Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mencari informasi mengenai cara hitung PPH 22? Jangan khawatir, kamu berada di tempat yang tepat. Pada artikel ini, kami akan membahas cara menghitung PPH 22 secara lengkap dan mudah dipahami. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Apa itu PPH 22?
Sebelum masuk ke pembahasan cara menghitung PPH 22, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu PPH 22. PPH 22 merupakan kepanjangan dari Pajak Penghasilan Pasal 22. Pajak ini dikenakan atas penghasilan yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa yang berasal dari dalam negeri. PPH 22 ini biasanya dikenakan pada perusahaan-perusahaan besar yang melakukan transaksi jual beli dengan perusahaan lain di dalam negeri.
PPH 22 diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Pajak ini dihitung berdasarkan persentase tertentu dari harga jual barang atau jasa yang dikenakan PPN. Besarnya persentase tersebut bervariasi tergantung pada jenis barang atau jasa yang dikenai PPH 22.
Langkah-langkah Cara Hitung PPH 22
Langkah 1: Hitung Nilai Transaksi
Langkah pertama dalam menghitung PPH 22 adalah menghitung nilai transaksi. Nilai transaksi adalah harga jual barang atau jasa yang dikenakan PPN. Untuk menghitung nilai transaksi, biasanya perusahaan menggunakan faktur pajak atau nota penjualan yang diterima dari penjual. Jangan lupa untuk memperhitungkan PPN yang dibayar pada transaksi tersebut.
Contoh: Perusahaan A membeli barang senilai Rp 10.000.000,- dari perusahaan B. Harga tersebut sudah termasuk PPN 10%. Maka nilai transaksi perusahaan A adalah Rp 9.090.909,- ((10.000.000/110%) – 10% PPN).
Langkah 2: Tentukan Tarif PPH 22 yang Berlaku
Setelah mengetahui nilai transaksi, langkah berikutnya adalah menentukan tarif PPH 22 yang berlaku. Tarif PPH 22 bergantung pada jenis barang atau jasa yang dikenakan PPH 22. Berikut adalah tarif PPH 22 untuk beberapa jenis barang atau jasa:
Jenis Barang atau Jasa | Tarif PPH 22 |
---|---|
Elektronik dan IT | 0,1% |
Makanan dan Minuman | 1% |
Kosmetik | 2% |
Obat-obatan | 2,5% |
Langkah 3: Hitung Besarnya PPH 22
Setelah mengetahui nilai transaksi dan tarif PPH 22 yang berlaku, langkah selanjutnya adalah menghitung besarnya PPH 22. Caranya adalah dengan mengalikan nilai transaksi dengan tarif PPH 22 yang berlaku. Hasil perkalian tersebut merupakan besarnya PPH 22 yang harus dibayarkan.
Contoh: Perusahaan A membeli barang senilai Rp 10.000.000,- dari perusahaan B yang merupakan barang elektronik. Tarif PPH 22 untuk barang elektronik adalah 0,1%. Maka besarnya PPH 22 yang harus dibayarkan oleh perusahaan A adalah Rp 10.000.000,- x 0,1% = Rp 10.000,-.
FAQ (Frequently Asked Questions) mengenai Cara Hitung PPH 22
Apa yang dimaksud dengan PPH 22?
PPH 22 merupakan Pajak Penghasilan Pasal 22 yang dikenakan atas penghasilan yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa yang berasal dari dalam negeri.
Siapa yang harus membayar PPH 22?
Pajak ini biasanya dikenakan pada perusahaan-perusahaan besar yang melakukan transaksi jual beli dengan perusahaan lain di dalam negeri.
Bagaimana cara menghitung besarnya PPH 22?
Besarnya PPH 22 dihitung dengan mengalikan nilai transaksi dengan tarif PPH 22 yang berlaku.
Apa saja jenis barang atau jasa yang dikenakan PPH 22?
Jenis barang atau jasa yang dikenakan PPH 22 antara lain elektronik dan IT, makanan dan minuman, kosmetik, dan obat-obatan.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa cara menghitung PPH 22 cukup mudah dan sederhana. Langkah-langkahnya meliputi menghitung nilai transaksi, menentukan tarif PPH 22 yang berlaku, dan menghitung besarnya PPH 22. Penting bagi perusahaan-perusahaan besar yang melakukan transaksi jual beli di dalam negeri untuk memahami dan mematuhi peraturan terkait PPH 22.
Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt. Jangan lupa untuk selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi agar tidak terkena masalah dengan perpajakan. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!