Halo, Sobat TeknoBgt! Di era digital seperti sekarang ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat bekerja dengan efektif dan efisien. Salah satu indikator efisiensi perusahaan adalah produktivitas. Namun, bagaimana cara menghitung produktivitas yang tepat sehingga dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan? Simak pembahasan kami di bawah ini.
Pendahuluan: Apa itu Produktivitas?
Produktivitas adalah indikator yang mengukur sejauh mana suatu perusahaan memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan produk atau jasa. Semakin tinggi produktivitas, semakin besar pula keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan.
Untuk menghitung produktivitas, terdapat beberapa parameter yang harus diperhatikan, seperti jumlah produksi, waktu yang diperlukan, biaya produksi, dan lain-lain. Berikut adalah cara-cara menghitung produktivitas yang efektif:
1. Menghitung Total Produksi
Pertama-tama, Anda harus mengetahui berapa jumlah produksi yang dihasilkan dalam periode tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun. Dalam menghitung total produksi, sebaiknya dilakukan dalam satuan yang sama untuk memudahkan perbandingan, misalnya dalam kilogram atau liter.
Setelah itu, Anda dapat menghitung produktivitas dengan membagi total produksi dengan waktu yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau jasa tersebut. Semakin singkat waktu yang diperlukan, maka semakin tinggi produktivitas yang dihasilkan.
Contoh:
Perusahaan A menghasilkan 10.000 unit produk dalam waktu 30 hari. Maka, produktivitas perusahaan A adalah:
10.000 ÷ 30 = 333,33 unit produk/hari
2. Menghitung Total Waktu Produksi
Langkah kedua adalah menghitung total waktu yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau jasa tersebut. Total waktu produksi mencakup waktu persiapan, waktu produksi, dan waktu pengiriman.
Dalam menghitung produktivitas, sebaiknya waktu produksi dihitung dalam waktu efektif, yaitu waktu yang benar-benar digunakan untuk proses produksi tanpa adanya gangguan atau gangguan minimal.
Contoh:
Perusahaan B menghasilkan 5.000 unit produk dalam waktu produksi selama 40 jam. Maka, waktu efektif produksi perusahaan B adalah:
40 jam – 2 jam persiapan = 38 jam
Maka, produktivitas perusahaan B adalah:
5.000 ÷ 38 = 131,58 unit produk/jam
3. Menghitung Total Biaya Produksi
Selain menghitung total produksi dan total waktu produksi, Anda juga harus menghitung total biaya produksi yang dikeluarkan. Biaya produksi mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja, bahan penunjang, pengeluaran administrasi, dan sebagainya.
Dalam menghitung produktivitas, sebaiknya biaya produksi dihitung per unit produk agar dapat memperoleh biaya produksi yang efektif dan efisien.
Contoh:
Perusahaan C mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp10.000.000 untuk menghasilkan 2.000 unit produk. Maka, biaya produksi per unit produk perusahaan C adalah:
Rp10.000.000 ÷ 2.000 = Rp5.000/unit produk
4. Menghitung Tingkat Kehadiran atau Kehadiran Kerja
Langkah selanjutnya adalah menghitung tingkat kehadiran atau kehadiran kerja karyawan. Kehadiran atau kehadiran kerja karyawan dapat mempengaruhi produktivitas karena semakin banyak karyawan yang absen atau tidak masuk kerja, maka semakin rendah produktivitas yang dihasilkan.
Dalam menghitung tingkat kehadiran atau kehadiran kerja, Anda dapat menggunakan rumus:
Tingkat kehadiran = (jumlah hari hadir ÷ jumlah hari kerja) x 100%
Contoh:
Perusahaan D memiliki 20 karyawan dan jumlah hari kerja dalam satu bulan adalah 22 hari. Selama satu bulan, karyawan di Perusahaan D hadir 20 hari. Maka, tingkat kehadiran karyawan di Perusahaan D adalah:
(20 ÷ 22) x 100% = 90,91%
5. Menghitung Tingkat Pemborosan
Tingkat pemborosan atau waste adalah kerugian yang ditimbulkan dari adanya produk cacat, kesalahan proses produksi, dan lain-lain. Semakin rendah tingkat pemborosan, maka semakin tinggi pula produktivitas yang dihasilkan.
Dalam menghitung tingkat pemborosan, Anda dapat menggunakan rumus:
Tingkat pemborosan = (jumlah produk cacat ÷ total produksi) x 100%
Contoh:
Perusahaan E menghasilkan 1.000 unit produk, namun terdapat 50 unit produk cacat. Maka, tingkat pemborosan di Perusahaan E adalah:
(50 ÷ 1.000) x 100% = 5%
6. Menghitung Produktivitas Karyawan
Untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, Anda juga harus memperhatikan produktivitas karyawan. Produktivitas karyawan dapat dihitung dengan membagi total produksi dengan jumlah karyawan yang terlibat dalam proses produksi.
Contoh:
Perusahaan F memiliki 10 karyawan yang menghasilkan 2.000 unit produk dalam satu bulan. Maka, produktivitas karyawan di Perusahaan F adalah:
2.000 ÷ 10 = 200 unit produk/karyawan/bulan
7. Menghitung Produktivitas Mesin
Produktivitas mesin juga dapat mempengaruhi produktivitas perusahaan. Produktivitas mesin dapat dihitung dengan membagi total produksi dengan jumlah mesin yang terlibat dalam proses produksi.
Contoh:
Perusahaan G memiliki 5 mesin yang menghasilkan 1.000 unit produk dalam satu hari. Maka, produktivitas mesin di Perusahaan G adalah:
1.000 ÷ 5 = 200 unit produk/mesin/hari
8. Menentukan Faktor Produktivitas
Dalam menghitung produktivitas, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas. Faktor-faktor tersebut dapat diidentifikasi dan dianalisis untuk dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
Berikut adalah beberapa faktor produktivitas yang perlu diperhatikan:
- Sumber daya manusia
- Manajemen
- Teknologi
- Bahan baku
- Proses produksi
- Pasar
9. Menghitung Tingkat Produksi Ideal atau Target
Tingkat produksi ideal atau target merupakan jumlah produksi yang harus dicapai untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk menghitung tingkat produksi ideal atau target, Anda dapat menggunakan rumus:
Tingkat produksi ideal = (total permintaan produk ÷ jumlah hari kerja dalam satu bulan) x tingkat kehadiran karyawan x tingkat pemborosan
Contoh:
Perusahaan H memiliki permintaan produk sebanyak 10.000 unit dalam satu bulan. Jumlah hari kerja dalam satu bulan adalah 22 hari. Tingkat kehadiran karyawan adalah 85%. Tingkat pemborosan adalah 3%. Maka, tingkat produksi ideal di Perusahaan H adalah:
(10.000 ÷ 22) x 85% x 3% = 10 unit produk/hari
10. Menghitung Efektivitas dan Efisiensi Produksi
Dalam menghitung produktivitas, terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu efektivitas dan efisiensi produksi. Efektivitas produksi mengacu pada kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan, sementara efisiensi produksi mengacu pada tingkat penggunaan sumber daya secara optimal.
Untuk menghitung efektivitas produksi, Anda dapat menggunakan rumus:
Efektivitas produksi = (jumlah produk yang diproduksi ÷ jumlah produk yang direncanakan) x 100%
Sedangkan untuk menghitung efisiensi produksi, Anda dapat menggunakan rumus:
Efisiensi produksi = (jumlah produk yang diproduksi ÷ jumlah sumber daya yang digunakan) x 100%
11. Menerapkan Total Quality Management (TQM)
Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan manajemen yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas perusahaan dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi biaya. TQM meliputi pengendalian kualitas, pelatihan karyawan, penerapan standar operasional, dan lain-lain.
12. Memotivasi Karyawan
Motivasi karyawan dapat mempengaruhi produktivitas perusahaan. Karyawan yang termotivasi cenderung lebih bersemangat dan produktif dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, perusahaan perlu memberikan motivasi yang tepat, seperti reward, pengakuan, penghargaan, dan sebagainya.
13. Menggunakan Teknologi yang Tepat
Menggunakan teknologi yang tepat dapat membantu meningkatkan produktivitas perusahaan. Teknologi yang tepat dapat membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan efisiensi proses produksi.
14. Mengoptimalkan Penggunaan Bahan Baku
Bahan baku merupakan faktor penting dalam proses produksi. Mengoptimalkan penggunaan bahan baku dapat membantu mengurangi biaya produksi serta meningkatkan efisiensi proses produksi.
15. Mengimplementasikan Sistem Manajemen Produksi
Mengimplementasikan sistem manajemen produksi yang baik dapat membantu meningkatkan produktivitas perusahaan dengan meningkatkan efisiensi proses produksi, meminimalkan pemborosan, dan memberikan pengawasan yang baik terhadap kinerja perusahaan.
16. Mengelola Persediaan Barang
Mengelola persediaan barang secara efektif dapat membantu meningkatkan produktivitas perusahaan dengan mengurangi biaya persediaan, mengurangi risiko kekurangan barang, dan meningkatkan efisiensi proses produksi.
17. Mengukur Kinerja Produksi dengan Key Performance Indicators (KPIs)
Key Performance Indicators (KPIs) merupakan indikator kinerja yang dapat membantu memonitor dan mengevaluasi kinerja produksi. KPIs dapat meliputi jumlah produksi, tingkat ketepatan waktu, tingkat pemborosan, dan lain-lain.
18. Menerapkan Lean Manufacturing
Lean manufacturing merupakan suatu metodologi manajemen produksi yang bertujuan untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi proses produksi. Metodologi lean manufacturing meliputi penerapan Just In Time (JIT), penggunaan kaizen, dan sebagainya.
19. Menerapkan Six Sigma
Six Sigma adalah suatu metodologi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi proses produksi dengan mengurangi variabilitas proses produksi. Metodologi Six Sigma meliputi penerapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dan lain-lain.
20. FAQ
No. | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Apa itu produktivitas? | Produktivitas adalah indikator yang mengukur sejauh mana suatu perusahaan memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan produk atau jasa. |
2 | Bagaimana cara menghitung produktivitas perusahaan? | Anda dapat menghitung produktivitas perusahaan dengan menghitung total produksi, total waktu produksi, dan total biaya produksi. |
3 | Bagaimana cara meningkatkan produktivitas perusahaan? | Anda dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dengan menerapkan TQM, memotivasi karyawan, menggunakan teknologi yang tepat, mengoptimalkan penggunaan bahan baku, mengimplementasikan sistem manajemen produksi, mengelola persediaan barang, dan lain-lain. |
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.