Cara Menghitung Metode FIFO

Hello Sobat TeknoBgt, dalam bisnis persediaan, penting untuk memantau inventaris dan metode FIFO (First In, First Out) adalah salah satu metode penghitungan yang umum digunakan dalam hal ini. Metode FIFO adalah metode penghitungan untuk inventarisasi yang memperlakukan barang-barang yang masuk pertama kali seperti yang pertama kali keluar dari persediaan. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung metode FIFO dengan mudah dan sederhana.

Apa itu FIFO?

Sebelum kita membahas cara menghitung metode FIFO, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu metode FIFO. FIFO adalah singkatan dari First In, First Out. Metode FIFO mengasumsikan bahwa barang-barang yang masuk pertama kali adalah barang-barang yang pertama kali keluar dari persediaan. Metode FIFO sering digunakan dalam bisnis dengan persediaan yang memudahkan pengelolaan inventaris dan penjualan.

Dalam metode FIFO, persediaan yang tersimpan akan dijual atau dialokasikan dengan mengambil barang yang paling awal masuk terlebih dahulu. Dalam hal ini, item yang dipesan pertama kali akan diproses dan dikirimkan terlebih dahulu. Metode FIFO dapat membantu bisnis meminimalkan biaya persediaan dan memaksimalkan keuntungan.

Cara Menghitung Metode FIFO

Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk menghitung metode FIFO:

NoProdukTanggal MasukBiaya Per UnitJumlah MasukJumlah KeluarSisa Persediaan
1Pulpen Hitam10 JanuariRp. 5000,-100 buah50 buah50 buah
2Pulpen Biru11 JanuariRp. 4000,-200 buah100 buah100 buah
3Pulpen Merah12 JanuariRp. 3000,-300 buah200 buah100 buah

Langkah 1: Tentukan Unit Biaya Barang

Setiap barang memiliki biaya per unit dan biaya per unit ini perlu ditentukan sebelum kita menghitung metode FIFO. Misalkan biaya per unit pulpen hitam adalah Rp. 5000,-, pulpen biru adalah Rp. 4000,- dan pulpen merah adalah Rp. 3000,-.

Langkah 2: Tentukan Tanggal Masuk Barang

Tentukan tanggal masuk barang untuk masing-masing produk. Dalam tabel di atas, pulpen hitam masuk pada tanggal 10 Januari, pulpen biru pada tanggal 11 Januari, dan pulpen merah pada tanggal 12 Januari.

Langkah 3: Tentukan Jumlah Barang Masuk dan Jumlah Barang Keluar

Tentukan jumlah barang masuk dan jumlah barang keluar untuk masing-masing produk. Dalam tabel di atas, pulpen hitam memiliki jumlah masuk sebanyak 100 buah dan jumlah keluar sebanyak 50 buah, pulpen biru memiliki jumlah masuk sebanyak 200 buah dan jumlah keluar sebanyak 100 buah, dan pulpen merah memiliki jumlah masuk sebanyak 300 buah dan jumlah keluar sebanyak 200 buah.

Langkah 4: Hitung Sisa Persediaan

Untuk menghitung sisa persediaan, Anda harus mengurangi jumlah barang keluar dari jumlah barang masuk dan mengalikan dengan biaya per unit. Misalkan pulpen hitam memiliki jumlah keluar sebanyak 50 buah, maka jumlah sisa persediaan akan menjadi 50 buah. Sisa persediaan pulpen hitam dapat dihitung dengan mengalikan 50 dengan biaya per unit Rp. 5000,-, yang akan menghasilkan Rp. 250.000,-.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu metode FIFO?

Metode FIFO adalah metode penghitungan untuk inventarisasi yang memperlakukan barang-barang yang masuk pertama kali seperti yang pertama kali keluar dari persediaan.

2. Apa manfaat menggunakan metode FIFO?

Metode FIFO dapat membantu bisnis meminimalkan biaya persediaan dan memaksimalkan keuntungan.

3. Bagaimana cara menghitung metode FIFO?

Cara menghitung metode FIFO adalah dengan menentukan biaya per unit barang, tanggal masuk barang, jumlah barang masuk dan keluar, dan menghitung sisa persediaan dengan mengalikan jumlah sisa persediaan dengan biaya per unit.

4. Apa yang terjadi jika barang yang masuk terakhir lebih murah dari barang yang masuk lebih dulu?

Dalam metode FIFO, harga barang yang masuk lebih dulu dianggap lebih mahal daripada harga barang yang masuk terakhir. Jadi, jika barang yang masuk terakhir lebih murah, harga akan dihitung berdasarkan harga barang yang masuk lebih dulu.

5. Apa perbedaan antara metode FIFO dan LIFO?

Metode FIFO mengasumsikan bahwa barang-barang yang masuk pertama kali adalah barang-barang yang pertama kali keluar dari persediaan, sedangkan metode LIFO mengasumsikan sebaliknya, yaitu barang-barang yang masuk terakhir adalah barang-barang yang pertama kali keluar dari persediaan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas beberapa langkah sederhana untuk menghitung metode FIFO. Metode FIFO adalah metode penghitungan untuk inventarisasi yang memperlakukan barang-barang yang masuk pertama kali seperti yang pertama kali keluar dari persediaan. Dalam metode FIFO, persediaan yang tersimpan akan dijual atau dialokasikan dengan mengambil barang yang paling awal masuk terlebih dahulu. Semoga artikel ini membantu Sobat TeknoBgt memahami cara menghitung metode FIFO dengan mudah dan sederhana.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Metode FIFO