Halo Sobat TeknoBgt, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung aktiva lancar. Aktiva lancar adalah aset yang dapat diubah menjadi uang dalam waktu singkat, yaitu kurang dari satu tahun. Aktiva lancar sangat penting untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam membayar kewajibannya pada jangka pendek. Oleh karena itu, perhitungan aktiva lancar perlu diperhatikan dengan baik. Berikut adalah cara menghitung aktiva lancar:
1. Menghitung Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas adalah aktiva lancar yang paling likuid, yaitu mudah diubah menjadi uang tunai. Kas dan setara kas terdiri dari:
Jenis | Nilai |
---|---|
Kas | xxx |
Bank | xxx |
Sertifikat Deposito | xxx |
Investasi Jangka Pendek | xxx |
Total | xxx |
Kas dan setara kas dapat dihitung dengan menjumlahkan nilai kas, bank, sertifikat deposito, dan investasi jangka pendek yang dimiliki perusahaan. Nilai kas dan setara kas perusahaan dapat ditemukan pada laporan keuangan perusahaan, yaitu neraca.
2. Menghitung Piutang Usaha
Piutang usaha adalah tagihan yang masih harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan yang sudah melakukan pembayaran. Piutang usaha dapat dihitung dengan cara:
- Mengumpulkan seluruh tagihan yang belum dibayar oleh pelanggan
- Menjumlahkan nilai tagihan yang belum dibayar oleh pelanggan
Nilai piutang usaha perusahaan dapat ditemukan pada laporan rugi-laba perusahaan, yaitu dalam bagian pendapatan.
3. Menghitung Persediaan Barang
Persediaan barang adalah barang yang dimiliki perusahaan dan siap dijual kepada pelanggan. Persediaan barang dapat dihitung dengan cara:
- Mencatat jumlah dan nilai barang yang dimiliki perusahaan
- Menentukan nilai barang yang habis terjual dalam satu tahun
- Menjumlahkan nilai barang yang masih tersedia di gudang perusahaan
Nilai persediaan barang perusahaan dapat ditemukan pada laporan keuangan perusahaan, yaitu neraca.
4. Menghitung Uang Muka Pembelian
Uang muka pembelian adalah uang yang telah dibayarkan oleh perusahaan sebagai tanda jadi pembelian suatu barang atau jasa. Uang muka pembelian dapat dihitung dengan cara:
- Mencatat uang muka pembelian yang telah dibayarkan oleh perusahaan
- Menjumlahkan nilai uang muka pembelian yang telah dibayarkan oleh perusahaan
Nilai uang muka pembelian perusahaan dapat ditemukan pada laporan keuangan perusahaan, yaitu neraca.
5. Menghitung Beban Periode yang Dibayar di Muka
Beban periode yang dibayar di muka adalah biaya yang telah dibayar oleh perusahaan untuk masa yang akan datang. Contohnya adalah biaya iklan, asuransi, dan sewa yang dibayar di muka. Beban periode yang dibayar di muka dapat dihitung dengan cara:
- Mencatat beban periode yang dibayar di muka oleh perusahaan
- Menjumlahkan nilai beban periode yang dibayar di muka oleh perusahaan
Nilai beban periode yang dibayar di muka perusahaan dapat ditemukan pada laporan keuangan perusahaan, yaitu neraca.
6. Menghitung Aktiva Lancar Lainnya
Aktiva lancar lainnya adalah aset yang dapat diubah menjadi uang dalam waktu singkat, yaitu kurang dari satu tahun, namun tidak termasuk dalam kelompok kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan barang, uang muka pembelian, dan beban periode yang dibayar di muka. Aktiva lancar lainnya dapat dihitung dengan cara:
- Mencatat aktiva lancar lainnya yang dimiliki perusahaan
- Menjumlahkan nilai aktiva lancar lainnya yang dimiliki perusahaan
Nilai aktiva lancar lainnya perusahaan dapat ditemukan pada laporan keuangan perusahaan, yaitu neraca.
FAQ
1. Apa itu aktiva lancar?
Aktiva lancar adalah aset yang dapat diubah menjadi uang dalam waktu singkat, yaitu kurang dari satu tahun.
2. Mengapa perhitungan aktiva lancar perlu diperhatikan dengan baik?
Perhitungan aktiva lancar perlu diperhatikan dengan baik karena aktiva lancar sangat penting untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam membayar kewajibannya pada jangka pendek.
3. Apa saja yang termasuk dalam kelompok kas dan setara kas?
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, sertifikat deposito, dan investasi jangka pendek.
4. Apa itu piutang usaha?
Piutang usaha adalah tagihan yang masih harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan yang sudah melakukan pembayaran.
5. Apa itu persediaan barang?
Persediaan barang adalah barang yang dimiliki perusahaan dan siap dijual kepada pelanggan.
6. Apa itu uang muka pembelian?
Uang muka pembelian adalah uang yang telah dibayarkan oleh perusahaan sebagai tanda jadi pembelian suatu barang atau jasa.
7. Apa itu beban periode yang dibayar di muka?
Beban periode yang dibayar di muka adalah biaya yang telah dibayar oleh perusahaan untuk masa yang akan datang.
8. Apa saja yang termasuk dalam aktiva lancar lainnya?
Aktiva lancar lainnya adalah aset yang dapat diubah menjadi uang dalam waktu singkat, namun tidak termasuk dalam kelompok kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan barang, uang muka pembelian, dan beban periode yang dibayar di muka.
Kesimpulan
Dengan mengetahui cara menghitung aktiva lancar, kita dapat mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam membayar kewajibannya pada jangka pendek. Ada enam kelompok aktiva lancar yang perlu diperhitungkan, yaitu kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan barang, uang muka pembelian, beban periode yang dibayar di muka, dan aktiva lancar lainnya. Setiap kelompok memiliki cara perhitungan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perhitungan aktiva lancar perlu dilakukan dengan teliti dan hati-hati.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.