Cara Hitung Weton Lahir: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt, apakah kamu pernah mendengar tentang hitung weton lahir? Bagi sebagian orang, perhitungan weton lahir dapat memberikan gambaran tentang karakteristik seseorang berdasarkan tanggal dan bulan kelahirannya. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara hitung weton lahir. Yuk, simak baik-baik!

Apa Itu Weton Lahir?

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara hitung weton lahir, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu weton lahir. Weton lahir adalah sistem penanggalan Jawa yang digunakan di Indonesia. Weton lahir terdiri dari dua unsur, yaitu pasaran dan wuku.

Pasaran adalah nama-nama hari dalam kalender Jawa, sedangkan wuku adalah siklus 30 hari dalam kalender Jawa yang dibagi menjadi 5 bagian. Setiap pasaran dan wuku memiliki makna dan karakteristik tertentu yang diyakini mempengaruhi kehidupan seseorang.

Pasaran dalam Weton Lahir

Ada 5 nama pasaran dalam kalender Jawa, yaitu:

No Nama Pasaran Makna
1 Pon Berarti “merangkak”. Mewakili keteguhan dalam mencapai sesuatu
2 Wage Berarti “bergelombang”. Mewakili kebebasan dan kreativitas
3 Kliwon Berarti “mengepul”. Mewakili kekuatan dan semangat
4 Legi Berarti “berdebu”. Mewakili ketertiban dan harmoni
5 Ahad Berarti “satu”. Mewakili kesempurnaan dan kekuasaan

Wuku dalam Weton Lahir

Ada 30 wuku dalam kalender Jawa, yaitu:

No Nama Wuku Makna
1 Sinta Berarti “kasih”. Mewakili keberanian dan kesetiaan
2 Laba Berarti “untung”. Mewakili kelimpahan dan keberuntungan
3 Jaya Berarti “menang”. Mewakili keberhasilan dan kemenangan
4 Menu Berarti “makan”. Mewakili keberhasilan dan kesehatan
5 Kuningan Berarti “emas”. Mewakili kemakmuran dan kebahagiaan
6 Kembar Berarti “sama”. Mewakili persahabatan dan kerjasama
7 Wage Berarti “bergelombang”. Mewakili kebebasan dan kreativitas
8 Kuruwelut Berarti “belah”. Mewakili keseimbangan dan keadilan
9 Marakeh Berarti “terbakar”. Mewakili semangat dan keberanian
10 Tambir Berarti “tambang”. Mewakili kemakmuran dan keberuntungan
11 Maulu Berarti “dapat”. Mewakili keberhasilan dan keberuntungan
12 Pujut Berarti “bergetar”. Mewakili semangat dan perjuangan
13 Pahang Berarti “pahit”. Mewakili kesabaran dan keteguhan hati
14 Kuruwuk Berarti “bulu”. Mewakili keberanian dan kepercayaan diri
15 Merakih Berarti “racun”. Mewakili kekuatan dan semangat
16 Tambak Berarti “tambak”. Mewakili kesehatan dan kelimpahan
17 Medangkungan Berarti “dipijak”. Mewakili kestabilan dan keharmonisan
18 Madiun Berarti “adu”. Mewakili persaingan dan kemenangan
19 Manuk Berarti “burung”. Mewakili kebebasan dan kedamaian
20 Wukir Berarti “mengepit”. Mewakili keberanian dan kekuatan
21 Klurut Berarti “rendah”. Mewakili kesederhanaan dan ketulusan
22 Webah Berarti “lebar”. Mewakili kreativitas dan kebebasan
23 Ugahari Berarti “terang”. Mewakili kebahagiaan dan kejayaan
24 Sungsang Berarti “terbalik”. Mewakili perubahan dan transformasi
25 Dalungan Berarti “mendung”. Mewakili keteguhan hati dan kesabaran
26 Galungan Berarti “berjangkit”. Mewakili kekuatan dan semangat
27 Kuning Berarti “sabuk emas”. Mewakili kemakmuran dan kebahagiaan
28 Kayu Berarti “kayu”. Mewakili kestabilan dan keseimbangan
29 Tanggalan Berarti “kalendar”. Mewakili kecerdasan dan pengetahuan
30 Tiloning Berarti “hewan buas”. Mewakili kekuatan dan keteguhan hati

Cara Hitung Weton Lahir

Sekarang, kita akan membahas cara hitung weton lahir berdasarkan tanggal dan bulan kelahiran. Ada dua metode yang dapat digunakan, yaitu metode pasaran dan metode pancawara.

Metode Pasaran

Metode pasaran digunakan untuk mengetahui pasaran kelahiran seseorang. Caranya sangat mudah, cukup menghitung dari tanggal kelahiran seseorang.

Misalnya, seseorang lahir pada tanggal 5 Agustus. Cara menghitung pasarannya adalah:

5 ÷ 5 = 1

Jadi, pasaran kelahiran orang tersebut adalah Pasaran Pon.

Metode Pancawara

Metode pancawara digunakan untuk mengetahui pasaran dan wuku kelahiran seseorang. Caranya sedikit lebih rumit, tetapi masih cukup mudah.

Misalnya, seseorang lahir pada tanggal 5 Agustus. Cara menghitung pancawaranya adalah:

1. Hitung angka tahun kelahiran. Misalnya, jika seseorang lahir pada tahun 1995, maka angka tahun kelahirannya adalah:

1 + 9 + 9 + 5 = 24

2. Jumlahkan angka tahun kelahiran dengan tanggal kelahiran. Misalnya, jika seseorang lahir pada tanggal 5 Agustus 1995:

24 + 5 = 29

3. Bagi hasil dari langkah 2 dengan 35. Misalnya:

29 ÷ 35 = 0 sisa 29

4. Gunakan sisa dari langkah 3 untuk mencari pasaran dan wuku kelahiran. Misalnya, sisa dari langkah 3 adalah 29. Maka:

– Pasaran = Pasaran Kliwon (sisa 29 dalam pasaran Kliwon)

– Wuku = Wuku Manuk (sisa 29 dalam wuku Manuk)

Jadi, weton lahir seseorang yang lahir pada tanggal 5 Agustus 1995 adalah Pasaran Kliwon Wuku Manuk.

Lihat Juga: FAQ tentang Weton Lahir

Apa Beda Weton Lahir dengan Zodiak?

Weton lahir dan zodiak sama-sama dipercayai memiliki pengaruh pada karakter seseorang. Namun, weton lahir lebih khusus karena didasarkan pada penanggalan Jawa yang berbeda dengan penanggalan Barat yang digunakan dalam zodiak.

Apakah Weton Lahir Penting?

Weton lahir bisa dianggap penting atau tidak, tergantung pandangan masing-masing. Bagi sebagian orang, weton lahir dapat memberikan gambaran tentang karakteristik seseorang. Namun, ada juga yang menganggap weton lahir hanya sebatas kepercayaan tanpa bukti ilmiah yang kuat.

Apakah Weton Lahir Bisa Digunakan untuk Ramalan?

Weton lahir sebenarnya tidak dapat digunakan untuk ramalan. Meskipun weton lahir diyakini mempengaruhi karakteristik seseorang, namun tidak ada bukti ilmiah yang mampu membuktikan keakuratan weton lahir dalam memprediksi masa depan seseorang.

Kesimpulan

Demikianlah panduan lengkap tentang cara hitung weton lahir. Dengan mengetahui weton lahir, kamu bisa mendapatkan gambaran tentang karakteristik diri sendiri atau orang lain berdasarkan penanggalan Jawa yang dipercayai memiliki pengaruh pada kehidupan seseorang. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung Weton Lahir: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt