Halo Sobat TeknoBgt, dalam artikel kali ini, kita akan membahas mengenai cara menghitung nilai SKB. Sebelum kita lanjut, mari kita singkat dulu apa itu SKB.
Apa itu SKB?
SKB atau Seleksi Kompetensi Bidang adalah salah satu tahap dalam seleksi CPNS atau Calon Pegawai Negeri Sipil yang bertujuan untuk mengukur kompetensi dan keahlian dari calon pegawai. Nilai SKB sangat penting karena akan mempengaruhi kelulusan dan penempatan calon pegawai.
Bagaimana Cara Menghitung Nilai SKB?
Untuk menghitung nilai SKB, terdapat beberapa tahapan. Mari kita bahas satu per satu.
Tahap 1: Penghitungan Nilai CAT
Tahap pertama adalah menghitung nilai CAT atau Computer Assisted Test. Nilai CAT dihitung berdasarkan jumlah jawaban benar dan salah dari tes CAT. Nilai CAT biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase.
Contoh:
Jumlah Jawaban Benar | 80 |
Jumlah Jawaban Salah | 20 |
Total Soal | 100 |
Nilai CAT | 80% |
Tahap 2: Penghitungan Nilai SKD
Tahap kedua adalah menghitung nilai SKD atau Seleksi Kompetensi Dasar. Nilai SKD dihitung berdasarkan jumlah jawaban benar dan salah dari tes SKD. Nilai SKD biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase.
Contoh:
Jumlah Jawaban Benar | 160 |
Jumlah Jawaban Salah | 40 |
Total Soal | 200 |
Nilai SKD | 80% |
Tahap 3: Penghitungan Nilai SKB
Tahap ketiga adalah menghitung nilai SKB atau Seleksi Kompetensi Bidang. Nilai SKB dihitung berdasarkan hasil ujian tertulis dan/atau ujian praktik. Nilai SKB biasanya dinyatakan dalam bentuk angka.
Contoh:
Ujian Tertulis | 80 |
Ujian Praktik | 90 |
Nilai SKB | 85 |
Tahap 4: Penghitungan Nilai Akhir
Tahap terakhir adalah menghitung nilai akhir calon pegawai. Nilai akhir dihitung dengan cara menggabungkan nilai CAT, SKD, dan SKB dengan bobot masing-masing. Bobot biasanya ditentukan oleh masing-masing instansi pemerintah.
Contoh:
Nilai CAT | 40% |
Nilai SKD | 30% |
Nilai SKB | 30% |
Nilai Akhir | 77.5 |
FAQ Mengenai SKB
1. Apakah SKB wajib diikuti dalam seleksi CPNS?
Ya, SKB merupakan salah satu tahap seleksi CPNS yang wajib diikuti.
2. Bagaimana jika saya tidak lulus dalam tahap SKB?
Jika calon pegawai tidak lulus pada tahap SKB, maka dia tidak dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya dalam seleksi CPNS.
3. Apakah nilai SKB mempengaruhi penempatan calon pegawai?
Ya, nilai SKB sangat mempengaruhi penempatan calon pegawai. Semakin tinggi nilai SKB, maka semakin besar kemungkinan calon pegawai ditempatkan di instansi pemerintah yang diinginkan.
4. Apakah saya perlu belajar khusus untuk mengikuti SKB?
Ya, calon pegawai disarankan untuk belajar khusus untuk menghadapi tahap SKB dalam seleksi CPNS.
5. Apakah bobot nilai CAT, SKD, dan SKB selalu sama di setiap instansi pemerintah?
Tidak, bobot nilai dapat berbeda-beda di setiap instansi pemerintah sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan yang diinginkan.
Kesimpulan
Dalam seleksi CPNS, nilai SKB merupakan salah satu penentu kelulusan dan penempatan calon pegawai. Untuk menghitung nilai SKB, terdapat beberapa tahapan yaitu menghitung nilai CAT, SKD, SKB, dan nilai akhir. Bobot nilai dapat berbeda-beda di setiap instansi pemerintah. Oleh karena itu, disarankan untuk belajar khusus untuk menghadapi tahap SKB dalam seleksi CPNS.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.