TEKNO BANGET Berita Teknologi Review Laptop Komputer Gadget,Smartphone, Handphone,Gratis Download Games, Aplikasi, Software, Tutorial,Tips Trick InternetHalo Sobat TeknoBgt! Jika kamu seorang pengusaha, tentu kamu harus tahu bagaimana menghitung harga pokok produksi, bukan? Nah, kali ini kita akan membahas cara menghitung harga pokok produksi dengan mudah dan praktis. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Apa itu Harga Pokok Produksi?
Sebelum masuk ke pembahasan cara menghitung harga pokok produksi, alangkah baiknya jika kita memahami dulu apa itu harga pokok produksi. Harga pokok produksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah barang atau jasa. Biaya-biaya tersebut meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya lain-lain yang terkait dengan proses produksi.
Dengan menghitung harga pokok produksi, kita bisa mengetahui berapa harga yang seharusnya kita patok untuk menjual produk tersebut, sehingga kita bisa mendapatkan keuntungan yang lebih optimal.
Cara Menghitung Harga Pokok Produksi
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menghitung harga pokok produksi, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Metode Harga Pokok Persediaan
Metode pertama yang bisa digunakan untuk menghitung harga pokok produksi adalah metode harga pokok persediaan. Metode ini cocok digunakan jika produksi kamu hanya melibatkan satu jenis produk saja, sehingga kamu tidak perlu menghitung harga pokok produksi setiap produk yang dihasilkan.
Untuk menghitung harga pokok persediaan, kamu dapat menggunakan rumus berikut:
| Biaya | Jumlah | Total |
|---|---|---|
| Bahan Baku | ||
| Tenaga Kerja Langsung | ||
| Overhead Pabrik | ||
| Total Harga Pokok Produksi |
Jadi, untuk menghitung harga pokok persediaan, kamu harus menambahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan.
2. Metode Harga Pokok Pesanan
Sedangkan metode kedua adalah metode harga pokok pesanan. Metode ini cocok digunakan jika produksi kamu melibatkan lebih dari satu jenis produk, sehingga kamu perlu menghitung harga pokok produksi setiap produk yang dihasilkan.
Untuk menghitung harga pokok pesanan, kamu dapat menggunakan rumus berikut:
| Biaya | Jumlah | Total |
|---|---|---|
| Bahan Baku | ||
| Tenaga Kerja Langsung | ||
| Overhead Pabrik | ||
| Total Harga Pokok Produksi | ||
| Jumlah Produk yang dihasilkan | ||
| Harga Pokok Produksi per Produk |
Jadi, untuk menghitung harga pokok produksi setiap produk, kamu harus menghitung biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan.
FAQ
1. Apa itu biaya bahan baku?
Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan atau material yang digunakan dalam proses produksi.
2. Apa itu biaya tenaga kerja langsung?
Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja yang langsung terlibat dalam proses produksi, seperti gaji karyawan pabrik, asuransi kesehatan karyawan, dan lain sebagainya.
3. Apa itu biaya overhead pabrik?
Biaya overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi, seperti biaya listrik, biaya air, biaya perawatan mesin, dan sebagainya.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan mengenai cara menghitung harga pokok produksi. Dengan menghitung harga pokok produksi, kamu bisa mengetahui berapa harga yang seharusnya kamu patok untuk menjual produk tersebut. Jika kamu memiliki pertanyaan atau komentar, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah ya!
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.
