP Badan?
Ada beberapa jenis PKP badan yang harus diketahui oleh setiap badan usaha:
Jenis PKP Badan | Batas PKP |
---|---|
PKP Badan yang baru berdiri | Rp 4,8 miliar per tahun |
PKP Badan yang menjual barang kena pajak | Rp 4,8 miliar per tahun |
PKP Badan yang menjual jasa kena pajak | Rp 4,8 miliar per tahun |
PKP Badan yang melakukan impor barang kena pajak | Tidak ada batasan |
Setiap PKP badan harus menghitung pajak penghasilan dan melaporkannya ke Direktorat Jenderal Pajak. Berikut adalah cara menghitung PKP badan:
Menghitung PKP Badan
1. Hitung Pendapatan Kena Pajak Badan
Sebelum menghitung PKP badan, tentukan dulu pendapatan kena pajak badan yang diterima selama satu tahun. Pendapatan kena pajak badan adalah jumlah penghasilan yang diterima badan usaha dari penjualan barang atau jasa.
2. Kurangkan Biaya Operasional
Untuk menghitung PKP badan, kurangkan biaya operasional dari pendapatan kena pajak badan. Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan badan usaha untuk menjalankan operasional sehari-hari seperti gaji karyawan, sewa gedung, dan lain sebagainya.
3. Hitung Laba Kotor
Setelah dikurangkan biaya operasional, hitunglah laba kotor badan. Laba kotor adalah pendapatan kena pajak badan dikurangi biaya operasional.
4. Kurangkan Beban Pajak
Dalam menghitung PKP badan, kurangkan beban pajak dari laba kotor. Beban pajak adalah jumlah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh badan usaha.
5. Hitung PKP Badan
Setelah dikurangkan beban pajak dari laba kotor, maka PKP badan dapat dihitung dengan rumus:
PKP Badan = Laba Kotor – Beban Pajak
FAQ Tentang Cara Menghitung PKP Badan
1. Apakah PKP badan harus dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pajak?
Ya, setiap PKP badan harus melaporkan pajak penghasilan ke Direktorat Jenderal Pajak setiap tahunnya.
2. Apa saja jenis-jenis PKP badan?
Jenis-jenis PKP badan antara lain: PKP badan yang baru berdiri, PKP badan yang menjual barang kena pajak, PKP badan yang menjual jasa kena pajak, dan PKP badan yang melakukan impor barang kena pajak.
3. Apa itu beban pajak?
Beban pajak adalah jumlah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh badan usaha.
4. Apa itu laba kotor?
Laba kotor adalah pendapatan kena pajak badan dikurangi biaya operasional.
5. Apa itu biaya operasional?
Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan badan usaha untuk menjalankan operasional sehari-hari seperti gaji karyawan, sewa gedung, dan lain sebagainya.
Penutup
Semoga artikel tentang cara menghitung PKP badan ini dapat membantu kalian dalam menghitung pajak penghasilan badan. Jangan lupa untuk selalu melaporkan pajak penghasilan ke Direktorat Jenderal Pajak dan patuhi peraturan perpajakan yang berlaku. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.