Cara Menghitung Kesalahan Relatif: Panduan Lengkap

Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai cara menghitung kesalahan relatif dalam pengukuran. Kesalahan relatif sangat penting untuk diketahui karena dapat membantu kita menentukan tingkat akurasi dari sebuah pengukuran. Dalam artikel ini, kita akan membahasnya secara lengkap dan mudah dipahami. Yuk, langsung saja kita mulai!

Pendahuluan: Apa Itu Kesalahan Relatif?

Sebelum kita memahami cara menghitung kesalahan relatif, kita harus terlebih dahulu memahami apa itu kesalahan relatif. Kesalahan relatif adalah perbandingan antara kesalahan absolut dengan nilai pengukuran. Kesalahan absolut sendiri merupakan selisih antara nilai pengukuran dengan nilai benar. Dengan mengetahui kesalahan relatif, kita dapat mengetahui seberapa besar pengaruh kesalahan pada hasil pengukuran.

FAQ: Apa Itu Kesalahan Absolut?

PertanyaanJawaban
Apa itu kesalahan absolut?Kesalahan absolut adalah selisih antara nilai pengukuran dengan nilai benar.
Apakah kesalahan absolut selalu ada pada setiap pengukuran?Ya, kesalahan absolut selalu ada pada setiap pengukuran.

Setelah memahami definisi kesalahan relatif, selanjutnya kita akan membahas bagaimana cara menghitungnya.

Cara Menghitung Kesalahan Relatif

Ada dua cara untuk menghitung kesalahan relatif, yaitu dengan menggunakan persentase dan dengan menggunakan desimal. Kita akan membahas keduanya satu per satu.

Menghitung Kesalahan Relatif dengan Persentase

Langkah pertama untuk menghitung kesalahan relatif dengan persentase adalah menghitung kesalahan absolut.

Contoh:

Diketahui nilai benar panjang seutas kain adalah 100 cm. Nilai yang terukur menggunakan penggaris adalah 95 cm. Berapa nilai kesalahan relatifnya?

Langkah pertama adalah menghitung kesalahan absolut:

|100 – 95| = 5

Selanjutnya, kita dapat menghitung kesalahan relatif dengan persentase:

(kesalahan absolut / nilai benar) x 100%

(5 / 100) x 100% = 5%

Jadi, kesalahan relatif pada pengukuran panjang seutas kain adalah sebesar 5%.

Menghitung Kesalahan Relatif dengan Desimal

Untuk menghitung kesalahan relatif dengan desimal, langkah-langkahnya hampir sama dengan menghitung kesalahan relatif dengan persentase.

Contoh:

Sebuah penggaris memiliki ketelitian sebesar 0,1 cm. Pengukuran panjang seutas kain menggunakan penggaris tersebut adalah 4,3 cm. Berapa nilai kesalahan relatifnya?

Langkah pertama adalah menghitung kesalahan absolut:

|4,3 – 4,2| = 0,1

Selanjutnya, kita dapat menghitung kesalahan relatif dengan desimal:

kesalahan absolut / nilai benar

0,1 / 4,3 = 0,0232

Jadi, kesalahan relatif pada pengukuran panjang seutas kain adalah sebesar 0,0232.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesalahan Relatif

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai kesalahan relatif, antara lain:

  • Ketelitian alat pengukur
  • Keahlian pengguna alat pengukur
  • Kondisi lingkungan
  • Perubahan nilai benar

FAQ: Apa yang Dimaksud dengan Ketelitian Alat Pengukur?

PertanyaanJawaban
Apa yang dimaksud dengan ketelitian alat pengukur?Ketelitian alat pengukur adalah kemampuan alat pengukur dalam memberikan hasil yang akurat dan presisi.
Apakah semua alat pengukur memiliki ketelitian yang sama?Tidak, setiap alat pengukur memiliki ketelitian yang berbeda-beda.

Ketelitian alat pengukur menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesalahan relatif. Semakin tinggi ketelitian alat pengukur, maka kesalahan relatif akan semakin kecil. Sebaliknya, semakin rendah ketelitian alat pengukur, maka kesalahan relatif akan semakin besar.

Contoh Soal Menghitung Kesalahan Relatif dalam Pengukuran

Soal 1

Sebuah benda memiliki massa 2,5 kg. Nilai yang terukur menggunakan timbangan adalah 2,7 kg. Berapa nilai kesalahan relatifnya?

Jawaban:

Langkah pertama adalah menghitung kesalahan absolut:

|2,5 – 2,7| = 0,2

Selanjutnya, kita dapat menghitung kesalahan relatif dengan persentase:

(kesalahan absolut / nilai benar) x 100%

(0,2 / 2,5) x 100% = 8%

Sehingga, kesalahan relatif pada pengukuran massa benda adalah sebesar 8%.

Soal 2

Diketahui nilai benar suatu kalorimeter adalah 25 J. Nilai yang terukur menggunakan kalorimeter tersebut adalah 22 J. Berapa nilai kesalahan relatifnya?

Jawaban:

Langkah pertama adalah menghitung kesalahan absolut:

|25 – 22| = 3

Selanjutnya, kita dapat menghitung kesalahan relatif dengan persentase:

(kesalahan absolut / nilai benar) x 100%

(3 / 25) x 100% = 12%

Sehingga, kesalahan relatif pada pengukuran kalorimeter adalah sebesar 12%.

Kesimpulan

Setelah memahami cara menghitung kesalahan relatif dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, kita dapat mengukur tingkat akurasi dari sebuah pengukuran. Dengan mengetahui kesalahan relatif, kita juga dapat mengetahui seberapa besar pengaruh kesalahan pada hasil pengukuran. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan relatif agar hasil pengukuran lebih akurat dan presisi.

Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Kesalahan Relatif: Panduan Lengkap