Cara Menghitung PPH Final

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mencari informasi tentang cara menghitung PPH final? Jika iya, kamu berada di tempat yang tepat. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap mengenai cara menghitung PPH final secara mudah dan praktis. Simak terus artikel ini sampai akhir ya!

Apa itu PPH Final?

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara menghitung PPH final, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu PPH final. PPH final adalah Pajak Penghasilan final yang dikenakan pada penghasilan dari jenis usaha tertentu, seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta profesi bebas. Tarif PPH final ini cukup rendah, hanya sebesar 0,5% – 1%, namun tarif ini bersifat final sehingga tidak perlu dilaporkan lagi pada SPT tahunan.

Siapa yang Wajib Membayar PPH Final?

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018, subjek PPH final adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang memperoleh penghasilan dari usaha atau pekerjaan bebas. Subjek PPH final terdiri dari:

NoJenis UsahaTarif PPH Final
1Pengusaha Kena Pajak (PKP) UMKM0,5%
2Pengusaha Kena Pajak (PKP) selain UMKM1%
3Profesi0,5%

Cara Menghitung PPH Final

Setelah mengetahui apa itu PPH final dan siapa yang wajib membayar, selanjutnya kita akan membahas cara menghitung PPH final. Ada dua cara yang bisa digunakan untuk menghitung PPH final, yaitu:

Cara 1: Menggunakan Tarif Pajak Final

Cara pertama adalah dengan menghitung PPH final langsung menggunakan tarif pajak final. Tarif pajak final adalah tarif pajak yang telah ditetapkan sesuai dengan jenis usaha yang dilakukan. Berikut adalah contoh cara menghitung PPH final menggunakan tarif pajak final:

Contoh Menghitung PPH Final dengan Tarif Pajak Final

Misalnya seorang pengusaha kena pajak (PKP) UMKM bernama Budi memperoleh penghasilan sebesar Rp 10 juta dalam satu bulan. Berapakah besar PPH final yang harus dibayar oleh Budi?

  1. Hitung besarnya PPH final dengan rumus: PPH final = Tarif Pajak Final x Penghasilan Bruto
  2. Substitusikan nilai yang telah diketahui, yaitu Tarif Pajak Final = 0,5% dan Penghasilan Bruto = Rp 10 juta
  3. Hitung PPH final = 0,5% x Rp 10 juta = Rp 50 ribu
  4. Budi harus membayar PPH final sebesar Rp 50 ribu

Cara 2: Menggunakan Omzet dan Biaya Operasional

Cara kedua adalah dengan menghitung PPH final menggunakan omzet dan biaya operasional. Rumus yang digunakan adalah:

PPH Final = (Omzet – Biaya Operasional) x Tarif Pajak Final

Contoh Menghitung PPH Final dengan Menggunakan Omzet dan Biaya Operasional

Misalnya seorang pengusaha kena pajak (PKP) selain UMKM bernama Ani memperoleh omzet sebesar Rp 100 juta dalam satu bulan dengan biaya operasional sebesar Rp 50 juta. Berapakah besar PPH final yang harus dibayar oleh Ani?

  1. Hitung besarnya PPH final dengan rumus: PPH Final = (Omzet – Biaya Operasional) x Tarif Pajak Final
  2. Substitusikan nilai yang telah diketahui, yaitu omzet = Rp 100 juta, biaya operasional = Rp 50 juta, dan tarif pajak final = 1%
  3. PPH Final = (Rp 100 juta – Rp 50 juta) x 1% = Rp 500 ribu
  4. Ani harus membayar PPH final sebesar Rp 500 ribu

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa bedanya PPH Final dan PPh Pasal 21?

PPH final dikenakan pada penghasilan dari jenis usaha tertentu seperti UMKM dan profesi bebas dengan tarif PPH final yang relatif rendah, sedangkan PPh Pasal 21 dikenakan pada penghasilan karyawan dengan tarif yang lebih tinggi.

2. Apakah PPh Final dilaporkan dalam SPT tahunan?

Tidak, karena PPh final sudah bersifat final dan tidak perlu lagi dilaporkan dalam SPT tahunan.

3. Bagaimana jika penghasilan melebihi batas maksimal PPH final?

Jika penghasilan melebihi batas maksimal PPH final, maka wajib pajak harus membayar PPh Pasal 21 dengan tarif yang lebih tinggi.

Kesimpulan

Demikianlah artikel mengenai cara menghitung PPH final yang bisa kami sampaikan. Dalam artikel ini, kami telah membahas apa itu PPH final, siapa yang wajib membayar, serta cara menghitung PPH final menggunakan tarif pajak final dan menggunakan omzet dan biaya operasional. Semoga Artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt yang membutuhkan informasi mengenai PPH final. Jangan lupa untuk mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku agar terhindar dari sanksi pajak. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung PPH Final