Hello Sobat TeknoBgt, apakah kamu merasa kesulitan menghitung besaran ohm pada rangkaian listrik? Tenang saja, pada artikel kali ini kami akan memberikan panduan lengkap untuk menghitung ohm dengan mudah dan tepat.
Apa itu Ohm?
Sebelum masuk ke cara menghitung ohm, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu ohm. Ohm adalah satuan pengukuran resistansi atau hambatan pada rangkaian listrik. Satuan ohm dinamakan demikian untuk menghormati Georg Simon Ohm, seorang fisikawan Jerman yang menemukan hukum dasar tentang arus listrik.
Setiap komponen pada rangkaian listrik memiliki resistansi yang berbeda-beda. Semakin besar nilai resistansi pada suatu komponen, semakin besar pula hambatan yang ditimbulkan terhadap arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut.
Cara Menghitung Ohm pada Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen elektronik yang paling sering digunakan dalam rangkaian listrik. Resistor digunakan untuk mengatur atau membatasi arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut. Berikut adalah cara menghitung ohm pada resistor:
1. Kenali Kode Warna pada Resistor
Sebelum menghitung nilai ohm pada resistor, kamu harus terlebih dahulu mengenali kode warna yang terdapat pada resistor. Kode warna ini terdiri dari empat atau lima gelang yang menunjukkan tipe, toleransi, dan nilai resistansi dari resistor tersebut.
Gelang 1 | Gelang 2 | Gelang 3 | Gelang 4 (jika ada) | Gelang 5 (jika ada) |
Warna pertama | Warna kedua | Warna ketiga | Toleransi | Koefisien temperatur (jika ada) |
Contoh: resistor dengan kode warna coklat-hitam-hijau-emas memiliki nilai resistansi sebesar 1.000 ohm dengan toleransi 5%.
2. Hitung Nilai Ohm pada Resistor
Setelah mengenali kode warna pada resistor, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai ohm pada resistor tersebut. Berikut adalah rumus untuk menghitung nilai ohm pada resistor:
R = (Gelang 1 + Gelang 2) x 10^Gelang 3 ohm
Contoh: resistor dengan kode warna coklat-hitam-hijau-emas memiliki rumus sebagai berikut:
R = (1 + 0) x 10^2 ohm = 1000 ohm
Dengan demikian, nilai resistansi pada resistor tersebut adalah 1.000 ohm.
3. Tentukan Toleransi pada Resistor
Toleransi pada resistor menunjukkan seberapa besar nilai resistansi sebenarnya dapat berbeda dari nilai resistansi yang tertera pada kode warna. Toleransi ini dihitung dalam persentase. Berikut adalah nilai toleransi pada resistor:
Nilai Toleransi | Kode Warna |
1% | Coklat-Hitam-Hitam-Coklat-Hijau |
2% | Merah-Hitam-Hitam-Coklat-Hijau |
5% | Coklat-Hitam-Hijau-Emas |
10% | Hijau-Hijau-Hitam-Perak |
20% | Merah-Hitam-Emas-Emas |
Contoh: resistor dengan kode warna coklat-hitam-hijau-emas memiliki toleransi sebesar 5%.
Cara Menghitung Ohm pada Rangkaian Seri dan Paralel
Selain pada resistor, nilai ohm juga dapat dihitung pada rangkaian listrik yang terdiri dari beberapa komponen. Terdapat dua jenis rangkaian listrik, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Berikut adalah cara menghitung ohm pada kedua jenis rangkaian tersebut:
Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang di mana semua komponen dihubungkan secara berurutan. Arus listrik yang mengalir pada rangkaian seri memiliki nilai yang sama pada setiap komponen. Berikut adalah rumus untuk menghitung nilai resistansi pada rangkaian seri:
Rtotal = R1 + R2 + R3 + … + Rn ohm
Contoh: terdapat tiga resistor dengan nilai resistansi masing-masing 100 ohm, 200 ohm, dan 300 ohm yang dihubungkan secara seri. Maka, nilai resistansi pada rangkaian seri tersebut adalah:
Rtotal = 100 + 200 + 300 = 600 ohm
Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang di mana semua komponen dihubungkan secara parallel. Tegangan pada rangkaian paralel memiliki nilai yang sama pada setiap komponen, sedangkan arus listrik memiliki nilai yang berbeda-beda pada setiap komponen. Berikut adalah rumus untuk menghitung nilai resistansi pada rangkaian paralel:
1 / Rtotal = 1 / R1 + 1 / R2 + 1 / R3 + … + 1 / Rn ohm^-1
Contoh: terdapat tiga resistor dengan nilai resistansi masing-masing 100 ohm, 200 ohm, dan 300 ohm yang dihubungkan secara paralel. Maka, nilai resistansi pada rangkaian paralel tersebut adalah:
1 / Rtotal = 1 / 100 + 1 / 200 + 1 / 300 = 0,05 ohm^-1
Rtotal = 1 / 0,05 = 20 ohm
FAQ (Frequently Asked Questions) Mengenai Cara Menghitung Ohm
1. Apa yang dimaksud dengan ohm?
Ohm adalah satuan pengukuran resistansi atau hambatan pada rangkaian listrik.
2. Apa saja komponen elektronik yang memiliki resistansi?
Beberapa komponen elektronik yang memiliki resistansi antara lain resistor, kapasitor, dan induktor.
3. Bagaimana cara menghitung nilai ohm pada resistor?
Cara menghitung nilai ohm pada resistor adalah dengan mengenali kode warna pada resistor, kemudian menghitung nilai resistansi menggunakan rumus yang sesuai dengan warna yang tertera pada kode.
4. Apa perbedaan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel?
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang di mana semua komponen dihubungkan secara berurutan, sedangkan rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang di mana setiap komponen dihubungkan secara parallel.
5. Bagaimana cara menghitung nilai resistansi pada rangkaian seri dan rangkaian paralel?
Untuk menghitung nilai resistansi pada rangkaian seri, gunakan rumus Rtotal = R1 + R2 + R3 + … + Rn ohm. Sedangkan untuk menghitung nilai resistansi pada rangkaian paralel, gunakan rumus 1 / Rtotal = 1 / R1 + 1 / R2 + 1 / R3 + … + 1 / Rn ohm^-1.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.