Cara Menghitung TPM: Panduan Lengkap

Halo Sobat TeknoBgt! Dalam dunia industri, Terdapat beberapa hal penting yang harus diketahui oleh para pekerja, salah satunya adalah Total Productive Maintenance (TPM). TPM merupakan suatu metodologi yang dapat membantu pemilik industri dalam meningkatkan produktivitas dan memperpanjang umur mesin. Pada artikel ini, penulis akan memberikan panduan lengkap mengenai Cara Menghitung TPM.

Apa Itu TPM?

TPM adalah kependekan dari Total Productive Maintenance. Metodologi ini diterapkan untuk meningkatkan produktifitas mesin pada suatu industri dengan cara memaksimalkan penggunaannya dan memperpanjang umur pakainya.

Apa Manfaat Dari TPM?

Ada banyak manfaat yang didapatkan dengan menerapkan TPM, diantaranya:

  • Meningkatkan produktivitas mesin
  • Meningkatkan efisiensi proses produksi
  • Meningkatkan kualitas produk
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan
  • Meningkatkan profitabilitas bisnis

Bagaimana Cara Menghitung TPM?

Sebelum menghitung TPM, Sobat TeknoBgt harus tahu dulu beberapa hal yang berkaitan dengan TPM, yaitu OEE (Overall Equipment Effectiveness) dan MTBF (Mean Time Between Failure).

Apa Itu OEE?

OEE adalah singkatan dari Overall Equipment Effectiveness. OEE adalah sebuah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif mesin bekerja dalam sebuah industri.

Apa Rumus OEE?

Rumus OEE yaitu:

OEE=Availability x Performance x Quality

Dimana:

  • Availability = Waktu Produksi Aktif / Waktu Total
  • Performance = Output Aktual / Output Ideal
  • Quality = Output Baik / Output Total

Bagaimana Cara Menghitung OEE?

Untuk menghitung OEE, Sobat TeknoBgt harus melakukan beberapa tahapan, yaitu:

  1. Hitung Waktu Produksi Aktif (Operating Time)
  2. Hitung Waktu Total (Planned Production Time)
  3. Hitung Output Aktual (Actual Production)
  4. Hitung Output Ideal (Ideal Production)
  5. Hitung Output Baik (Good Production)
  6. Masukkan nilai-nilai hasil perhitungan ke dalam rumus OEE

Apa Itu MTBF?

MTBF (Mean Time Between Failure) adalah suatu metrik yang digunakan untuk mengetahui rata-rata waktu antara dua kegagalan mesin dalam sebuah industri.

Apa Rumus MTBF?

Rumus MTBF yaitu:

MTBF=Total Waktu / Jumlah Kegagalan

Bagaimana Cara Menghitung MTBF?

Untuk menghitung MTBF, Sobat TeknoBgt harus melakukan beberapa tahapan, yaitu:

  1. Hitung Total Waktu (Total Operating Time)
  2. Hitung Jumlah Kegagalan (Number of Failures)
  3. Masukkan nilai-nilai hasil perhitungan ke dalam rumus MTBF

Bagaimana Cara Menghitung TPM?

Setelah Sobat TeknoBgt mengetahui OEE dan MTBF, kini saatnya menghitung TPM. Rumus TPM yaitu:

TPM=Availability x Performance x Quality:MTBF

TPM merupakan hasil perkalian antara OEE dengan rasio MTBF dan akan dihasilkan dalam satuan persentase. Semakin tinggi nilai TPM, semakin produktif dan efektif mesin pada industri.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan

Q: Apakah OEE dan MTBF sama?

A: Tidak sama. OEE adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas sebuah mesin dalam industri, sementara MTBF adalah metrik yang digunakan untuk mengetahui rata-rata waktu antara dua kegagalan mesin dalam industri.

Q: Apakah OEE dinyatakan dalam persentase?

A: Ya, OEE dinyatakan dalam satuan persentase. Semakin tinggi OEE, semakin efektif mesin pada industri.

Q: Berapa nilai OEE yang baik?

A: Sebuah industri dianggap baik jika memiliki nilai OEE di atas 85%.

Q: Apakah nilai OEE dan TPM berbanding lurus?

A: Ya, semakin tinggi nilai OEE maka nilai TPM juga akan mengalami kenaikan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, penulis telah menjelaskan mengenai Total Productive Maintenance (TPM) dan cara menghitung TPM. Dalam menghitung TPM, Sobat TeknoBgt harus mengetahui terlebih dahulu mengenai OEE dan MTBF. Diharapkan dengan adanya artikel ini, Sobat TeknoBgt dapat memahami dengan baik mengenai Cara Menghitung TPM.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung TPM: Panduan Lengkap