Hello Sobat TeknoBgt, kehilangan seseorang yang kita cintai tentu akan sangat menyakitkan. Namun, selain harus menjalani masa duka, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, salah satunya adalah selamatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara hitung selamatan orang meninggal dengan lengkap dan mudah dipahami.
1. Apa itu Selamatan?
Selamatan adalah salah satu tradisi yang dilakukan umat Islam setelah seseorang meninggal dunia. Tujuannya adalah untuk memohon ampunan, menghormati meninggal, dan mendoakan kebahagiaan yang abadi bagi yang meninggal. Selamatan biasanya dilakukan di rumah almarhum, dan dihadiri oleh keluarga, sahabat, tetangga, dan orang-orang terdekat lainnya.
1.1. Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Selamatan?
Untuk menyelenggarakan selamatan, ada beberapa bahan yang harus disiapkan, seperti beras, lauk-pauk, buah-buahan, kue-kue, dan sirup. Selain itu, juga dibutuhkan peralatan seperti piring, sendok, gelas, dan meja.
1.2. Bagaimana Cara Menyiapkan Selamatan?
Cara menyiapkan selamatan sangatlah sederhana. Pertama-tama, siapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan. Kemudian, buatlah nasi tumpeng sebagai simbol kesyukuran. Setelah itu, letakkan bahan makanan dan peralatan di atas meja. Terakhir, jangan lupa untuk membaca doa dan mendoakan almarhum.
2. Bagaimana Cara Hitung Selamatan Orang Meninggal?
Ada beberapa cara untuk menghitung selamatan orang meninggal. Namun, yang paling umum adalah dengan menghitung 3 hari, 7 hari, 40 hari, dan 100 hari setelah meninggal.
2.1. Selamatan 3 Hari Setelah Meninggal
Pada hari ke-3 setelah meninggal, biasanya keluarga dan sahabat melakukan selamatan untuk kedua kalinya. Selamatan pada hari ini biasanya dihadiri oleh orang-orang yang tidak bisa hadir pada hari pertama, atau dikhususkan untuk keluarga yang jauh atau kerabat yang tinggal di luar kota.
2.2. Selamatan 7 Hari Setelah Meninggal
Pada hari ke-7 setelah meninggal, biasanya dilakukan selamatan yang lebih besar dari sebelumnya. Selamatan pada hari ini dihadiri oleh keluarga, sahabat, dan tetangga terdekat. Selain itu, pada hari ini juga dilakukan pengajian dan pembacaan al-Quran.
2.3. Selamatan 40 Hari Setelah Meninggal
Pada hari ke-40 setelah meninggal, biasanya dilakukan selamatan yang lebih suci. Selamatan pada hari ini dihadiri oleh keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat lainnya. Pada hari ke-40 ini, diharapkan almarhum sudah berada di alam barzakh dan merasa tenang.
2.4. Selamatan 100 Hari Setelah Meninggal
Pada hari ke-100 setelah meninggal, biasanya dilakukan selamatan yang lebih meriah dari sebelumnya. Selamatan pada hari ini dihadiri oleh keluarga, sahabat, dan orang-orang yang dianggap penting. Selain itu, pada hari ini juga dilakukan pengajian dan pembacaan al-Quran.
3. FAQs
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Bagaimana jika tidak bisa menghitung selamatan 3 hari, 7 hari, 40 hari, dan 100 hari setelah meninggal? | Tidak masalah. Anda tetap bisa melakukan selamatan kapan saja dan sebanyak yang diinginkan. |
Apakah selamatan wajib dilakukan? | Tidak wajib, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan untuk menghormati meninggal dan memohon ampunan. |
Siapa yang harus melakukan selamatan? | Siapa saja yang merasa terpanggil dan dekat dengan almarhum bisa melakukan selamatan. |
Apa yang harus dilakukan setelah selamatan? | Selamatkan bisa diakhiri dengan pembacaan doa, rangkaian bunga sebagai simbol penghormatan, atau pembagian sedekah untuk yang membutuhkan. |
Apakah selamatan bisa dilakukan di tempat lain selain di rumah almarhum? | Tentu saja, selamatan bisa dilakukan di masjid, mushalla, atau tempat lain yang dianggap pantas. |
4. Penutup
Semoga artikel ini dapat memberikan penjelasan yang cukup mengenai cara hitung selamatan orang meninggal. Selamatkan bukan hanya sekadar tradisi, namun juga simbol penghormatan dan penghargaan terhadap yang meninggal. Terakhir, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.