Contoh Soal Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik

Halo Sobat TeknoBgt, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung biaya overhead pabrik. Overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan oleh pabrik dan tidak langsung terkait dengan produksi barang yang dihasilkan. Contoh dari biaya overhead pabrik adalah biaya listrik, biaya bahan bakar, biaya sewa gedung pabrik, dan biaya perbaikan mesin.

Pendahuluan

Sebelum kita membahas contoh soal menghitung biaya overhead pabrik, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui terlebih dahulu. Pertama, biaya overhead pabrik terkadang sulit untuk dihitung secara pasti karena biasanya dihitung secara estimasi. Kedua, biaya overhead pabrik merupakan biaya yang sangat penting dalam menghitung harga jual produk karena akan mempengaruhi margin keuntungan perusahaan.

Apa itu Biaya Overhead Pabrik?

Biaya overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan oleh pabrik dan tidak langsung terkait dengan produksi barang yang dihasilkan. Contoh dari biaya overhead pabrik adalah biaya listrik, biaya bahan bakar, biaya sewa gedung pabrik, dan biaya perbaikan mesin. Biaya overhead pabrik juga bisa disebut sebagai biaya produksi tak langsung.

Perhitungan Biaya Overhead Pabrik

Perhitungan biaya overhead pabrik dapat dilakukan dengan menggunakan metode estimasi. Metode estimasi ini dilakukan dengan menghitung besarnya biaya overhead pabrik yang dikeluarkan dalam satu tahun dan kemudian dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan dalam satu tahun.

Contoh Soal 1: Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Menggunakan Metode Estimasi

NoJenis BiayaJumlah Biaya
1Biaya ListrikRp 50.000.000
2Biaya Bahan BakarRp 25.000.000
3Biaya Sewa Gedung PabrikRp 100.000.000
4Biaya Perbaikan MesinRp 75.000.000
Total Biaya Overhead Pabrik: Rp 250.000.000

Anggap saja pabrik tersebut menghasilkan 10.000 produk dalam satu tahun. Maka, perhitungan biaya overhead pabrik per produk adalah sebagai berikut:

Biaya Overhead Pabrik per Produk = Total Biaya Overhead Pabrik / Jumlah Produk

Biaya Overhead Pabrik per Produk = Rp 250.000.000 / 10.000

Biaya Overhead Pabrik per Produk = Rp 25.000

Contoh Soal 2: Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Menggunakan Metode Activity-Based Costing (ABC)

Metode activity-based costing (ABC) merupakan metode perhitungan biaya overhead pabrik yang lebih akurat karena memperhitungkan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam proses produksi. Metode ini juga memperhitungkan besarnya biaya overhead pabrik berdasarkan aktivitas-aktivitas yang dilakukan.

Berikut adalah contoh perhitungan biaya overhead pabrik menggunakan metode activity-based costing (ABC):

NoAktivitasJumlah Biaya
1Setup MesinRp 50.000.000
2Perawatan MesinRp 25.000.000
3Inspeksi KualitasRp 100.000.000
Total Biaya Overhead Pabrik: Rp 175.000.000

Anggap saja pabrik tersebut melakukan setup mesin sebanyak 100 kali, perawatan mesin sebanyak 200 kali, dan inspeksi kualitas sebanyak 300 kali dalam satu tahun. Maka, perhitungan biaya overhead pabrik per aktivitas adalah sebagai berikut:

Biaya Overhead Pabrik per Aktivitas = Jumlah Biaya / Jumlah Aktivitas

Biaya Overhead Pabrik per Setup Mesin = Rp 50.000.000 / 100 = Rp 500.000

Biaya Overhead Pabrik per Perawatan Mesin = Rp 25.000.000 / 200 = Rp 125.000

Biaya Overhead Pabrik per Inspeksi Kualitas = Rp 100.000.000 / 300 = Rp 333.333

Setelah itu, kita dapat menghitung biaya overhead pabrik per produk dengan menjumlahkan besarnya biaya overhead pabrik per aktivitas yang dilakukan dalam proses produksi suatu produk.

Biaya Overhead Pabrik per Produk = Biaya Overhead Pabrik per Setup Mesin + Biaya Overhead Pabrik per Perawatan Mesin + Biaya Overhead Pabrik per Inspeksi Kualitas

Biaya Overhead Pabrik per Produk = Rp 500.000 + Rp 125.000 + Rp 333.333

Biaya Overhead Pabrik per Produk = Rp 958.333

FAQ

1. Apa itu biaya overhead pabrik?

Biaya overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan oleh pabrik dan tidak langsung terkait dengan produksi barang yang dihasilkan.

2. Kenapa biaya overhead pabrik sulit untuk dihitung secara pasti?

Biaya overhead pabrik sulit untuk dihitung secara pasti karena biasanya dihitung secara estimasi.

3. Kenapa biaya overhead pabrik penting dalam menghitung harga jual produk?

Biaya overhead pabrik penting dalam menghitung harga jual produk karena akan mempengaruhi margin keuntungan perusahaan.

Kesimpulan

Nah, itulah contoh soal cara menghitung biaya overhead pabrik. Ada dua metode perhitungan biaya overhead pabrik, yaitu menggunakan metode estimasi dan metode activity-based costing (ABC). Kita dapat memilih metode yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang sedang belajar menghitung biaya overhead pabrik.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Contoh Soal Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik