Cara Menghitung Besar Usaha

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu ingin tahu cara menghitung besar usaha? Jangan khawatir, dalam artikel ini kita akan membahasnya secara lengkap dan mudah dipahami.

Pendahuluan

Sebelum kita membahas cara menghitung besar usaha, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu usaha. Usaha bisa diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Untuk mendapatkan keuntungan, tentu kita harus bisa menghitung besarnya usaha yang kita jalankan. Bagaimana caranya? Yuk, kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Cara Menghitung Besar Usaha

1. Menghitung Pendapatan

Langkah pertama dalam menghitung besarnya usaha adalah dengan menghitung pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa yang kita tawarkan. Pendapatan ini bisa diperoleh dari harga jual dikali dengan jumlah produk atau jasa yang terjual.

Contoh:

NoJumlah Produk TerjualHarga SatuanPendapatan
110Rp 50.000Rp 500.000
25Rp 100.000Rp 500.000
Total PendapatanRp 1.000.000

2. Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

Langkah selanjutnya adalah dengan menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP). HPP adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk atau menyediakan suatu jasa. HPP per unit produk atau jasa bisa dihitung dengan menghitung total biaya produksi dibagi dengan jumlah produk atau jasa yang dihasilkan.

Contoh:

NoKomponen BiayaJumlah Biaya
1Bahan BakuRp 300.000
2Tenaga KerjaRp 200.000
3Biaya OverheadRp 100.000
Total Biaya ProduksiRp 600.000
Jumlah Produk Terjual10
HPP Per UnitRp 60.000

3. Menghitung Laba Kotor

Setelah menghitung pendapatan dan HPP, kita dapat menghitung laba kotor. Laba kotor dihitung dengan mengurangkan HPP dari pendapatan.

Contoh:

PendapatanRp 1.000.000
HPPRp 600.000
Laba KotorRp 400.000

4. Menghitung Biaya Operasional

Selain HPP, ada biaya-biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk menjalankan usaha. Biaya-biaya operasional ini bisa berupa biaya sewa tempat usaha, biaya listrik, biaya internet, gaji karyawan, serta biaya-biaya lainnya.

Untuk menghitung besarnya biaya operasional, kita dapat mencatat seluruh biaya yang dikeluarkan dalam satu bulan. Setelah itu, kita bisa menjumlahkan seluruh biaya tersebut untuk mendapatkan total biaya operasional.

5. Menghitung Laba Bersih

Setelah menghitung pendapatan, HPP, laba kotor, dan biaya operasional, kita dapat menghitung laba bersih. Laba bersih dihitung dengan mengurangkan biaya operasional dari laba kotor.

Contoh:

Laba KotorRp 400.000
Biaya OperasionalRp 200.000
Laba BersihRp 200.000

FAQ

1. Apa itu usaha?

Usaha bisa diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.

2. Apa saja yang perlu dihitung dalam menghitung besar usaha?

Dalam menghitung besar usaha, perlu dihitung pendapatan, HPP, laba kotor, biaya operasional, dan laba bersih.

3. Bagaimana cara menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)?

HPP per unit produk atau jasa bisa dihitung dengan menghitung total biaya produksi dibagi dengan jumlah produk atau jasa yang dihasilkan.

Kesimpulan

Demikian pembahasan lengkap tentang cara menghitung besar usaha. Dengan menghitung besar usaha, kita dapat mengetahui apakah usaha yang kita jalankan menguntungkan atau tidak. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya, Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Besar Usaha