Cara Menghitung Uang Lembur untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt! Di artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung uang lembur dengan mudah. Bagi kalian yang bekerja dengan jam kerja yang fleksibel seperti pekerjaan di bidang IT atau marketing, pasti seringkali harus bekerja lembur. Tapi, apakah kalian tahu cara menghitung uang lembur dengan benar? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Pengertian Lembur

Sebelum membahas mengenai cara menghitung uang lembur, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu tentang pengertian lembur itu sendiri. Menurut undang-undang ketenagakerjaan, lembur adalah kerja yang dilakukan di luar jam kerja normal dengan ketentuan upah yang lebih tinggi dari upah kerja normal. Lembur sendiri biasanya dilakukan jika terdapat pekerjaan yang harus segera diselesaikan atau terdapat pekerjaan yang membutuhkan waktu lebih dari jam kerja normal.

Nah, agar kalian tidak salah dalam menghitung uang lembur, simak baik-baik penjelasan berikut ini:

Cara Menghitung Uang Lembur

Tentukan Jam Kerja Normal

Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah menentukan jam kerja normal kalian. Jam kerja normal tentunya berbeda-beda tergantung dari perusahaan tempat kalian bekerja. Biasanya, jam kerja normal adalah 8 jam per hari atau 40 jam per minggu. Jika kalian bekerja lebih dari itu, maka dapat dianggap sebagai lembur.

Tentukan Besaran Upah Lembur

Setelah mengetahui jam kerja normal, langkah selanjutnya adalah menentukan besaran upah lembur. Besaran upah lembur juga berbeda-beda tergantung dari perusahaan tempat kalian bekerja. Biasanya, upah lembur adalah 1,5 kali dari upah normal. Misalnya, jika upah normal kalian adalah Rp. 100 ribu per jam, maka upah lembur kalian adalah Rp. 150 ribu per jam.

Hitung Total Jam Kerja

Langkah selanjutnya adalah menghitung total jam kerja kalian dalam sehari atau seminggu. Misalnya, jika kalian bekerja selama 10 jam dalam sehari, maka 2 jam di antaranya dapat dianggap sebagai lembur.

Hitung Total Upah Lembur

Setelah mengetahui total jam kerja lembur, langkah selanjutnya adalah menghitung total upah lembur yang kalian dapatkan. Caranya, kalian dapat mengalikan total jam lembur dengan besaran upah lembur per jam. Misalnya, jika kalian bekerja lembur selama 2 jam dengan besaran upah lembur Rp. 150 ribu per jam, maka total upah lembur kalian adalah Rp. 300 ribu.

Hitung Total Gaji

Terakhir, langkah yang harus kalian lakukan adalah menghitung total gaji kalian dalam sebulan. Jangan lupa untuk menghitung total upah lembur yang kalian dapatkan di atas. Selain itu, kalian juga harus memperhitungkan tunjangan, pajak, dan potongan gaji lainnya.

Contoh Perhitungan Uang Lembur

Agar lebih mudah dipahami, berikut adalah contoh perhitungan uang lembur:

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu lembur?

Lembur adalah kerja yang dilakukan di luar jam kerja normal dengan ketentuan upah yang lebih tinggi dari upah kerja normal.

2. Bagaimana cara menghitung uang lembur?

Untuk menghitung uang lembur, kalian harus menentukan jam kerja normal, besaran upah lembur, total jam kerja, dan total jam lembur. Selanjutnya, kalian dapat menghitung total upah lembur dan menghitung total gaji kalian dalam sebulan.

3. Apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam menghitung total gaji?

Untuk menghitung total gaji, kalian harus memperhitungkan total upah normal, total upah lembur, tunjangan, pajak, dan potongan gaji lainnya.

4. Apakah upah lembur selalu 1,5 kali dari upah normal?

Tidak selalu. Besaran upah lembur dapat berbeda-beda tergantung dari perusahaan tempat kalian bekerja.

5. Apakah ada batasan maksimal dalam bekerja lembur?

Menurut undang-undang ketenagakerjaan, batasan maksimal bekerja lembur adalah 3 jam per hari atau 14 jam per minggu.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Uang Lembur untuk Sobat TeknoBgt